Tuesday, November 20, 2007

Chocolate Soup For The Soul - Enjoy #2

Oprah Show 20071120 - Stop complaining. www.complaintfreeworld.com

Kemarin siang Oprah membahas salah satu eksperimen yang dilakukan di USA, sejumlah orang menjadi sample untuk berlatih supaya selama 21 hari tidak boleh mengeluh sama sekali. Selama 21 hari tidak boleh mengeluh. (hasilnya apa? Check sendiri yah di www.complaintfreeworld.com). Orang yang sering merasa tidak sempurna dan kurang bahagia, cenderung memiliki kebiasaan untuk mengeluh dan memberikan kritik. Sulit untuk melihat sisi positif dari segala situasi dan sangat jago menganalisa hal-hal negatif saja. Dari raut muka pun bisa terbaca dengan jelas. Orang yang bahagia jarang sekali mengeluh, tapi lebih sering bersyukur. Orang yang bahagia jarang mengkritik, tapi lebih sering memuji. Orang yang bahagia jarang cemberut, tapi lebih sering tersenyum. Orang yang bahagia jarang bersikap over (belanja berlebihan, makan berlebihan, merokok berlebihan), tapi lebih sering bersikap santai, sederhana, dan cool (biasa bangetz deh).

Orang-orang ”ajaib”

Dimanapun kita berada, selalu ada kemungkinan bisa ketemu dan berhadapan dengan orang-orang ”ajaib”. Orang-orang yang bertingkah laku ”ajaib” dan sulit sekali dimengerti. Contoh : ada orang yang hobby sekali ngegosip dan omongin kejelekan orang lain, then ada orang yang hobby sekali membanggakan kesedihan hidup dan kisah-kisah apesnya, lalu ada juga orang yang hobby ngomel-ngomel tanpa sebab dan berbicara dengan nada yang ketus, ada juga orang yang hobby sekali nge-bokis dan membanggakan kehebatan dirinya. Eh, emangnya orang ”ajaib” konteksnya selalu negatif? Nggak juga sih, ada juga orang ”ajaib” yang jarang mengeluh (sesekali saja paling), yang nggak pernah terlihat marah, emosional, tapi sebaliknya selalu terlihat ceria, melangkahkan kaki dengan mantap dan penuh semangat, setiap saat selalu menciptakan lelucon mulai dari yang garing sampai yang beneran lucu, ada juga orang yang udah disakitin segimanapun tapi tetep aja bersikap tenang, nyantai, sebodo teing, dan nggak terusik dengan hal yang – pada umumnya – bisa bikin orang kesel dan mau ngamuk itu. Pertanyaannya, lebih baik dikenal sebagai orang ”ajaib” versi pertama yang cenderung negatif, atau orang ”ajaib” versi kedua?

Membentuk Otot-otot Jiwa

Angkat beban bisa bikin otot lengan lebih berbentuk dan keras. Dengan latihan terus-menerus dan rutin, otot yang tadinya lembek lama-kelamaan bisa menjadi keras dan berbentuk. Jiwa juga butuh beban supaya bisa jadi kuat. Jiwa yang lembek harus dilatih dengan beban-beban berat supaya berubah menjadi kuat dan tangguh. Kalau mau bentuk otot, bebannya bisa berupa besi atau barbel 1-5 kg, kalau jiwa? Apa ya ukuran berat tidaknya sebuah beban jiwa? Biasanya masalah hidup itu memiliki kadar berat yang relatif banget, mirip seperti relativitas barbel. Ada orang yang merasa mengangkat barbel 1 kg itu terlalu ringan, tapi ada juga orang yang merasa barbel 1 kg itu cukup melelahkan. Tapi karena setiap hari sudah sering angkat beban 1 kg, lama-lama jadi biasa, dan ketika beban ditambah lagi 1 kg menjadi 2 kg, beban 1 kg sudah tidak ada artinya lagi deh.

Masalah hidup juga seperti itu, kalau kita terbiasa untuk alamin masalah hidup, terus-menerus, lama-lama kita bakal terbiasa dan terlatih dan jadi tahan banting. Pilihannya, mau bertahan dengan beban seberat apapun di hadapan kita atau menyerah lelah dengan beban yang ada di hadapan kita J

- with a good heart, everyday is a good day – maeya 20071121

No comments: