Friday, December 14, 2007

Chocolate Soup For The Soul #25 Become a True Richman

To Become a True Richman

Andai a a a a …ku jadi orang kaya, andai a a a a ....ku punya mobil mewah...(Oppie Andaresta)

Andai kujadi raja, mau ini mau itu, tinggal tunjuk sana tunjuk sini...(Rif Band)

Begitu banyak orang ingin jadi orang kaya, mulai dari tukang ngamen di jalanan, sampe tukang main film di televisi. “Enak, Man, kalo gue punya uang banyak, gue bisa beli apa aja yang gue mau, dan gue pasti bahagia deh”, ungkap seorang tukang parkir dengan omzet Rp 50 ribu per harinya di persimpangan Menteng Jakarta. “Duh, Bo, udah beli belum Gucci terbaru, sebel banget deh, suami aku pelit banget, padahal murah banget tau nggak sih! Cuma 7 Jeti. Asli deh, aku bingung kenapa kok punya suami pelit begitu, kebangetan!”, cerita Desi, 34 tahun, istri seorang anak konglomerat, yang hobi koleksi tas merk Gucci dan LV. Di lemari pakaiannya, bejubel tas dan gaun mahal, tapi tetep aja menganggap suaminya tuh “Medan” ups...alias “Pelit”. Ya, biasalah, manusia kan jarang puas, kayak nggak tau aja.

Segala cara akan dilakukan, supaya bisa kaya, ada yang mau mulai dari bawah, ada yang mau instant aja, dan ada yang mau kaya tapi nggak mau kerja. Ada yang coba cara yang positif, dan ada juga yang coba cara yang tidak cukup positif. Contohnya, Mas! Contohnya begini, ada yang memilih jalur sebagai seorang pencopet, perampok, atau pemalak dengan risiko melanggar hukum pidana dan dipenjara beberapa tahun. Ada yang memilih sebagai pengedar narkoba, secara, ini gede loh pemasukannya, dan gede juga risikonya. Ada yang memilih jalur biasa aja, kerja sama orang, walau gaji kecil, yang penting bisa buat makan dan bayar tagihan listrik rumah setiap bulannya. Ada juga yang memilih cara cerdik : mempercantik diri lalu menebar pesona supaya bisa menggaet kaum-kaum borjuis, yah nggak apa deh jadi istri muda, asal bisa dapet rumah sederhana di kawasan Pondok Indah dan mobil sederhana sekelas Alphard, gitu. Ada lagi, fenomena baru, apalagi kalau udah nonton film Quickie Expressnya Nia Dinata dan Joko Anwar, ternyata kalau mau kaya, bisa juga dengan menjual diri dan memberikan service pemuasan nafsu birahi ibu-ibu setengah baya yang tidak bahagia dengan suaminya yang kebanyakan udah tua dan badannya banyak lemak gembul. Jadi gigolo, maksudnya, Mbak! Duh, masa sih, hari gini, nggak pernah denger “Gigolo”? Gigolo, itu yang suka nemenin tante girang loh. Bukan hanya cewek saja yang laku dan bisa cepet kaya dengan terjun di perhelatan dunia malam kawasan Hayam Wuruk atau Mangga Besar aja, cowok pun sudah emansipasi dan sadar. Emangnya cewek aja yang bisa cepet kaya! Dan emangnya cowok kalau mau kaya, hanya dengan jalan kriminal aja! Sorry aja nih, zaman sudah berubah, biaya makin meningkat, dan cowok tetep aja dituntut untuk bisa buktiin prestasi, yaitu bisa dapetin duit banyak! Kalau cewek kere dan nggak berduit, mungkin itu dianggap hal biasa, kan sepinter-pinternya cewek, ujung-ujungnya juga masuk dapur dan masak nasi! Kalau cowok kere dan nggak berduit, bisa diomongin macem-macem : gobloklah, payahlah, atau madesulah! Huah, hidup kejam amat yak. Ini sisi nyata kehidupan. Di pagi hari, berjuta-juta orang berlomba-lomba untuk sampai di tempatnya bekerja, macet dimana-mana, rasanya mau teriak melepas kekesalan akibat sesaknya bus atau angkot. Namun, tetep saja niat itu diteguhkan, mau nggak mau, nggak bisa nggak, gue harus kerja, kalau nggak gue nggak dapet duit, gue bisa dipecat, dan sebagainya dan sebagainya. Dan tanpa sadar, apapun kini diukur dengan uang, manusia baru bahagia kalau ada…..u…a…ng.... Kalau ada uang, hati tenang, nggak usah takut lagi kelaperan, dan nggak usah mikir-mikir lagi kalau pingin ngajak pacar nonton berdua di bioskop.

Tapi, apa iya, kalau udah ada uang, segalanya bakal berjalan sesuai harapan kita? Apa iya, kalau Desi yang tadi sempet dibahas, udah dapet tas Gucci impiannya, then dia nggak bakal complain lagi sama lakinya yang udah kewalahan dengan hobi belanja istrinya (bayangkan tas LV nya sudah ada 10 biji, tapi masih pingin juga tas Gucci yang lainnya lagi!). Ternyata, seorang perempuan yang udah punya 10 tas LV original aja, masih belum puas dengan hidupnya. Apalagi temen-temen yang mau makan aja harus mikir-mikir, uangnya cukup nggak yah buat ongkos pulang ke rumah? Anyway, boleh dong bermimpi jadi orang kaya, asal nggak cuma kegedean ngomong tapi kedikitan usaha. So, siapa lagi yah orang kaya selanjutnya yang siap diwawancara para reporter majalah Globe Asia (majalah bisnis, yang sering membahas tuntas daftar kekayaan konglomerat-konglomerat Indonesia). - with a good heart, everyday is a good day – maeya 20071214 #25

No comments: