Monday, December 03, 2007

Chocolate Soup For The Soul #10

Stop Comparing!

Ketika impian belum kunjung terwujud. Ketika peluh mulai menetes karena lelah menanti. Ketika kesendirian seolah menjadi teman paling setia. Ketika teman-teman lama perlahan menghilang dengan kesibukannya masing-masing. Ketika kemenangan benar-benar bergantung pada diri sendiri. Keluhan pun mulai berkoar. Kenapa begini. Kenapa begitu. Kenapa harus terjadi begini. Kenapa tidak seperti yang diharapkan. Bla bla bla…

In this society, banyak sekali teman-teman yang selalu berharap akan kehidupan yang baik dan lebih baik lagi. Melihat ada orang lain yang sudah jauh lebih menjulang tinggi dan hebat, perlahan merasa diri sendiri begitu kecil dan tidak berharga. Gembar-gembor kesuksesan ada dimana-mana, dan dalam sekejap dunia menjadi panggung persaingan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Tanpa disadari, kebiasaan untuk membandingkan kebahagiaan diri sendiri dengan kebahagiaan orang lain menjadi begitu sering dilakukan. Alamak! Mau ngapain sih, membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain? Apa saja yang biasanya dibandingkan dan bikin hidup pun tidak bahagia dan tidak tentram lagi? Kira-kira beberapa hal ini yang paling sering mengusik ketenangan hidup :

* Materi : uang, mewahnya rumah, kerennya mobil pribadi/ kendaraan pribadi, besarnya gaji yang diterima per bulan, barang-barang branded yang sering menggoda orang-orang yang melihatnya, lifestyle, berlimpahnya materi tertier yang dimiliki para petinggi-petinggi saja.

* Keharmonisan keluarga : hubungan orang tua yang harmonis tidak broken home, pasangan hidup yang baik dan ideal, tidak ada pertikaian di dalam keluarga, pacar / kekasih yang romantis dan pengertian, udah gitu good looking dan seperti pangeran/ putri di dongeng-dongeng semasa kecil.

* Kebebasan waktu : ketika melihat ada orang-orang yang sudah bebas secara financial dan memiliki banyak sekali waktu untuk melakukan hal-hal lain selain bekerja dan mengumpulkan uang. Diantaranya : bisa punya banyak waktu untuk aktif dalam kegiatan sosial, kegiatan agama, aksi-aksi pengumpulan dana bagi sesama yang membutuhkan bantuan.

* Status & Kekuasaan : beruntungnya bisa jadi anak konglomerat si A, putri pejabat B, dan sebagainya, ketimbang hanya terlahir sebagai anak dari petani sederhana saja.

Dan hal-hal lain yang ujung-ujungnya materi, sering bikin orang-orang kurang bahagia dan merutuki nasib dan mengeluh bahwa hidupnya tidak sempurna. But, the truth is, orang-orang sering melupakan dan kurang menganggap beberapa hal berikut ini :

Ada berkah-berkah dalam kehidupan setiap harinya, seperti : kesempatan untuk bernyawa dan menjalani kehidupan, kondisi kesehatan tubuh yang masih baik, dan terpenuhinya 3 kebutuhan utama dalam hidup (makan teratur, pakaian yang layak, dan tempat tinggal setiap harinya). Bukan berarti mau mungkir, kalau materi tidak lagi berarti dan tidak perlu lagi dikejar, dan kita cukup menjadi manusia pasif yang menjalani hidup apa adanya lah yah, tapi, setidaknya dengan menyadari berkah-berkah yang sudah ada di hadapan mata, pikiran dan hati kita bisa menjadi jernih. Kita pun sadar, kalau kita manusia beruntung, dan kita memiliki potensi terpendam yang harus digali dan dikeluarkan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Kesalahan yang sering terjadi adalah orang sibuk untuk mengeluh dan menghitung terus ketidakberuntungannya, dan menuntut apa yang belum bisa ia dapatkan, tanpa berusaha lebih keras lagi. Istilah No Action Talk Only bisa menjadi bumerang bagi mereka yang memiliki banyak angan, tapi hanya berdiam diri saja di kamar, dan merenungi nasib, sambil menghitung kekayaan dan kesukesan yang sudah diraih orang lain.

Bahagia adalah pilihan pribadi. Bahagia bersumber dari dalam diri dan dari dalam hati. Bahagia bukan bersumber dari apa yang ada di luar diri kita. Bahagia bukan bersumber dari seberapa banyak materi yang bisa kita dapatkan. Bahagia adalah perasaan menikmati hidup apa adanya. Bahagia adalah perasaan yakin kalau kita memiliki kemampuan untuk menjalani hidup sebaik-baiknya. Semoga semua mahluk berbahagia, then. Cheers.

- with a good heart, everyday is a good day – maeya 20071129 #10

No comments: