Tuesday, February 26, 2008

Ayat - Ayat Cinta #2

”..kau hembuskan ayat-ayat cinta untukku di sela doa dalam malam-malam yang sunyi...”

Sekejap sendiri di gurun sepi itu
Bersujud penuh harap mohon kekuatan untuk bangkit
Dimana kedamaian hati yang selama ini telah hilang
Dan dia, sendiri, menghujam semua rasa sakit yang tak teredam itu...
Cinta yang semu telah membutakan hati
Cinta yang semu telah melukakan diri sendiri
Cinta yang semu telah memabukkan kepala
Cinta yang semu telah melilit semua ikatan sakit bercampur sayang
Dan dia terus berlari mengejar cahaya yang masih tersisa
Sinar yang pernah dia bayangkan dan dia yakin, pernah dia lihat
Tapi, masih kosong, hanya bayangan sepi dirinya saja, yang tersisa
Tiada siapa-siapa...
Hanya dirinya sendiri, dia seorang saja...
Berlari terus mengejar kekosongan yang selama ini coba digenggam erat, jangan sampai lepas. Sudah terlalu lama dia menunggu, tanpa jawab, tanpa ada angin berhembus yang memberi tanda, dia sudah datang, dia sudah tidak lagi sendiri. Sudah terlalu lama. Malam makin larut, dan bayangan yang selalu diraihnya dalam tidur malam, tak lagi hadir. Tidak lagi hadir.
Ayat-ayat cinta terus berhujam, lagi, lagi, dan lagi.
Terus hujamkan ayat cinta itu. Pasti akan ada angin malam pembawa pesan yang menenangkan kegalauan itu semua.
”ini hati milik siapa?”, tanyanya dengan gundah.
”bukan siapa-siapa, tapi ada”
”Tak pernah terasa ada, ini semu!”
”percayalah, ini ada, dan selalu ada, walau tidak bisa terlihat”
”Lepaskan...ini semu, ini khayalan...sudah hentikan...”
”bagaimana mungkin, lihat-lihat-lihat baik-baik!!!”
”Arghh, lepaskan, sakit...”
”Tatap mata ini, tatap jelas-jelas!
Semuanya ada disini, tersimpan dengan baik”
”Tidak...tidak pernah ada...itu tidak nyata...”
”Masih juga meragukan....”
”Argghh.....perih...”
Bergelegar halilintar di tengah terik matahari, hanya tersisa dirinya sendiri di gurun pasir sepi itu. Dan bayangan semu yang selama ini menemani dirinya. Selama ini hanya dirinya sendiri mengejar bayangan yang tak pernah ada. Hanya dirinya sendiri.
Berulang kali mencoba bersembunyi dari jauh, mengintai di belakang karang tajam, menantikan bayangan itu akan sungguh hadir. Bulan mulai tampak, bayangan itu tidak jadi datang. Dan kembali dia merapihkan semua serpihan hancur harapan yang sudah disusun sedemikian rupa. Berharap ayat-ayat cinta membawa bayangan itu.

”....Semua resah hati manusiamu untuk membagi kisah atas nama cinta...”
Derai air mata di setiap sujudmu seperti tak pernah cukup untuk menjagaku
Jangan butakan hati menjadi cinta yang semu cinta yang semu
Kau hembuskan ayat ayat cinta untukku di sela doa malam malam yang sunyi
Ampun yang engkau pinta dalam semua keraguan yang telah meliputi jiwamu
Semoga akan membawa cintamu pada diriku dalam jalan dan ridhoNya
Jangan butakan hati menjadi cinta yang semu cinta yag semu
Kau hembuskan ayat ayat cinta untukku di tengah terik matahari dan dinginnya malam
Kau panjatkan ayat ayat cinta padaNya melindungi dan menjaga kisah cinta kita
Kau hembuskan ayat ayat cinta untukku di tengah terik matahari dan dinginnya malam

Sudah selesai, ayat-ayat itu sudah selesai.
”apa jawabannya?”
”bayangan itu sudah tertiup angin gurun kemarin malam saat semua manusia tertidur”
”Tidak mungkin!”
”baru saja ada bayangan itu!”
Plak!
”Bodoh! Lupakan semua ayat-ayat cinta itu!
Itu hanya ayat yang semu, tidak pernah ada!”
Hah? Ayat yang semu?
Tidak percaya...
Ayat-ayat cinta....itu ayat...kan?

Love

Jakarta, 26 Februari 2008

Dibutuhkan keberanian besar untuk jujur pada diri sendiri
Sudah lama lupa siapa sebenarnya diri ini...
Ketakutan yang berlebihan tuh berbahaya
Begitu juga harapan yang berlebihan juga bisa berbahaya
Rasa takut yang berlebihan membuat rasa yang sesungguhnya tidak bisa dikenali

Bagaimana mungkin tidak bersyukur dengan kondisi pekerjaan saat ini: lokasi yang dekat sekali dengan rumah (sekitar 7 menit saja), suasana kerja yang bersahabat, jam kerja yang teratur, jam makan siang yang teratur, rekan-rekan kerja yang lucu dan humoris, setiap hari pasti tertawa dan ada lelucon yang menyatukan kami semua, bisa menulis dan menulis terus, bisa belajar banyak hal baru, sebelum mulai bekerja berkumpul untuk menjernihkan pikiran agar positif, di jam istirahat bisa berkeliling ke mall dan cuci mata window shopping, bisa menikmati pekerjaan yang sesungguhnya, bisa merasakan betapa bersyukurnya saya disini, bisa mempraktekkan bahasa Inggris dan Mandarin, waktu yang teratur membuat saya bisa membagi waktu dan hidup saya untuk ibadah dan sosialisasi, dan ini adalah jawaban dari doa-doa yang terwujud nyata.

Tercipta Untukku – Ungu Feat Rossa Ost Ayat-Ayat Cinta
Menatap indahnya senyuman di wajahmu
Membuat kuterdiam dan terpaku
Mengerti akan hadirnya cinta terindah
Saat kau peluk mesra tubuhku
Banyak kata yang tak mampu kuungkapkan kepada dirimu
Aku ingin engkau slalu hadir dan temani aku
Di setiap langkah yang meyakiniku kau tercipta untukku
Meski waktu akan mampu memanggil seluruh ragaku
Kuingin kau tahu kuselalu milikmu yang mencintaimu sepanjang hidupku
Sungguh...hanyalah dirimu yang aku cintai
Dan sungguh ku kan di sisimu hingga ku mati
Aku ingin engkau slalu hadir dan temani aku
Di setiap langkah yang meyakiniku kau tercipta untukku
Meski waktu akan mampu memanggil seluruh ragaku
Kuingin kau tahu kuselalu milikmu yang mencintaimu sepanjang hidupku

Ya ampun. Hukum tarik menarik memang berlaku. Kemarin pagi berdiskusi seriuslah saya dengan seorang rekan, membahas satu tema : cinta. Dan di malamnya saya janjian nonton film Indonesia berjudul ”Love” dan di sana dibahas banyak 4 kisah cinta yang berbeda.

Ada kisah Darius, seorang penjaga toko buku yang berambisi menjadi penulis namun tak kunjung berhasil, jatuh cinta pada Luna, seorang penulis yang sudah berhasil dan merilis bukunya. Kondisi Luna yang menjulang sempat membuat Darius ragu dan perhatian Luna yang begitu dalam, membuat Darius takut. Darius takut belum siap dengan perubahan, dan ketakutan yang berlebihan membuatnya lupa dengan rasa yang sebenarnya.

Ada kisah Irwansyah yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada Bella ketika di busway, dan mengejar Bella dengan segala cara. Hingga akhirnya terkuak semua, Bella yang sudah tidak lagi memiliki apa yang wanita miliki, kanker payudara yang menyerangnya sejak SMA, membuat umur Bella tidak panjang lagi.

Ada kisah Acha, gadis lugu dari Sukabumi, mencari kekasihnya ke kota Jakarta, dengan usaha menempelkan poster-poster mencari orang hilang, bertemu dengan Fauzi yang bekerja di tempat percetakan milik kakak lelakinya. Fauzi mengalami sakit hati yang mendalam karena pacarnya semasa SMA memilih untuk menikah dengan kakaknya sendiri. Sudah 10 tahun tapi Fauzi masih belum bisa bangkit dari rasa sakit hatinya itu. Pertemuannya dengan Acha yang senasib dengan dirinya, merubah hidupnya. Acha menemukan kenyataan, kekasihnya sudah memiliki wanita lain.

Kisah Wulan Guritno dan Surya, yang pernah Married by accident, mereka menikah di usia muda, putus dari keluarga besarnya, dan mereka memiliki putri menderita autis. Wulan tidak bahagia dengan perkawinannya. Wulan seperti kehilangan jati diri dan seolah sendiri, tidak bisa lagi mengenali siapa dirinya dan harus menjalani krisisnya, hanya sendirian, tanpa orang tua yang seharusnya bisa mengajarkannya. Didera rasa stress, Wulan ketahuan bercumbu dengan lelaki lain, di hadapan Surya. Wulan dan Surya pun berpisah demi kebaikan masing-masing. Surya akhirnya bertemu dengan cinta sejatinya, seorang perempuan di masa kecilnya, yang pernah dipisahkan dari dirinya. Dalam sebuah galeri lukisan, kenangan masa lalu mempertemukan kembali mereka berdua.

Kisah terakhir, antara Widyawati dan Sophan Sophian. Sophan, seorang guru Bahasa Indonesia, sudah sejak lama menderita sakit Alzhemeir dan lupa segalanya, kecuali rasa soto ayam yang enak. Pertemuan Sophan dengan Widyawati di restoran soto ayam milik Widyawati, menjadi awal perubahan baru bagi hidup Sophan. Meski sudah berusia lanjut, bukan halangan untuk merasakan cinta kembali atau membangkitkan kembali rasa cinta di masa lalu yang pernah ada. Cinta tidak pernah bisa hilang. Cinta akan selalu ada, dalam bentuk yang berbeda-beda. Meski orang yang pernah kita cinta, telah meninggalkan kita, tapi cintanya akan selalu ada, dalam wujud yang berbeda.

Jalan Cinta – Sherina (ost. Ayat-Ayat Cinta)
Semua resah hati manusiamu untuk membagi kisah atas nama cinta
Derai air mata di setiap sujudmu seperti tak pernah cukup untuk menjagaku
Jangan butakan hati menjadi cinta yang semu cinta yang semu
Kau hembuskan ayat ayat cinta untukku di sela doa malam malam yang sunyi
Ampun yang engkau pinta dalam semua keraguan yang telah meliputi jiwamu
Semoga akan membawa cintamu pada diriku dalam jalan dan ridhoNya
Jangan butakan hati menjadi cinta yang semu cinta yag semu
Kau hembuskan ayat ayat cinta untukku di tengah terik matahari dan dinginnya malam
Kau panjatkan ayat ayat cinta padaNya melindungi dan menjaga kisah cinta kita
Kau hembuskan ayat ayat cinta untukku di tengah terik matahari dan dinginnya malam

Monday, February 25, 2008

He`s Just Not That Into You

Ada satu buku berjudul “He`s just not that into you” yang menarik dan bagus banget. Sudah 3 tahun lalu saya baca, tapi hilang, huh, biasa deh, kasih pinjem orang, then dihilangkan, di Gramedia udah nggak tahu ada apa nggaknya…

By the way…satu lagi kisah..masih seputar cinta..
Kenapa kok cerita cinta melulu?
Masih di bulan cinta, bulan Februari soalnya...

Is he really that into you? Kalau iya, mengapa dia masih saja menganggur dan tidak berpikir akan masa depan? Si dia tidak pernah berminat membahas perkawinan…

Dengan jujur, si dia bilang, saat ini dia tidak berpikir soal perkawinan sama sekali...sedikitpun tidak.
Ada alasannya : belum siap, masih mau mengejar impian, ada masalah keluarga yang harus diselesaikan..
Ini hanya alasan. Jika dia sungguh menginginkan seorang perempuan, dia akan mencoba segala cara untuk bisa memenangkan hatinya, dan berjuang supaya tidak kehilangan.

Kecuali, karena kondisinya yang memang tidak memungkinkan. But, still, dia akan sungguh berjuang, demi cintanya. Jika dia memang sungguh mencintai kekasihnya itu.

Restu Orang Tua. Sebatas mana restu orang tua perlu kita dengarkan ketika menentukan pilihan pasangan hidup? Begitu banyak kasus orang tua tidak merestui anaknya menikahi seseorang yang dipilihnya.

Dari sisi perempuan, berikut ini yang sering ditentang orang tua.
Seorang lelaki yang sering berjudi dan ke kasino
Seorang lelaki yang sering ke diskotik
Seorang lelaki yang sering bermain perempuan malam/ pelacur
Seorang lelaki yang tidak sempurna fisiknya
Seorang lelaki yang mengidap penyakit serius : hepatitis/ ginjal
Seorang lelaki yang cacat secara fisik : lumpuh/ buta/ tuli/ bisu
Seorang lelaki yang sudah pernah menikah dan sering memukul mantan istrinya
Seorang lelaki yang kecanduan narkoba
Seorang lelaki yang kasar, pemarah, dan ringan tangan suka memukul
Seorang lelaki yang alkoholik
Seorang lelaki yang kurang ajar dan tidak mengerti etiket bersikap
Seorang lelaki yang berasal dari kasta berbeda
Seorang lelaki yang berasal dari ras dan agama yang berbeda
Seorang lelaki yang diramal akan meninggal muda dan bernasib jelek
Seorang lelaki yang menganggur dan tidak memiliki penghasilan hidup. Zaman susah? Iya, nggak usah diomong lagi, siapapun alaminya. Tapi bukan itu masalahnya, kenapa tidak mencoba untuk kreatif, dan berhenti mengandalkan nasib dan keberuntungan saja.
Seorang lelaki yang tidak memiliki pekerjaan tetap
Seorang lelaki yang sudah pernah menghamili anak perawan dan tidak bertanggung jawab
Seorang lelaki yang 8 tahun lebih muda dari perempuannya
Seorang lelaki yang berasal dari ayah yang poligami dan memiliki banyak istri, karena ada mitos buah nggak akan turun jatuh jauh dari pohonnya.
Seorang lelaki yang divonis mandul
Seorang lelaki yang divonis memiliki sel kanker di dalam tubuhnya
Seorang lelaki yang terkenal playboy dan memiliki trackrecord tukang selingkuh
Seorang lelaki yang pernah dipenjara

Dan ini dari sisi keluarga lelaki...sekelumit saja...
Seorang perempuan yang fisiknya tidak sempurna
Seorang perempuan yang rahimnya sudah diangkat
Seorang perempuan yang sudah berstatus ”Janda”
Seorang perempuan yang usianya 8 tahun lebih tua dari lelakinya
Seorang perempuan yang mengidap penyakit serius : ayan, epilepsi, dan sejenisnya
Seorang perempuan yang mandul dan tidak bisa memberikan keturunan

PS. Kok dikit yah? Dibandingkan dari sisi keluarga perempuan?

Apa tujuan menikah? Apakah untuk seks/ status/ demi orang tua saja/ atau sebagai teman pendamping seumur hidup?

Memiliki komitmen yang sama, untuk mencapai tujuan hidup yang sama juga.

Ketika punya anak untuk pertama kalinya :
Jam tidur berubah
Ketika anak sakit
Ketika emosi istri tidak menentu, cekcok dan beda paham pun sering terjadi
Proses adaptasi dengan anak
Ini adalah proses dan anak adalah berkah
Kelelahan fisik dan emosional yang panjang

Atas nama cinta...cinta bisa menang? Sedalam lautan samudra...hanya cinta yang sedalam itu, yang bisa menang...

Sunday, February 24, 2008

Nikah/ Nggak Nikahin?

Jakarta, 25 Februari 2008

Dua hari lalu banyak cerita baru dari seorang teman. Tentang kisah-kisah teman dan kenalan kami. Menyedihkan. Tragis. Mengerikan. Tema utamanya : salah pilih pasangan, masalah ekonomi dalam perkawinan, dan perceraian. Saya fikir saya ogah mendengar kisah sedih dari perkawinan, supaya tidak terpengaruh dan supaya tidak berfikir dari sisi negatif. Tapi ternyata dengan mendengarkan pengalaman dari orang lain, saya belajar hal, bahwa sepertinya ada beberapa hal yang kudu dan patut dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah. Siap-siap. Dengan beberapa kisah yang – mungkin – terasa ekstrim dan tragis. But this is truely true story, bukan rekayasa, bukan karangan, dan bukan ditambah bumbu kecap penyedap. Oh yah, bagi yang merasa tahu kisah ini, ssstt....dengan niat yang baik, untuk kebaikan orang lain dan teman-teman kita, maafkan kalau saya pinjam kisahnya ini yah. Nah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. FINANCIAL. Financial sudah siap, barulah menikah. Ada kisah pasangan muda yang karena sudah terlanjur hamil di luar nikah, memutuskan untuk menikah, padahal cicilan rumah belum selesai, so harus tinggal di rumah mertua dan suami istri harus bekerja supaya bisa survive biayain anak-anaknya. Ada lagi pasangan muda mudi, sudah punya dua orang anak perempuan, tapi si suami harus mencari-cari pinjaman uang ke orang lain, entahlah untuk apa, dan entahlah apakah gajinya sebegitu minimnya kah? Seingat saya, si suami ini lulus dengan predikat cum laude, dan nggak percaya aja, ada yang bilang kalau gajinya hanya di bawah 2 juta rupiah saja.

2. Tidak direstui orang tua, pikir-pikir lagi. Ada seorang kenalan saya, sudah 2 tahun berpacaran dengan duda beranak satu. Ibu dari pihak perempuan menentang habis-habisan dan disuruh pilih : Mau pacar atau mau mama. Alasannya : itu duda, dan dulu sering pukul istri sehingga akhirnya si istri meninggalkan dia. Namanya cinta, sudah berkali-kali putus, tapi akhirnya nyambung lagi, begitu dan begitu terus.

3. Pacaran 7 tahun, bukan jaminan bahagia perkawinan. Sudah pacaran 7 tahun, tapi akhirnya cerai juga. Karena masalah sepele : tidak jujur. Ketika lagi keluar kota , si suami tanya si istri dimana, si istri bilang lagi di rumah, ternyata si istri pulang ke rumah orang tua. Ketika suami pulang dan istri tidak di rumah. Suami marah. Mereka bertengkar dan si suami menggampar si istri habis-habisan, karena kesal. Mereka pun bercerai dan sempat ke pengadilan untuk selesaikan kasus perkawinannya mereka ini.

4. Pasangan yang nge-drugs, tinggalkan saja. Ada lagi kisah satu perempuan, sejak SMA sudah pacaran dengan 1 cowo, sampai 5 tahunan mereka pacaran, tapi si cowok nge-drugs, walau tajir, tapi selalu saja ngedrugs, sempat di rehab, tapi kambuh lagi. Saking cintanya, mereka nggak bisa kendalikan diri, si cewek hamil dan mereka menikah juga. Dengan kondisi si istri masih kuliah dengan perut sudah hamil, tapi si suami malah dalam kondisi kecanduan. Terbakar rasa cemburu ketika melihat si istri diantar pulang seorang cowok, teman kampus, si istri dijedotin ke tembok, dipukul, waktu itu masih hamil. No way out. Setelah melahirkan, si suami makin menggila, selalu marah-marah dan pukul si istri. Ketika anak mereka berusia 2 tahun, si istri putuskan untuk cerai saja. Dan kini membesarkan anaknya seorang diri, berjuang untuk kredit rumah, kredit mobil. Di usia muda, masih 25 tahun, sudah harus berjuang dengan anaknya yang berusia 4 tahun sekarang. Apa mau dikata, sudah terjadi, waktu nggak bisa diputar ulang lagi.

5. Kekayaan bukan jaminan. Seorang wanita berjuang dalam perkawinannya. Suaminya keturunan India, selingkuh dengan pembantu rumah tangga. Walau di rumah mewah, kecewa berat, suaminya kok bisa-bisanya selingkuh dengan pembantu. Diputuskanlah nggak pakai pembantu rumah tangga. Konsekuensinya, si istri ke pasar dan kemanapun naik sepeda, nggak boleh naik mobil, tapi hanya boleh naik sepeda saja. Padahal tinggal di kawasan rumah super mewah di daerah Tangerang. Ada lagi, kisah seorang istri yang suaminya punya toko, tapi setiap bulan hanya dikasih uang 300 ribu saja untuk beli makanan, dan si istri harus jaga toko juga, tapi uang harus diserahkan semua ke suaminya. Tidak boleh melawan. Di zaman pacaran, si suami tajir, mobil sedan, pesta resepsi pun cukup mewah, entah apa kesalahan dari si istri sampai si suami berubah seperti itu.

6. Jangan menikah terlalu muda, dan terjebak dengan mitos indahnya perkawinan. Seorang perempuan memutuskan menikah di usia 23 tahun, dengan pacarnya yang kaya, punya bisnis dimana-mana. Bayangannya, pasti bahagia lah yah, mau apa dibeliin. Ternyata, suaminya jam 10 siang selalu masih tidur, dan dia yang harus buka toko banting tulang. Sekarang perempuan ini terkena virus dalam tubuhnya, ada makna terbaik juga, dengan kondisi suaminya yang seperti itu, lebih baik jangan punya anak dulu, daripada nanti anak yang jadi korban ketidaksiapan ayahnya yang belum mengerti tanggungjawab sebagai seorang lelaki.

Dari beberapa kisah selenting ini, ada beberapa catatan penting yang bisa saya simpulkan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih pasangan hidup dan memutuskan untuk menikah :

1. Materi memang bukan segala-galanya, jangan melihat pasangan dari kekayaannya atau harta milik keluarganya, itu bukan jaminan, tapi, materi itu penting, kalau memang financial belum siap, jangan menikah dulu, karena bisa jadi masalah. Ketika harus berpikir keras, membeli susu untuk anak, biaya sekolah, kredit rumah, dan sejubel biaya lainnya. Setidaknya pasangan suami istri harus siap dengan rencana financial, akan seperti apa rencana mereka membiayai rumah tangga mereka. Ingat! Jangan melihat dari kekayaan keluarganya dan dari mobilnya, tapi juga, jangan sampai menutup mata ketika pasangan ataupun kita sendiri belum memiliki persiapan uang yang cukup untuk biaya rumah tangga dan perkawinan.

2. Perempuan harus bisa mandiri dan memiliki tabungan. Zaman sudah berubah. Zaman dulu, perempuan cukup bisa masak dan urus rumah, tidak perlu hasilkan uang sendiri. Tapi kini, dari beberapa kasus yang ada, perempuan menjadi tidak dihargai oleh suaminya ketika hanya menggantungkan hidup pada uang suami saja. Walau suami sudah seharusnya membiayai semua, bukan berarti itu satu-satunya hukum yang berlaku. Jaga-jaga saja, dengan segala kemungkinan.

3. Jaga diri, jaga harta kita, Perempuan-perempuan. Ketika memutuskan untuk hubungan di luar nikah, berarti sudah siap untuk hamil. Apakah mau menikah hanya karena sudah terlanjur hamil? Mungkin saja he`s not the right one, dan mungkin saja, kemungkinan untuk batal masih ada, tapi karena sudah hamil, biasanya tidak bisa lari dan mau tidak mau harus memilih orang yang mungkin tidak seharusnya tidak kita pilih. Karena secara financial dia belum siap, atau secara karakter masih terlalu muda, tidak bisa ambil keputusan, dan mungkin saja dia seorang yang nge-drugs! Seperti kasus yang sempat dibahas di atas. Sebenarnya sudah tau kalau pasangannya nggak bener, tapi karena udah terperangkap dalam perasaan cinta, nekad juga nikah!

4. Bukan hanya atas nama cinta, bukan hanya atas nama ”sudah terlanjur sayang”. It`s more than that. Bukan matre, kalau kita mencari ketenangan financial. Bukan salah, kalau kita berubah pikiran, dan memutuskan untuk putus dari pacar kita – meski sudah 8 tahun pacaran dan meski sudah pernah ML –

But, the truth is cinta itu kadang membutakan pikiran dan cinta itu membuat kita melepaskan kejujuran hati dan kebutuhan kita yang sesungguhnya. Tapi belajar dari pengalaman yang sudah ada, ketika sudah mengambil keputusan untuk menikahi seseorang, waktu tidak bisa mundur lagi, nasi sudah jadi bubur, dan mengenaskannya adalah anak-anak yang menjadi korban.

Masih ingat mungkin, di masa kecil kita/ teman-teman kita pernah menjadi pelampiasan kekesalan orang tua yang lagi bermasalah dengan perkawinannya. Itulah yang dialami salah satu perempuan yang dibahas di atas. Tidak tahan dengan suaminya yang nge-drugs, lalu bercerai, harus banting tulang biayain anak semata wayangnya, yang makin hari makin badung dan hiperaktif, tidak ada jalan lain, selain membentak dan memukul si anak supaya bisa tenang dan supaya tidak banyak bergerak sana kemari.

Kontradiksi memang : jangan pilih pasangan dari materi atau kekayaannya, tapi di sisi lain, jangan pilih pasangan yang belum siap materinya dan masih serba kekurangan. Jangan pilih pasangan hanya karena rasa cinta saja, tapi disisi lain, fondasi awal perkawinan adalah rasa cinta yang kuat antara suami dan istri. Sebagai perempuan, jangan terlalu mengejar karir dan jangan terlalu kaya supaya lelaki tidak takut untuk mendekati, tapi kenyataannya, perempuan pun harus mapan secara financial, untuk mempersiapkan diri menghadapi segala perubahan dan kemungkinan hidup.

Untuk masalah seperti ini, semakin dipikir, akan semakin pusing dan nggak tahu, jadi yang seperti apa yang harus dipilih! Ditambah lagi dengan pendapat orang tua dan keluarga. Orang tua lebih tenang jika kita memilih seorang lelaki kaya raya dan keturunan ningrat, dibandingkan seorang lelaki yang bekerja di perusahaan swasta biasa dengan gaji standard. Namun, ada benarnya apa petuah orang tua, kenyataan menunjukkan, uang yang kurang menjadi masalah dalam perkawinan, dan uang yang berlebihan pun menjadi masalah dalam perkawinan. Jadi apa yang harus dipertimbangkan? Kualitas pacaran, buka mata lebar-lebar, pasang mata pasang hati, lihat apa sifat asli dari orang yang akan kita pilih itu. Jangan terlena dengan jaguar merahnya, tapi coba lihat apakah dia bisa bangun pagi setiap harinya? Apa dia selalu minta uang ke mamanya? Apa dia bisa menabung dan berpikir kalau harus ada rencana yang disiapkan untuk membangun sebuah perkawinan? Apa dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, tanpa harus makan obat-obat penenang? Dan sejuta pertanyaan jujur lainnya.

Ini bukan paham pesimistik, tapi ada kalanya, banyak permasalahan hidup yang tidak bisa dipikir dengan akal dan kepintaran kita saja, ada kekuatan lain yang terselubung dalam diri setiap orang. Saya percaya dengan kekuatan doa, kekuatan dari jiwa dan pikiran yang suci dan bersih. Jika setiap hari menjalankan kebaikan, berada di lingkungan yang baik, cara berpikir dan cara merasakan kita akan menjadi baik juga. Ditambah dengan doa yang rutin untuk selalu membersihkan hati dan pikiran, ketika ada masalah muncul dan ketika ada masalah yang genting, kita bisa mengambil keputusan yang tepat yang terbaik bagi hidup kita selanjutnya.

Dalam ajaran agama Buddha Niciren Daisyonin, setiap hari kita menabung kebaikan, dengan terus-menerus menyebut mantera “NA MMYO HORENGEKYO”. Maknanya, dengan selalu menyebut mantera ini, jiwa akan bersih, pikiran akan jernih, dan akan ada kemampuan untuk mengambil keputusan dengan tepat, kemampuan untuk menentukan pilihan, tidak sekedar didasarkan “Suara hati” pribadi, tapi lebih dari itu, keputusan yang didasarkan oleh kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. Keputusan yang terbaik adalah ketika keputusan itu akan membahagiakan diri sendiri dan orang lain. Jika keputusan hanya membahagiakan satu pihak saja, itu bukan keputusan yang tepat. Terus berdoa, terus menyebut mantera ”NAMMYOHORENGEKYO” agar hati lebih tenang, lebih suci, dan akan ada jawaban terbaik dari doa-doa yang kita haturkan setiap saat.

So, kalau ada seseorang yang memang punya Jaguar dan orangtua kita pun merestui banget, secara, kalau dapet pasangan tajir, pasti jaminan kebahagiaan, tapi kalau suara hati kita sepertinya sedikit mengganjal dan ragu, is he/ she the right one? Segera saja haturkan doa dan tenangkan pikiran, supaya bisa berpikir jernih, dan mendapatkan jawaban terbaik dari pertanyaan hidup kita ini.

Seorang guru spiritual saya, mengajarkan jika ada masalah dan kesusahan hati yang mengganjal, segera duduk tenang dan sebut mantera NAMMYOHORENGEKYO, minimal 3 jam per harinya, dan kalau masalah terlalu berat, 5-8 jam per harinya. Terus dan terus. Kuncinya adalah keyakinan kalau doa kita akan ada jawabannya nanti, kalau masalah kita akan ada jawaban terbaiknya juga nantinya.

Apapun agama Anda, tidak masalah, sebut saja mantera ini, karena ini sebuah mantera. Sama seperti kekuatan kata ”CINTA”, siapapun yang mendengar kata ”CINTA” akan merasakan sensasi dalam dirinya. Begitupula mantera ini, memiliki power untuk menenangkan hati siapa saja yang galau dan menemani siapa saja yang sedang dirudung oleh masalah hidup.

Bagaimana mengejanya? Mudah. Ini bahasa Jepang, memang. Begini : NA – MYO – HO – REN – GE – KYO

Selamat mencoba! Dan semoga bisa mengatasi segala rintangan dan masalah hidup ya. Life is Beautiful!

Wednesday, February 20, 2008

Kuliah Cinta

Belajar Tuk Lebih Sabar Setiap Harinya…

Hidup terus berubah, Hidup tak pernah tetap…
Kadang pembelajaran terberat dalam cinta adalah belajar untuk melepaskan dan merelakan cinta itu...
Belajar untuk ikhlas dan berjiwa besar untuk membebaskan sekeping rasa cinta itu...
Memang sulit..
Namun kedalaman rasa itu kan terbukti di saat kita harus berpisah jauh dari cinta itu sendiri…
Dan terus bangkit melanjutkan langkah-langkah selanjutnya, tanpa harus hancur dan merusak diri sendiri...
Teori cinta terlalu naif..
Tapi bukankah begitu banyak orang naif yang justru mengerti apa arti cinta yang sesungguhnya...
Dan bukankah tak sedikit orang yang merasa memahami cinta justru terlalu naif dan kadang bodoh...
Cinta. Sayang. Rindu. Cemburu. Takut. Gelisah. Mimpi buruk. Mimpi indah. Indah. Gemuruh rasa.
Dan setiap hari kita belajar untuk menjadi orang yang sabar dan semakin penuh dengan rasa sayang dan syukur. Dimanapun berada, dengan siapapun kita berada, disana tersimpan pelajaran baru tentang cinta dan harapan dan hidup. Ketika belajar di sekolah, kita belajar untuk sabar mendengarkan apa yang diajarkan guru, dan sabar mengerjakan PR, sabar belajar untuk ulangan, dan sabar ketika nilai rapor kita kok jelek-jelek dan jeblok melulu. Kesabaran diuji. Waktu nggak bisa aljabar, tapi karena latihan soal terus dan konsultasi ke guru les berpengalaman, lama-lama jadi ngerti langkah apa yang harus dilakukan. Tapi untuk bisa ngerti, harus sabar dulu melewati tahap-tahap sulitnya.
Ketika pertama kali masuk dunia kerja, harus bersabar untuk kenalan dengan lingkungan kerja, harus bersabar untuk adaptasi dengan lingkungan baru, untuk bisa gaul .....******
Ketika memutuskan untuk mencintai seseorang, kesabaran diuji berlipat-lipat lagi lebih besar. Yang sabar, yang bertahan. Yang sabar, yang langgeng. Yang sabar, yang bisa membuktikan kekuatan cinta.
”Memangnya apa bukti dan ukuran dari kekuatan cinta?”
”Ketika seseorang semakin mampu menjadi sosok yang sabar dan penuh cinta kasih, bukan sebaliknya, penuh dengan rasa amarah, terbakar rasa cemburu, dan juga terikat dengan perasaan cinta itu”
Sama seperti segala ilmu, segala hal yang pernah kita pelajari. Kesabaran pun harus kita pelajari, kita latih, dan kita kuasai dalam perjalanan seumur hidup kita. Hingga ajal nantinya.
Masih ingat pertama kali dulu belajar duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berbicara, makan sendiri...hingga akhirnya tahun demi tahun berlalu dan mampu kita kuasai semua itu. Itu nggak terjadi hanya dalam satu dua hari saja, tapi bertahun-tahun. Ya. Bertahun-tahun. Tapi semuanya pun berjalan dengan mulus, karena motivasi mendasar manusia yang tidak bisa dipungkiri. Kalau mau merasakan hidup, harus bisa melakukan semua aktivitas itu semua.
Beranjak ke masa sekolah, kita mulai belajar abjad a b c d, masih ingat kan guru TK setiap hari mengharuskan kita mengulang-ulang a sampai z, b a ba bu bu, terus dan terus, non stop. Lalu belajar menulis, yang membutuhkan kesabaran. Beberapa kali salah, tapi disuruh ulang lagi, beberapa kali berantakan, ulang lagi. Tangan pegal, hati kesal. Buat apa sih ngulang-ngulang terus seperti ini.
Lalu mulai belajar berhitung, angka, menghafalkan perkalian, ada mencongkak, dan serentet rumus matematika yang dulu terasa begitu mengerikan. Ujian demi ujian, soal demi soal, lewat juga. Bisa kita buktikan, matematika yang tadinya begitu rumit, ternyata hanyalah sekumpulan pola sederhana yang bisa kita kuasai karena kita sudah terbiasa.
Bahasa. Musik. Olahraga. Semuanya bisa kita kuasai karena berkali-kali kita melakukan latihan, belajar pola yang berbeda dari sebelumnya. Terus dan terus. Tiada henti. Ada guru yang terus memberikan penilaian. Masih jelek. Ulang lagi. Latihan lagi. Lalu ketika sudah bagus, kita dipuji. Good, begini terus yah dipertahankan.
Berlanjut ke kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Bergaul dengan orang lain. Bukanlah hal yang gampang, dan tidak ada rumus yang pasti seperti ilmu matematika, karena setiap individu berbeda dan memiliki rumusan yang tidak akan pernah sama. Bagaimana mengatasi perasaan marah ataupun kesal pada orang lain. Tidak pernah ada guru yang mengajarkan kita. Kita pun merasa seperti seorang gagal ketika tidak mampu menghadapi jutaan karakter orang yang berbeda-beda, dengan keinginan yang tidak pernah sama.
Dua hal lain yang menjadi tugas besar kita dalam perjalanan hidup bermasyarakat adalah bagaimana menjadi orang yang sabar dan mampu memberikan kasih sayang kepada orang lain. Menjadi sabar? Bagaimana melatih kesabaran? Sama seperti matematika, untuk memiliki kemampuan berhitung, harus ada serentetan soal-soal cerita untuk mengetahui sampai sebatas mana kemampuan berhitung dan matematika kita.
Kesabaran, pun sama, harus ada serentetan ujian kesabaran, agar kita bisa semakin meningkatkan kemampuan kesabaran kita. Ujian kesabaran mewujudkan diri dalam segala masalah kehidupan, ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan yang ada, dan ketika apa yang kita inginkan tidak selalu bisa kita miliki. Masalah demi masalah silih berganti ada, perlahan tapi pasti, karena sudah terbiasa menghadapi dan mendapatkan latihan dan tes kesabaran, siapapun akan bisa menjadi orang yang sabar dan tak lagi terkejut jika mendapatkan ujian kesabaran, sesulit apapun itu, karena sudah mampu memahami pola-pola dan rumus untuk menyelesaikan ujian kesabaran. Memang, tidak ada lagi guru yang membimbing kita dalam melatih kesabaran, tidak seperti waktu belajar Matematika, ada guru yang dengan tekun mempersiapkan latihan-latihan Matematika bagi kita dan memberikan skor benar dan salah. Kini, beranjak dewasa, dalam sekolah kehidupan, kita, diri kita sendiri adalah guru yang membimbing kita sendiri. Dan masalah hidup menjadi latihan kesabaran yang nyata, dan hasil kualitas kesabaran itu akan terlihat dari tingkat kekebalan kita setiap kali menghadapi masalah dan perubahan. Memang tidak pernah ada yang namanya kursus Kesabaran, yang ada hanyalah kursus bahasa dan kursus pelajaran sekolah. Tapi untunglah, hidup itu tidak pernah kehabisan soal-soal dan ujian-ujian. Setiap detik, setiap abad, akan selalu ada masalah yang bisa kita jadikan sebagai latihan dan ujian untuk menjadi juara dalam jurusan kesabaran hidup.
Dalam proses melatih kesabaran, kita pun juga belajar untuk melatih kemampuan memberikan kasih sayang dan cinta dalam diri ini. Sudah ada rasa cinta dalam diri kita, tinggal diasah dan dilatih supaya lebih peka saja. Sama seperti kaki dan tangan kita. Sudah ada sejak lahir, bagi siapapun yang normal, dan akan berfungsi ketika sering digunakan dan dilatih. Jika jarang digunakan, kaki dan tangan akan kaku.
Sama seperti perasaan cinta dalam diri kita, jika jarang digunakan, lama-kelamaan akan kaku dan kehilangan fungsinya. Tapi bagaimana melatihnya, itu harus ada keahliannya. Lagi-lagi, tidak pernah ada kursus ”mencintai”, yang ada hanyalah kursus ”memasak” atau kursus ”membuat kue”. Dan guru yang bisa mengajarkan kita bagaimana cara mencintai, jarang ada, kalaupun ada, itu pun guru informal yang tanpa disengaja, mampu memberikan pelajaran-pelajaran praktis bagaimana mencintai seseorang dan mencintai diri sendiri. Namun, bersyukurlah, ada satu guru yang akan dengan setia mengajarkan kita bagaimana mencintai dalam hidup ini. Dia adalah diri kita sendiri. Kita yang akan menjadi orang pertama yang merasakan cinta dan mengenali cinta. Mana cinta dan mana yang bukan cinta. Dengan perasaan cinta yang terpendam dalam diri kita, kita pun mampu memahami seberapa dalam perasaan cinta dan seberapa besar perasaan cinta dalam diri ini.

Untuk semakin mengasah kualitas cinta dan kemampuan mencintai, dibutuhkan latihan dan ujian cinta. Latihan mencintai diri sendiri dimulai dengan memahami apa yang kita butuhkan dan apa yang membuat kita bahagia. Berawal dari latihan mencintai diri sendiri, melewati berbagai ujian untuk semakin menumbuhkan rasa cinta, kita pun mengerti pola-pola dan rumus untuk mencintai dan menumbuhkan rasa cinta. Seumur hidup, perasaan cinta terus kita latih hingga berkembang dan akhirnya kita mampu secara maksimal menyelesaikan segala macam ujian cinta, ujian untuk mengukur kualitas cinta kita. Dan ketika kita sudah lulus dan melewati tahapan-tahapan ujian cinta, kita pun ahli mengatasi segala ujian cinta yang akan menghadang di hadapan kita. Lama kelamaan kita pun akan mengerti bagaimana mencintai orang lain dengan baik. Tapi awal mulanya dengan berlatih mencintai diri sendiri dulu, secara otomatis, kita akan paham bagaimana mencintai orang lain, karena pada dasarnya setiap orang tidak jauh berbeda dengan diri kita. Setiap orang memiliki cinta dalam dirinya dan juga membutuhkan stimulus-stimulus untuk menumbuhkan rasa cinta itu. Kegagalan pun tak jarang muncul, dan membuat kita tidak yakin, apa iya ada cinta dalam diri kita itu.

Seperti otot yang perlu dilatih supaya tidak kaku, maka otot harus diberikan stimulus untuk bisa kenyal dan kuat lagi. Perasaan cinta pun demikian, cinta perlu distimulus, kadang dengan hal-hal yang menyakitkan dan menyayat hati, bertolak belakang memang, tapi inilah kenyataannya. Otot baru bisa terbentuk jika diberikan beban besi yang agak berat dan menyakitkan. Cinta pun seperti itu. Cinta hanya baru bisa terbentuk dengan sempurna ketika cinta diberikan stimulus yang menyakitkan yang kadang diluar dugaan dan rasanya seperti di luar batas kemampuan kita. Tenang. Walau kegagalan dan sakit karena cinta itu kita alami, itu akan menjadi pembelajaran untuk ujian cinta selanjutnya, dan prinsip yang selalu sama dalam pembelajaran apa saja dalam hidup ini. Awalnya memang membutuhkan proses untuk mempelajari cinta dan rumus-rumus cinta, menjalani latihan berkali-kali, salah, ulang lagi, salah ulang lagi, belajar dari kesalahan, lalu menjalani ujian cinta, lalu akan ada hasil nyata seberapa besar kualitas cinta dapat kita asah dalam hidup ini. Hingga ajal nanti, ketika nafas berhembus, barulah kita bisa mendapatkan nilai dari kelas cinta yang sudah kita jalani sepanjang hidup.

So, apakah sudah siap mengikuti kelas cinta dan menyelesaikan latihan-latihan soal cinta? Kalau sudah siap, jangan lupa, bawa perlengkapan yang diperlukan : sebidang hati dan perasaan, setumpuk kesabaran, dan sebundel keberaniaan untuk terus berusaha dan berusaha. Gagal itu hal yang wajar, yang terpenting adalah tahap selanjutnya, untuk selesaikan dengan tuntas ujian-ujian cinta dengan level yang semakin hari akan semakin meningkat derajat kesulitannya.

Anyway, selamat hari kasih sayang, walau sudah lewat beberapa hari. Budaya hari kasih sayang, patut dihormati, karena mengingatkan kita untuk selalu belajar dan tidak madol dalam kelas atau kuliah ”cinta” yang memang rasanya sulit dan ngejelimet, tapi mau dong dapet cum laude setelah lulus dari fakultas ”cinta” dan ”kehidupan” ini. Masa sesulit apapun akan menjadi masa terindah ketika kita bisa melewatinya nanti. So, ayo dong, bercinta, eh mencinta maksudnya teh.
Saat ini kudatang menghampiri belahan jiwa
Entah mengapa rasa hatiku kau dan aku ada sesuatu
Di saat engkau bicara sangat dekat di wajahku harum nafasmu bagaikan bunga senyum di hatiku
Aku datang untuk engkau. Karna engkau ku jatuh cinta. Bila sang cinta tumbuh di hati kita. Mengapa tak kau ucap sekarang. (Melly .G)

Monday, February 18, 2008

Focus on Being Happy With Yourself

Focus on being happy with yourself, and don't take on the responsibility of worrying about someone else's happiness. Make yourself happy first, and then share his or her happiness.

