Friday, October 31, 2008

artikel bagus dari mas budi

Prilaku Orang Tua dalam Perkembangan anak
R.Budi Hartono
Hasil penelitian bidang biologi dan ilmu-ilmu social terahir ini sangat membantu kita memahami berbagai penyebab timbulnya perilaku abnormal manusia. Penyebab perilaku abnormal terutama disebabkan oleh kesalahan dalam perkembangan perilaku, stress yang hebat atau kombinasi keduanya.
Kalau seorang anak menyerap nilai-nilai kriminal, ia bias menjadi kriminal karena perkembangan yang salah. Perkembangan yang salah inilah yang merupakan penyebab utama timbulnya tanda-tanda keabnormal tingkah laku pada manusia. Penyesuaian diri yang kita kembangkan bersama dengan orang-orang disekeliling kita senatiasa dipengaruhi oleh dua hal, yaitu perkembangan kepribadian kita dan oleh berbagai tingkat stress yang kita hadapi. Setiap hal yang membawa kita pada perkembangan kepribadian yang salah atau meningkatkan stress, bias menciptakan masalah.
Bila seorang mampu menangulangi secara efektif berbagai situasi yang menekannya, maka kecemasan akan hilang. Namun bila kecemasan dan stress berlanjut, tindakan yang akan diambil individu itu biasanya mengarah keberbagai mekanisme untuk mempertahankan ego, seperti menyangkal dan pembenaran diri. Ini bisa berakibat berkurangnya intergrasi dan timbulnya perilaku tidak bisa menyesuaikan diri. Proses bela diri menimbulkan ketimpangan antara realitas dan kemampuan individu itu. Ingalah pelajaran yang salah merupakan penyebab utama perilaku yang salah*
*H.Datt Sharma "Peace of Mind Mission"New Delhi
Trauma Psikis dimasa Kanak-kanak
Oleh. R.Budi Hartono
Trauma yang terjadi di usia dini akan memiliki dampak bersar di usia dewasa. Banyak orang yang pernah mengalami pengalaman traumatis yang untuk sementara waktu sempat menghancurkan rasa aman, rasa percaya diri serta harga diri mereka.
Berbagai pengalaman traumatis itu dikemudian hari akan mempengaruhi penilaian anak terhadap diri mereka sendiri maupun lingkingan mereka. Trauma-trauma ini meninggalkan luka psikologis yang tidak pernah sembuh sepenuhnya. Karena itulah ada orang-orang tertentu yanag bias merasakan sangat tertekan menghadapi suatu masalah tertentu, sementara masalah tersebut tidak terlalu menekan bagi orang lain.
Trauma yang terjadi diusia dini memiliki banyak dampak yang lebih besar dari pada yang terjadi di usia yang lebih besar(dewasa), karena evaluasi kritis, refleksi dan pertahanan diri belum berkembang dengan baik pada masa kanak-kanak.
SEPULUH PEDOMAN PENGEMBANGAN PRILAKU ANAK*
1. Anak yang selalu mendapat dukungan, akan mengembangkan rasa percaya diri.
2. Anak yang diajar bertolenransi, akan belajar bersabar.
3. Anak yang selalu menerima kritikan, akan belajar untuk selalu menyalahkan.
4. Anak yang hidup ditengah ejekan,akan menjadi pemalau.
5. Anak yang hidup dilingkungan yang penuh rasa permusuhan, akan belajar berkelahi.
6. Anak yang sering menerima pujian, akan belajar untuk menghargai.
7. Anak yang hidup dalam rasa malu/aib, belajar merasa bersalah.
8. Anak yang hidup dengan rasa aman, belajar untuk mempercayai.
9. Anak yang memperoleh pengakuan, belajar menyukai diri mereka sendiri.
10. Anak yang merasa diterima dalam hidupnya, belajar mendapatkan cinta.
*Psikologi anak Your kids better
Mengapa Pria Begitu Asyik dengan Pekerjaan
Oleh. R.Budi Hartono
Apabila seorang pria mengalami stress karena memikirkan bahwa keluarganya tidak bahagia, secara naluriah dia lebih memusatkan perhatian untuk berhasil di tempat kerja. Dia memusatkan perhatian pada tempat kerja sebegitu rupa sehingga tidak menyadari beberapa lama dia meinggalkan rumah. Baginya waktu barangkali belalu sangat cepat, tetapi bagi istri yang menunggunya pulang kerumah waktu berjalan amat lambat. Suami tidak menyadari bahwa dizaman modern, kehadiran dirumah sekurang-kurangnya sama pentingnya bagi si-istri dengan keberhasilan di tempat kerja.
Semakin banyak tekanan kerja yang dialami seorang pria, semakin dia memutuskan perhatian untuk memecahkan masalah-masalah. Pada sat-saat macam itu, sangatlah sulit melepaskan diri dari masalah tersebut dan memberikan seluruh perhatiannya pada hubungan. Dia menjadi begitu terserap oleh pekerjaan dan masalah sehingga melupakan segala sesuatu yang lain dan secara tidak sadar mengabaikan istri dan keluarganya.
Seolah-olah dia melihat melalui sebuah terowongan dan melihat apa yang relevan atau bermanfaat untuk mencapai sasarannya. Dia tidak menyadari bahwa dirinya tidak lagi mendengarkan dan menanggapi orang yang di cintainya karena dia begitu terpusat pada penyelesaian masalah. Pada saat-saat semacam itu, untuk sementara dia melupakan apa yang sungguh-sungguh penting baginya. Dia tidak menyadari bahwa dirinya tengah menyingkirkan orang yang paling dia cintai(anak dan istri).
Apakah saudara begitu……………………. kita dapat merenungkan sendiri-sendiri.
Cinta,Keromantisan dan Monogami
Oleh. R.Budi Hartono
Dengan memikul tangung jawab atas reaksi-reaksi dan tindakan-tindakan kita dalam suatu hubungan, kita dapat sungguh-sungguh memberi dan menerima cinta dengan berhasil. Tampa suatu kesadaran tentang bagaimana secara khusus pasangan kita membutuhkan cinta, barangkali kita melewatkan peluang-peluang yang amat berharga.
Kaum wanita merasa disayangi terutama bila mereka menerima dukungan emosional dan fisik yang mereka butuhkan dari suami mereka. Tidak terlalu masalah apa yang diberikan suaminya asal dia melakukan terus menerus. Seorang wanita merasa disayangi bila dia merasa cinta seorang pria itu konsisten.
Ketika seorang pria tidak memahami wanita, dia cederung memusatkan perhatiannya pada upaya-upaya besar untuk memuaskan si wanita sesaat tetapi kemudian akan mengabaikannya selama berminggu-minggu/berbulan-bulan. Sementara komunikasi yang baik memberikan landasan yang sehat untuk komunikasi hubungan penuh kasih saying, keromatisan/percintaan merupakan hidangan penutupnya. Jalan menuju hati seorang wanita adalah melakukan sejumlah besar hal kecil baginya secara terus-menerus.
Berikut ini daftar pendek saya* tentang dua puluh hal yang telah teruji yang dapat dilakukan oleh seorang suami untuk menciptakan keromantisan, yakni;
1. Belilah kartu-kartu ucapan untuknya atau tulislah sebuah pesan.
2. Bawakan bunga untuknya.
3. Belikan coklat untuknya.
4. Bawalah pulang kejutan-kejutan kecil yang mengatakan bahwa anda memikirkan sewaktu anda tidak dirumah.
5. Peluklah dia kadang-kadang.
6. Bersikaplah penuh kasih saying di saat anda tidak ingin melakukan sek.
7. Nyalakanlah sebatabg lilin pada saat makan malam atau di ruang tidur.
8. Putarkan musik kesukaannya.
9. Perhatikan apa yang dia kenakan dan berikanlah pujian.
10. Perhatikan makanan/masakan dan restoran yang dia sukainya.
11. Rencanakan kencan jauh-jauh hari.
12. Matikan suara TV pada saat iklan dan berbicaralah pada istri anda dari pada mencari saluran lain.
13. Pandanglah dia saat berbicara.
14. Jangan menyelanya atau melengkapi kalimat-kalimatnya.
15. Perhatikan kapan dia marah dan tawarkan pelukan anda untuknya.
16. Tolonglah dia bila lelah.
17. Bantulah dia membereskan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
18. Teleponlah dia bila anda pulang terlambat.
19. Teleponlah dia sekedar untuk mengatakan aku mncintaimu.
20. Rencanakan perayaan-perayaan kecil dan lakukanlah sesuatu yang berbeda.
Selamat mencoba…………………….
Pengaruh,Hati Nurani Terhadap Karakter dan Kepribadian
Oleh. R.Budi Hartono
Pada kehidupan sehari-hari kita sering memadukan kehendak yang cenderung di dorong karakter kepribadian kita sadar tidak sadar, pada integrasi itu terdapat pengaturan oleh hati nurani manusia, karena hati nurani ini berfungsi sebagai pengemudi dan hakim terhadap segala bentuk tingkah laku dan pikiran manusia. Hati nurani berfungsi pula sebagai pengontrol yang kritis, karenanya mausia selalu diperingatkan agar selalu bergerak dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilanggarnya. Berdasarkan norma-norma konvensionil yang ada.
Hati nurani juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap segala tingkah laku dan berani menanggung resikonya. Yaitu berani mengaku salah jika dirinya ada pihak tidak benar, berani minta maaf atau ampun dan sanggup memperbaikinya. Dengan demikian akan tercapai kepribadian yang matang, yang benar-benar terintegrasi dan mempunyai rasa tangung jawab yang tebal, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan dan sumber utama kehidupan ini.
Dalam kehidupan sosial ada norma-norma dan aturan-aturan tertentu yang memberikan arah bagi tingkah laku manusia. Peraturan-peraturan ini didasarkan atas nilai-nilai kesusilaan yang baik. Jika orang tidak mengikuti norma-norma tersebut, akan timbul padanya rasa penyesalan. Dengan demikian ada kesadaran pada nilai-nilai tersebut dan ada sikap yang membenarkan atau sikap mengadili dengan satu penolakan. Kesadaran bahwa dirinya telah berbuat salah, rasa penyesalan dan kecenderungan untuk mengadakan pembetulan secara susila itu menjadi tenaga pendorong yang amat kuat bagi realisasi diri dan transendensi diri.
Dengan demikian hati nurani manusia itu menjadi instansi yang menentukan norma-norma. Lalu timbul rasa berslah, timbul kepedihan hati dan tumbuh kecenderungan bereaksi untuk membetulkan diri oleh hati nurani ini orang bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran tadi, agar tercapai ketenangan jiwa. Sebab, melawan atau menetang secara khronis dan terus menerus kepada hati nurani itu menyebabkan perpecahan pribadi, lalu timbul banyak konflik-konflik bati dan ketegangan-ketegangan, dan pada ahirnya meletus menjadi ganguan jasmani dan rohani.
Justru pada saat penuh krisis yang amat menetukan bagi kehidupan manusia, hati nurani itu sangat besar peranannya, dan sangat menentukan sifatnya. Lingkungan memang memberikan syarat-syarat tertentu bagi kebebasan tingkah laku manusia. Tetapi lingkungan tidak bisa menguasai hati nurani yang murni dari manusia. Karena hati nurani berfungsi sebagai pengontrol dan sifatnya murni kreatif, serta bisa menimbang tingkah laku manusia pribadi sendiri, maka berlakulah proses pembentukan karakter. Dalam proses pembentukan watak atau karakter ini penting sekali peranan hati nurani disamping mekanisme regulasi dan integrasi.

No comments: