Wednesday, May 30, 2007

Sebuah Renungan

"Lakukanlah Sesuatu Dengan Kesungguhan Hati, Tidak Perlu Cemas atau Risau" (Master Cheng Yen)

Today is my another lucky day, once you do something unconditionally dan tanpa pamrih, dalam sekejap, keberuntungan menghampiri. Woof, that`s what I got. Firstly, I thought that it`s not gonna be this fun and it could be as nert as what I used to get. Weow, I almost realize that nothing`s no change in this earth. Siapapun bisa berubah, apapun bisa berubah. Noone will know it for sure. So the only way is just to pass through these all with all the compassions you have.

It`s so nice to have friends like them. They seem as ordinary people, not with that over showing who they are. Furthermore, they keep that low profile image, which I consider it might be a must for them, since this place is a sacred one, and nobody is allowed to harm other`s feeling. That`s so nice, in my opinion. And for the sake of compassion and love, somehow, people do something, not because they want it, but just because they look forward to something given to them, some day, some time, or some future.

This morning, mother, as usual, was so busy to work out for the breakfast, morning juice, cleaning up the dishes, while watching TV morning news. At the same time, her assistant was busy with all the clothes, and keep cleaning and washing, with her hands. They looked as enjoyable as they are doing a challanging tasks. Somehow, I have a quick sight, hey, what should I do. I don`t even understand how to be involved with them. They all seem so perfect and don`t require more help from others. But, far in my heart, I know it for sure, I am supposed to be there to be one of them, not just like now, being a passive observer. Could you tell me what I`m supposed to do, Mom?

Two years more, from now on. Some perfect preparation could be made up and created. I was just thinking several ideas, you know what, though I keep myself alert, don`t be selfish, don`t just think about your benefit, try to think other`s feeling and other`s right, please. By the way, hope it`s not a harming question to be asked. Well, sir, I just need to know if it would be possible for me to be in your team, considering my position and situation now. emm...if it`s not OK, that`s alright, but I would regret if I didn`t ask it for a chance, I have two spare days, and I wish I could be here to contribute something, and I would be grateful for that big opportunity.

The problem is that there`s always a time when I feel down and I would change my mind. My mind is so naughty and over hyperactive, can`t just standstill and monotonous, without moving. That`s something I`m worried about. Just don`t know how long I could survive with this kind of situation. As if I climb a hill without a clear final destination, unless, I would only stay on a certain step, to find out the truth about life, and to see the future of a better life, and a calmer mind.

You`ll be happy when you realize that you can control your life. Control your mind and feeling, nomatter how strong the windstream, you`ll be OK, as long as you keep your step on a steady step flow. Would you be one of that happy persons, then? Come on, let`sgo together and step to that peak and destiny.

Today, While The Blossoms Still Cling to The Vine

"enak yah jadi kamu tuh, nyantai, easy going"
"Maksudnya?"
Ah, lagi males menjawab dan menjelaskan. Pokoknya cuma mau bilang sih kalau ada orang-orang yang bisa yah, bertingkah seolah tidak ada masalah padahal kan baru aja ada masalah. Hm, mungkin masalah memang tidak perlu dipikirkan terlalu serius.

Pekerjaan dimanapun akan menjadi menyenangkan ketika kita bisa menggunakan kekuatan-khas kita setiap harinya. Itu yang ditulis oleh Martin Selignman (Authentic Happiness), bahwa uang bukanlah sumber kebahagiaan. Bahwa kepuasan karir bukanlah dari nominal gaji yang diterima, dan bahwa kepuasan kerja didapat ketika ada kesempatan dan kebebasan untuk mengeksplorasi potensi dalam diri sendiri.

Beberapa pertimbangan dalam memilih suatu pekerjaan adalah :
1. Aman/ tidak, apakah keselamatan nyawa terjamin atau justru sebaliknya?
2. Suasana lingkungan kerja : rekan kerja bersahabat, nyolot, ramah, atau asyik rock n roll...
3. Lokasi kerja : kejauhan atau nggak, sesuai nggak budget transportasi dengan kondisi gaji per bulan.
4. Jelas/ tidaknya job description : kebayang nggak sih kalau 8 jam di kantor, tapi nggak tau mau ngapain, apa iya cuma chatting dan buka-buka email fwd an yang nggak jelas juntrungannya.
5. Fun dan bisa keluar ruangan sesekali donk.
6. Boss : enaknya kalau boss nya yang standard aja, nggak usah terlalu perfeksionis, tapi nggak terlalu oon oon banget, gitu. Ini baru fun.
7. Prospek ke depannya : sering ada yang bilang "Apa iya gue begini-gini aja sampe tahun-tahun nanti, nggak lah yah..."
8. Image dan prestise. At least, you have that proud feeling ketika orang tanya "Kamu kerja dimana sekarang". Kalau pas menjawab pertanyaan ini, rasanya berattttt dan kalau perlu ngibul-ngibul dikit, nah itu sedikit berbahaya dan perlu diperhatikan.
9. Ada meja atau ruangan kerja pribadi, untuk bekerja, males nggak sih kalau terus-terusan sharing meja atau komputer dengan rekan kerja lain. It depends on your job juga sih, tapi jujur aja, kalau ada meja pribadi, sense of belonging to your job akan sedikit meningkat. Dikit.
10. Makes you happy. Bisa tertawa lepas, tanpa dibuat-buat. Bisa ngelucu asyik, tanpa maksa untuk ketawa. Bisa merasa nyaman, bahkan ketika lagi kebanyakan load kerjaan, dan ketika lagi bengong nggak tau mau ngapain.

Kehidupan yang bermakna adalah ketika kita bisa menggunakan kekuatan khas dan kebajikan untuk melayani sesuatu yang lebih akbar daripada diri kita.

Kehidupan yang utuh adalah mengalami emosi positif tentang masa lalu dan masa sekarang, menghayati perasaan positif dari kenikmatan, memperoleh banyak gratifikasi dengan cara mengerahkan kekuatan pribadi kita, dan menggunakan kekuatan ini untuk melayani sesuatu yang lebih akbar demi memperoleh makna hidup.
Kehidupan yang baik adalah menggunakan kekuatan personal untuk memperoleh gratifikasi semaksimal mungkin pada wilayah-wilayah utama kehidupan kita.
Orang-orang dengan adek positif yang tinggi merasa nyaman pada sebagian besar waktu; hal-hal yang baik memberi mereka banyak kesenangan dan keceriaan. Namun, banyak orang memiliki sedikit sekali afek positif. Pada kebanyakan waktu, mereka tidak merasa nyaman atau bahkan tidak merasa baik-baik saja. Ketika kesuksesan datang, mereka tidak melompat.
Ketika kita berada dalam suasana hati positif, orang lebih menyukai kita, dan pertemanan, cinta, serta persekutuan lebih mungkin terjalin.
Orang yang bahagia mengingat lebih banyak peritiwa menyenangkan daripada yang sebenarnya terjadi, dan mereka melupakan lebih banyak peristiwa buruk.
Suasana hati positif membuat orang memakai cara berpikir yang kreatif, toleran, konstruktif, murah hati, tidak defensive, dan lateral.

Orang-orang yang berbahagia adalah orang yang :

Berpenghasilan besar, menikah, muda, sehat, berpendidikan, religius, jenis kelamin tidak berpengaruh, tingkat kecerdasan tidak berpengaruh.
Kemiskinan yang amat berat adalah penyakit sosial dan orang-orang yang mengalami kemiskinan seperti itu memiliki kepekaan terhadap kebahagiaan lebih rendah daripada orang yang beruntung.

Penyebab kemiskinan :
kurangnya kesempatan, tingginya angka kematian bayi, tempat tinggal dan pangan yang tidak seha, populasi yang tinggi, ketiadaan lapangan pekerjaan, atau pekerjaan yang merendahkan martabat.

Kegembiraan tertinggi terkadang datang setelah kita terbebas dari ketakutan terburuk kita.

Usaha untuk bisa lebih bahagia yang terbukti efektif adalah :

  1. Hiduplah dalam suasana demokrasi yang sehat, bukan dalam kediktatoran yang melumpuhkan (efek kuat)
  2. Menikahlah (efek kuat, walau mungkin tidak kausal)
  3. Hindari kejadian negative dan emosi negative (efek sedang)
  4. Miliki jaringan sosial yang kaya (efek kuat, tapi mungkin tidak kausal)
  5. Beragamalah (efek sedang)

Hal yang tidak perlu dilakukan untuk bisa bahagia adalah :

  1. Mencari uang yang lebih banyak.
  2. Tetap sehat
  3. Menuntut ilmu setinggi mungkin
  4. Mengubah ras Anda atau pindh ke daerah yang lebih dilimpahi cahaya matahari.

Limpahi hidup Anda dengan sebanyak mungkin peristiwa yang menghasilkan kenikmatan, tetapi tebarkanlah, berilah selang waktu antar kejadian yang lebih panjang dibanding yang biasanya Anda berikan.

Komponen psikologis yang memberikan kepuasan dalam suatu aktivitas adalah :

  1. Tugas itu menantang dan membutuhkan ketrampilan.
  2. Kita berkonsentrasi
  3. Ada tujuan yang jelas.
  4. Kita langsung mendapatkan umpan balik.
  5. Tanpa bersusah payah, kita tenggelam di dalamnya.
  6. Ada rasa pengendalian.
  7. Kesadaran diri kita pupus.
  8. Waktu terasa berhenti.

Jalan pintas menuju kenikmatan : televisi, obat-obatan, perbelanjaan, seks tanpa cinta, olahraga tontonan, dan coklat.

Kekuatan dan kualitas kehidupan bisa melemah jika orang lebih memilih untuk mengambil jalan pintas daripada kehidupan yang penuh yang didapat lewat pencarian gratifikasi.

Beberapa tabiat buruk :
Cacat moral, dosa, kejahatan, kebiasaan berdusta, kebodohan, ketamakan, kekejaman, sikap memperturutkan gejolak hati, ketiadaan kesadaran diri.

Faktor-faktor yang tidak berasal dari karakter yang buruk atau moral yang cacat :
Kelas sosial, kondisi kerja yang meletihkan, kemiskinan, kekurangn gizi, kondisi perumahan yang jelek, ketiadaan pendidikan.
Tingkat sosial bertanggung jawab terhadap tindakan manusia. Kejahatan muncul dari kekumuhan kawasan perkotaan, ilmuwan sosial dapat menunjukkan cara untuk menguranginya dengan membersihkan kota.

Apabila kebodohan muncul dari ketidaktahuan, ilmuwan sosial dapat menunjukkan cara menghindarinya dengan menyelenggarakan pendidikan untuk semua orang.
Lingkungan yang buruk terkadang dapat menghasilkan perilaku yang buruk, dan pengaruh lingkungan yang buruk terkadang dapat mengalahkan karakter yang baik.

Karakter baik dan buruk tetap berakar kukuh dalam hokum, politik, cara kita membesarkan anak-anak, dan cara kita membicarakan dan memikirkan alas an orang melakukan sesuatu.

Enam buah kebajikan :

  1. Kearifan dan pengetahuan.
  2. Keberanian
  3. Cinta dan kemanusiaan.
  4. Keadilan
  5. Kesederhanaan.
  6. Spiritualitas dan transendensi Kebajikan kemanusiaan dapat diraih dengan kebaikan hati, kedermawanan, kapasitas untuk mencintai dan dicintai, pengorbanan, atau kepedulian kepada sesame. Kesederhanaan dapat ditunjukkan dengan hidup bersahaja dan kerendahan hati, disiplin pengendalian diri, atau kebijaksanaan, dan kehati-hatian.


