Wednesday, June 09, 2004

Sebuah Tulisan Bagi wanita yang masih tak berkutik

Wanita dijajah pria sejak dulu…dan sampai sekarang terus dijajah dan dijajah. Hmm…kalo orang bilang, wanita itu memang lahir untuk merasakan posisi di bawah, mulai dari posisi karir di bawah, posisi hubungan ranjang di bawah, posisi sosial di bawah pria…dan di bawah dan di bawah. Sekarang sudah ada sedikit perbaikan, sudah banyak manager wanita, direktur wanita, pengusaha nomor satu wanita, ada juga presiden wanita, pejabat kelas eksekutif wanita, petinju wanita juga ada, dan ada juga pejuang wanita yang punya power sedemikian besarnya. Seorang wanita besar bisa membuat negara hancur, sekaligus bisa membuat negara sebesar jagad, dan membuat negara menjulang tinggi ke langit. Seorang wanita biasa saja pun bisa membuat hidup menjadi semakin buruk dan bisa juga membuat hidup menjadi semakin indah.
Di balik kecemerlangan segelintir wanita, masih lebih banyak luka, pelecehan, penindasan, dan penghinaan terhadap wanita. Ketika wanita mencapai kedudukan yang tinggi, sang suami merasa terendahkan, terlecehkan, tersaingi, terdepak, dan suami pun mencari wanita lain yang bisa kembali membuatnya di atas wanita. Wanita pun tertindas kembali. Seperti lingkaran setan yang tidak pernah berhenti, wanita berusaha dan berjuang untuk menjadi tinggi, menjadi terhormat, dan menjadi terhargai oleh dunia, namun ada pria yang kembali menginginkan abad kegelapan bagi wanita. Wanita nomor satu di jagad raya pun menjadi rendah ketika dunia melihat kegagalannya “menjaga” dan merawat sang pria. Wanita dielu-elukan sebagai mahluk tidak tau diri, mahluk yang salah menempatkan diri, sebagai mahluk tidak tau diuntung, ketika sang pria mencari wanita lain untuk menutupi kelemahan dan kegagalannya sebagai si pemilik dunia nomor satu. Siapa sebenarnya yang salah ketika seorang pria mengingkari janjinya untuk hanya setia pada wanita pilihannya dan memutuskan untuk mencari wanita lain? Apakah wanita yang lebih menjulang dari si pria, wanita lain penggoda si pria, atau justru si pria yang tidak bisa menerima kekurangan dalam dirinya?
Wanita hidup bukan untuk pasrah dan selalu menerima kondisi yang ada. Wanita juga seorang insan berharga yang punya tugas dan misi kelahiran yang agung. Selama ini wanita terus berkutat akan kepasrahan yang keliru. Ketika sang pria melalaikan perannya sebagai si kepala, perannya sebagai si pemimpin, ketika si pria menyelingkuhi wanita lain, wanita hanya boleh terdiam, menunduk, tersipu, meratapi kegagalannya sebagai seorang wanita yang tidak bisa memberikan kepuasan tak terbatas dari si pria. Ketika poligami terjadi, wanita 1 hanya bisa menangis, menyesali kegagalannya sehingga si pria memilih wanita ke-2, wanita 2 hanya bisa berteriak dalam kesepian, meronta kesakitan dalam hati dan menyumpahserapah wanita ke-3, wanita ke 3 terbisu-bisu karena ia keliru, ia bukan yang terakhir seperti yang ia bayangkan sebelumnya, ia pun menatap wanita ke-4, benci, dendam, sesal, marah, perasaan tak berdaya dan tak berharga pun muncul.

3 comments:

Que n Que said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Que n Que said...

I love this article, many pro n con are actually presented. some sort of pull and push (tarik ulur). Im not really good in writing up essay in Indonesian (may not be presentable) i found it easy to write up in English for some reason.

General practical, it's presumably right, however, relationship between man and woman simply not based on either woman or man being superior. A discussion forum can be created between them both to actually talk wot's the best. Not to destroy one's party.

There is stil a big argument of woman chasing after blokes, in eastern tradition, it's sort of too Agressive, but me go against it. FOr me, there is certain things shall remained the same, woman as inferior but there should be Certain things TOO whereby woman can actually act as superior.

If the fact of affair you are emphasising here, then as a woman, let's go to have another affair as well! (just jokin')

Flavia Rachel said...

saat baca artikel ini,benak gw tiba2 terlintas...
di balik kesuksesan seorang pria ada wanita yg mendukungnya...namun dibalik kehancuran pria...ada wanita penyebabnya....well,banyak kisah2 pahlawan, epik, dari kisah Kaisar Cina yang mengakibatkan negaranya hancur dikarenakan ingin membuat selir kesayangannya tertawa, Helen of Troy,bahkan ada ungkapan cina...ying xiong nan guo mei ren guan ( seorang pahlawan sulit melewati rintangan wanita cantik)...so....walaupun wanita acapkali dianggap kaum lemah..namun...jgn hanya liat dr fisiknya,namun bagaimana seorang wanita berstrategi dalam hidupnya