If you are unhappy in your relationship, get curious about how this situation is similar to others from your past, and how you might create a better relationship for yourself rather than try to change your partner.

We are attracted to the partner with whom we can learn the most, and sometimes the lesson is to let go of a relationship that no longer serves us. A truly healthy relationship will consist of both partners who are interested in learning and expanding a relationship so that it continues to improve. If you want a good, healthy relationship with a real man, make certain that your own mental state and intentions are healthy.

Having a healthy relationship means that you have your experience, and your partner has his or her experience, and you learn to love and share and learn from those experiences.

Pursue your goals, explore your passions, have an interesting life, do things that take you outside your boundaries. Pursuing those passions is what we call "having a life" - an essential when you want a man to respect you. Because by making your dreams and passions a priority, you show a man that you believe your dreams matter. And because of that, he will respect you and believe your dreams matter, perhaps trying to help you achieve them.

Learn to relax, and have fun

Remember that most men, especially the good ones, are looking for someone with whom they can be comfortable, and not someone who is always intense.

If you want him to do something, you should be equally willing to do it yourself. You want him to ask you out or take you out or do whatever else for you? You should be equally willing, and don't wait for or expect him to do it first. Good men respect a woman who applies the same rules to herself that she would apply to a man.

Remember - interesting men look for interesting women. Make sure your life is about more than just him.

Love yourself. If you're not happy with who you are then don't expect others will be. Analyze yourself and change what you don't like.

Relaxing your nerves and calming your emotions.

Women who are glad to be alive and are enjoying every minute of it may be irrepressibly attractive to men.

I really love spending time with you. I really feel happy around you. But I just want to double check and see if we're on the same page. While I know it is too soon for us to worry about it, I do want to get married in the future and want to make sure I'm dating someone who has the same values as me. As we get to know each other better and better, are you beginning to see me as someone you could possibly see that happening with?

It's certainly important to take care of yourself physically. It is well-documented that men appreciate women who are beautiful, cute, and/or sexy.

Capitalize on your positive unique qualities, talents, or interests.

Sarah Ban Breathnach said, "If you wait for the best, you will very often get it." Expect good things to happen. Create a mission statement - and be specific - defining precisely what it is you want in a man. Revisit and revise this statement from time to time. Prepare yourself mentally to meet and marry the man of your dreams.

Smile, show off your love for him and yourself by showing how happy your relationship makes you!

trying new things on multiple fronts. Whether it's new food, a new sport, or a new travel destination, this will keep life exciting, and you interested in your own life. then you need to focus on you for a while and learn how to be whole without him. A man won't fill any void.

Yes, exercise will make you look better. But it will also make you healthier, more energetic, more vibrant, more mentally cued in, and happier! Plus you'll have the satisfaction of knowing you are doing a good thing for yourself. When a man comes across a woman with a fulfilled, satisfied life, who stands by what she does and shows she puts herself first so that she has enough energy to love and respect those around her, shows that she values herself and doesn't need a man to fulfill her (only having a man in her life because she loves HIM specifically, not because she NEEDS any man), a man will be very, very hesitant to do anything that would let her leave. So commit to pursuing your passions and dreams. You are worth it. And if you want a truly wonderful man, you owe it to him to discover how to energize and revitalize yourself, so instead of draining him, you are a constant source of energy in the relationship. For yourself, and for your relationship, even if you are extremely poor and must find very cheap sources of passion and excitement, make a commitment today to take the next 60 days and focus, each day, on fulfilling each of the steps above, from pursuing your passions to taking time for yourself.

You realize that, the more satisfaction you're getting out of your life, the more consistently you exercise, the more energy you have to do well at work, at home, and in relationships. You're learning to take time for yourself and not feel guilty. You're beginning to see a difference in your life - you're more confident, you see people respecting you more, and perhaps you're even building a larger social network. Next, think about what you wish a man in your life were doing for you - how he was appreciating you. What do you wish a man would do? Buy you flowers? Bring you chocolate? Perhaps cuddle up with a good movie? Enjoy chocolate-covered strawberries and champagne by candlelight? Take you out to a nice restaurant every month or so? Buy you a day at the spa? Make a nice list of how you wish you were treated and appreciated. A complete list!

He doesn't want a woman who will take any man and then seek to change him; he is looking for a woman who doesn't need a man, but likes him in particular. So men are almost more serious about the dating process than women, and slower to commit because they are very selective. Women who cause this change are typically very mature (especially emotionally), holding a man to a higher standard that he admires; but still fun, youthful, and engaging; "lady-like" as that man defines a lady; but still enthusiastic and fun in bed; interesting, exciting, spontaneous; but stable enough that he sense loyalty in her. when a man meets a mature, "lady-like" (as he defines it), fun, interesting, fulfilled woman who is not desperate, he is more likely to see her interest as genuine, and may make himself ready for marriage sooner so that he won't lose her.

fulfilling personal life.

Your smile is the key, however - men love to make women they love smile. He should initiate from there.

For that reason, it can be beneficial to allow yourself to just sit back and date, having no expectations of a relationship or sex until you feel that you really know the personality of the person you are dating. This can help you to leave a relationship you don't think will turn out well without being too emotionally involved to have a clear head about it.

we've: created a very fulfilling life; learned to recharge our batteries and take care of ourselves so we have energy to put into our relationships; learned how men look at dating and marriage; looked at attracting men and the importance of sticking with what you're comfortable with, instead of trying to impress him;

Men live to make their women happy. That is one of the main reasons why they don't respond well to criticism - they feel inadequate. Men want to be their wife's hero. Allowing them to respond to your feelings, find a solution themselves (instead of having one suggested), and working to make their wives happy (rewarded by her happiness and smiling face) makes him a modern-day hero.

"Have I sacrificed my dreams lately? When was the last time I pursued my hobbies or saw my friends?" Don't make excuses for lack of time - take action.

research has shown that if you want to be a successful parent, you'll need to reward your kid's chores (yes, the ones they're supposed to do without encouragement!) with the same enthusiasm. And you should be enthusiastic.

By managing your own energy, time, and emotion, you will find the ability to be the stronger emotional force in the relationship leading to a lasting love and respect for the both of you. You also need to learn to accept yourself before you can accept another. If you cannot love your self, how are you to love another? You must love yourself before you can love another.

Schedule time for yourself, away from him, during peak hours (Friday and Saturday evenings, or whenever your time is most cherished). This will give your man a chance to kick back with the boys and give you an opportunity to remain your own person.

Research shows that people who meditate have a somewhat detached approach to the problems of this life, and are calmer, happier and more contented than usual. Turning to that higher power, closing your eyes and thinking of artistic images, doing deep breathing, etc. Can give you a sense of peace.

If you can't be happy from within, and be satisfied with what you have or who you are, then you will never be truly happy with anyone else.

Do not whine about what you don't have. Enjoy what you have and desire, work towards what you want to have.

Remember that love is not a feeling, it is a choice! Make the choice to love yourself. After all, who deserves it more? The more loving you are to yourself, the more loving you will be able to be to everyone around you. Family and friends will especially benefit from this. Make a choice to come from a place of love for yourself and for everyone who is important in your life.

Make a list of your personal strengths in relation to your goal. For instance, if you have a healthy eating goal you might want to consider strengths such as your level of commitment to eating healthily, or the fact that you enjoy cooking and experimenting with new recipes or even that you are an excellent cook. The list of personal strengths you can draw up is endless.

Be passionate. Striving towards a goal without passion is like a fire which slowly runs out of fuel to burn. Get excited, this will mean that you will love what you are doing. Methodically check your behaviors against impassioned dreams developed as a child. Always share the child within amongst your potential peers. This empowers the Law of Attraction that shapes the dreams of the child into the creative force of the adult.

courtesy : Wikipedia.com

Malam - Jikustik

lagu terbaru dari Jikustik.
Sekian lama nggak denger kabar Jikustik. They`re back. dengan warna musik yang super duper beda.
Pongky yang mellow, kini berubah karakter :) but still, it`s cool song, sdikit jadul, tapi cocok dengan trend fashion yang lagi jadul juga zaman 80 an, zaman emak emak kita dulu.

Jantungku berdebar cepat ini lah waktu yang tepat segera aku bersiap jangan sampai kuterlambat
Malam ini malam minggu kau menunggu di rumahmu
Selamat malam dunia kusiap tuk berpesta tunggu aku disana bertemu oh baby…
Selamat malam dunia gairah ku berpesta kita lewati malam berdua oh baby…
Gayamu sungguh maksimal tak seperti yang kukenal malam ini malam cerah makin larut makin indah
Malam ini malam minggu kau menunggu di rumahmu
Selamat malam dunia kusiap tuk berpesta tunggu aku disana bertemu oh baby ...
Selamat malam dunia gairah ku berpesta kita lewati malam berdua oh baby...

Monday, February 11, 2008

Ayat Ayat Cinta #1 Version

Ayat-ayat Cinta – Rossa

Desir pasir di padang tandus
Segersang pemikiran hati
Terkisah ku diantara cinta yang rumit
Bila keyakinan kudatang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung kupertaruhkan
Maafkan bila kutak sempurna
Cinta ini tak mungkin kucegah
Ayat ayat cinta bercerita cintaku padamu
Bila bahagia mulai menyentuh
Seakan kubisa hidup lebih lama
Namun harus kutinggalkan cinta ketika kubersujud

01. INT. RUMAH SAKIT. – NIGHT –
RUMI berlari mengitari ruangan rawat inap mencari-cari ruangan kekasihnya.
RUMI bertubrukan dengan dua orang perawat dan petugas rumah sakit.
RUMI penuh dengan simbahan darah berwajah cemas mencari-cari kekasihnya.

RUMI :
Sus, liat pasien yang tadi baru masuk UGD

SUSTER:
Saya nggak tau.

RUMI terus mencari-cari ruang rawat inap, masih belum ketemu.
RUMI sempat terpeleset karena berlari terlalu cepat.

02. INT – TANGGA DARURAT RUMAH SAKIT. – NIGHT –
RUMI naik turun tangga dengan terengah-engah. RUMI terjerembab dan segera bangkit. Dengan menitiskan air mata, bersimbah air peluh, terus berlari.

Flashback:
RUMI dan RADIT berlarian di sebuah padang pasir, hanya mereka berdua.
RADIT menggendong RUMI dan memeluknya.

RADIT:
Aku sayang kamu…

RUMI:
Oh yah (berteriak)

RUMI kembali berlari naik turun tangga.

03. INT. – RUMAH SAKIT. – NIGHT

RUMI melihat ada keluarga RADIT di depan ruang UGD. Sudah ada RADIT tertidur, bersimbah darah. RUMI menangis tak tertahankan.

RUMI:
Radit.....

IBU RADIT menarik RUMI. RUMI terjatuh dan menangis. Keluarga RADIT meninggalkan RUMI sendirian.

Di belakang RUMI, sudah ada RUBEN menyentuh punggungnya. RUMI masih terus menangis. RUBEN memeluk RUMI.

Flashback:
RUBEN dan RUMI dari kejauhan bertemu. RUBEN dengan sebuket bunga mawar.
Tiba-tiba dor. peluru nyasar menembak kepala RUBEN. RUMI kaget dan segera memeluk RUBEN yang sudah penuh dengan darah. Kerumunan orang mengelilingi RUBEN yang sudah bersimbah darah.

04. EXT. – PADANG PASIR TANDUS. – DAY

RUMI dengan jilbab melihat dengan tatapan kosong ke arah padang pasir itu. RUMi sendiri.

Flashback :
RUMI dan RADIT berlarian dan berpelukan.

RUMI meneteskan air mata dan mencoba untuk tersenyum tegar.
RUMI menengok, di belakangnya ada RUBEN dan seorang anak perempuan kecil umur 3 tahun yang cantik. RUMI tersenyum dan menggendong anak perempuan itu. RUBEN mengecup kening RUMI.

RUMI dan RUBEN bergandengan. RUMI menengok ke belakang. Terlihat samar-samar : ada RADIT sedang tertidur lelap. RUMI terhentak. RUMI berlari ke belakang, tapi kosong, tidak ada siapapun. RUMI terus berlari mencari-cari RADIT. Tapi tidak ada.

View dari atas : RUMI terduduk di padang pasir dan memanggil RADIT.

RUMI :
Radittt (berteriak)

Flashback :
RUMI dan RADIT berlarian di padang pasir tandus itu.

RUMI tersenyum pada RUBEN dan berjalan. View : punggung RUMI dan RUBEN dari belakang.

Tamat

Friday, February 08, 2008

Selimut Hatiku

ONCE – SELIMUT HATI

Aku kan menjadi malam malammu kan menjadi mimpi mimpimu

Dan selimuti hatimu yang beku

Aku kan menjadi bintang bintangmu kan slalu menyinarimu

Dan menghapus rasa rindumu yang pilu

Aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta

Untuk menjadi apa yang kau impikan

Tapi ku tak bisa menjadi dirinya

Aku kan menjadi embun pagimu yang kan menyejukkan jiwamu

Dan kan membasuh hatimu yang layu

Sudah lama tidak memanjakan diri sendiri

Sudah lama melupakan untuk membasuhi sayang diri sendiri

Sudah lama tidak ingat apa yang begitu membuat diri ini terpingkal-pingkal

Sudah lama terenyuh dalam angan memabukkan tentang cinta dan harapan

Tiba-tiba teringat masa indah penuh tawa itu di gerbang sekolah riuh ramai

Tiba-tiba teringat masa retret SMA waktu naik gunung ramai-ramai dengan teman-teman

Tiba-tiba teringat masa kecil penuh imajinasi dan permainan yang tidak pernah ada habisnya

Tiba-tiba teringat masa kuliah yang penuh idealisme, harapan, dan juga indahnya persahabatan dengan peer group

Dan kutersadar, aku perlu lebih bebas lebih nyata menginginkan apa yang kuinginkan

Dan kuteringat, aku penuh harapan dan cita yang sempat kutepis jauh-jauh

Dan kuteringat, aku butuh seseorang yang memahami arti segala kegelisahan ini

Dan kuteringat, aku punya banyak orang yang begitu mengerti apa yang kurasakan saat ini