Monday, May 28, 2007

I do like you, crush on you

Yes, I`ve been admiring you till now, but you`re too busy.
I don`t know what makes you such a busy person.
You once said that you want to be with me, then you said different facts.
Anyway, just wondering what the hell is going on with you. Im screwed up and fed up with all you did. What do you really want? You don`t even know what you need and what you want. That`s a problem. You should know what to do, for the simplest and tiniest thing in this life. So, let me tell you and remind you, please wake up, Bro. Face the truth, feel your heart, what`s really happening with your heart. Say it if you need to say, and throw it if it doesn`t need any cure for you yourself.
Ignorance is just like a horseshit, scrambling over the jerk appearing.
It`s such a silly things....I`m not kidding. While hitchriding on the bike this morning, I was thinking of what I`m doing now. Come on, I still have another worth things to do, somehow, I think that what I`m doing now is just like spending lifetime and rolling together with the calender of the days.
Yang bisa dikerjakan adalah....menulis...then contemplating...then teaching.....btw, beneran nih, gue jadi sadar ternyata gue membutuhkan moment untuk mengajar itu, though, terasa berat, at first, tapi sekarang baru terasa kalau itu justru yang menyenangkan sekali. Apakah sama yah di semua tempat? Nyantai, chatting, bengong, wasting time, ulur-ulur waktu, ngobrol nggak penting, membuat nilai berarti dalam diri itu, dalam setiap harinya, dan juga menjalani tugas masing-masing, sesuai dengan yang dibutuhkan, adalah jauh lebih penting, ketimbang hanya berdiam diri saja.
Sekarang self knowledge aja, apa yang benar-benar elo butuhkan dan apa yang benar-benar elo inginkan dalam hidup elo, apakah itu hanya sekedar melakukan hal yang orang kebanyakan lakukan, atau melakukan hal yang berbeda yang bisa memberikan nilai lebih bagi kehidupan.
Feature of Today :
What do you really want to do? Find out and do it!
Banyak orang bingung dengan apa yang ingin dicapainya dalam hidup ini. Semua masih mencari-cari dan menebak-nebak apa sebenarnya yang diinginkannya. Terdiam dan hanya melalui sepintas saja. Kalau memang ini yang saya mau, nah saya pilih, tapi kalau ternyata bukan, nah saya tinggalkan saja. Mudah, bukan?
Write down your goals and find out what makes you happy.
Ke USA. Earn more achievements.
Master degree. Belajar terus dan menulis laporan.
To be free and to do what I want and what I need.
Commitment to be a good and responsible person. Itu yang penting.
Duh, gokil juga yah, kan nggak seharusnya wasting time seperti begini, atuh.
Lets see deh apa yang terjadi, terjadilah saja lah yah...


Working Game

OK Good Morning, everyone.
Hope your day`s brighter than before.
Anyway, realizing and facing so many facts make me learn several things, not a new things anyway, just something old to be reminded for once more.
1. Most of job workers don`t follow their heart when choosing a company or job. First consideration, I guess, just for the sake of money and salary.
2. Most of workers keep playing chatting services in the office and it`s so funny to find their computer with the email checking or chatting windows.
3. They just look like to be happy, but, for the truth, NO. They are trying to rasionalize their anxiety, so that they can survive working here.
4. Working hour : nine to five calms them, that it`s not so long to be in the office, so just enjoy it. You can play chatting services, watch DVD, send email to your friends, or you can also hang around outside the office.
5. Yeah....the last facts, they are still busy with the chatting windows....to talk about anything, which not satisfying either, I believe. But just to get over the boredom and self meaningless feeling from their soul.

Sunday, May 27, 2007

A Rebel...A Remedy..

"Sepertinya aku berpikir ulang mengenai perjalanan hidup, maaf yah"
Dan perpisahan pun terjadi.
"Sudah kamu tanyakan untuk terakhir kalinya?", tanyaku padanya.
Dia menggeleng saja, tanpa suara.
Baiklah jika ini yang terbaik, kita sudah siap untuk berpisah, dan tolong jangan lagi menengok ke belakang dan menarikku kembali. Seperti yang sudah seringkali terjadi.
"Sejak awal sudah kuperkirakan akan terjadi, kok..."
Dia menunduk, tak berani menatap mata ini. Ya sudah, ndak usah merasa begitu bersalah.
Ini bukan suratan takdir, ini hanya keputusan terbaik.
Apapun yang terjadi, kamu harus berjuang.
Berjuang untuk menjadi bahagia.
Apapun yang kamu pilih harus membuat diri kamu dan orang lain bahagia.
Aku bahagia kalau kamu bahagia.
Pembohong! Bukan itu kan yang sebenarnya ingin kamu katakan. Tanya seseorang yang mampir ke kamar jiwaku.
Kenapa kamu bisa bertanya seperti itu?, balasku.
Ya iyalah, aku tahu apa yang sejujurnya kamu rasakan.
Kamu sakit. Kecewa. Hati menangis. Karena tidak bisa sampai di ujung akhir bahagia dengannya.
Bisa ya. Bisa tidak. Aku masih mencoba membela diri.
Bagaimana mungkin tidak. Akui saja lah. Hidup memang tidak cukup adil bagi kamu.
Sudahlah, aku enggan membahas semua ini. Bisa kan kalau hal ini tidak perlu dibahas lagi.
"Baiklah", jawabnya.
"Jadi, dia jadi juga menikah?", tanyanya.
"Iya, segera, karena permintaan bapaknya", ujarku.
"Kamu bisa melalui ini, kuharap"
"Terima kasih, iya begitulah, aku bisa bertahan, setidaknya", tanggapku.
Bapaknya sudah tua, dan dia berharap bisa menemani bapaknya di masa tuanya. Walau bapaknya bilang tidak perlu, tapi dia memutuskan untuk menepati penawaran janjinya itu.
Kemarin malam dia bilang, dia sudah memikirkan ulang akan bagaimana perjalanan hidupnya nanti dan dia sudah putuskan untuk tidak melangkah terlalu nyeleneh dari aturan keluarga besarnya.
Dan kata maaf sudah dia haturkan. Sebelumnya dia bilang dia berani dan dia ingin dan dia terus berharap untuk bersama dengan aku dan menebas semua benteng aturan norma yang ada. Mungkin karena waktu itu dia sedang galau dan tidak berpikir jernih, akhirnya dia bilang dia sudah siap untuk melepas semua nuraninya kepada orang tuanya. Sekarang dia sudah sadarkan diri, yah dan kenyataan pun sudah ada di depan mata kami berdua. Tidak ada yang bisa dipaksakan di dalam kehidupan ini. Apalagi yang namanya perasaan. Aku mengalah.
"Aku berdoa untuk kamu hari ini", katanya.
"Apa yang kamu doakan?", tanyaku padanya.
"Semoga kita sama-sama bahagia dan ceria", jawabnya.
"Amen...", balasku lagi padanya.
Dua hari lalu, aku dengan kyusuk berdoa, untuk masalah kegelisahan ini. Apa yang harus kita perbuat, tanyaku di dalam doa, dan jawaban datang juga.
Kamu yang menjawab semua doaku selama ini, dengan memberikan kepastian tentang kita. Bahwa kita tidak mungkin bersama. Bahwa kamu masih sadar dengan norma bapakmu dan kamu masih begitu lekat dengan impian untuk bisa terus bersama dengan keluarga besarmu. Tanpa konflik, tanpa gejolak, tanpa emosi yang melelahkan.
Terima kasih dan aku bisa melangkah lebih tenang untuk sekarang.
Di kesunyian malam, sering terdengar sayup suara dan bisikanmu. Entah kamu dimana sekarang. Waktu dan jarak pelan-pelan memisahkan kisah dan kenangan kita.

Friday, May 25, 2007

A New Beginning

a new life has come.
a new chance.
a new way of life.
a new wishes and hopes.

be careful with what you wish for.
be careful with what you think.
be careful with what you say.
be careful with what you decide.