Saturday, June 30, 2007

Sorry, Shakespare

Jakarta, 30 Juni 2007
Terima kasih. Hari terakhir di bulan Juni 2007. Untungnya masih banyak kata-kata yang tak terbatas bisa digunakan. Ketika kosong dan hampa terasa, tidak tahu harus berlindung kemana, hati gundah gulana menantikan kedamaian, permainan kata-kata adalah solusinya. Walau sadar kedamaian ada di hati ini, tidak perlu berlari dan mencari-cari kemana-mana. Sosoknya kembali mengusik kedamaian hati. Lalu kebohongan pun terkuak juga, maaf, bukan kebohongan, tapi sebuah kenyataan dan fakta. Apa sebenarnya makna dari semua ini.
''Iya, mau main teater, udah gitu nanti mau bikin film pendek, then pingin banget bisa bikin film Nicholas Saputra, lagi nulis buku juga, dan berjuang untuk bisa bahagia terus dan menjalani hidup dengan penuh rasa syukur, setiap harinya, sampai setiap detiknya''
'Kami tertawa renyah sekali dan lepas, tanpa beban, untuk sesaat'
''Dia sekarang ada jambang di wajahnya dan sepertinya itu daya tarik tambahan, pesona tambahan, secara, dia pun sangat senang sekali menebar pesona ke siapa saja yang memang dia pilih, pernah terpikir sekilas saja, apa iya dia itu memang jagoannya tebar pesona yah. Sigh. Sudahlah, tak ada juga balasan, tak ada juga gumam, enak sekali bisa bersikap seperti tidak terjadi apa-apa, padahal gemuruh sudah berkoar-koar tak terkendali, menantikan kehadiran dan perlindungannya. Mana janjinya. Siapa yang sudah pernah berjanji? Iya juga, bener, memang dia tidak pernah menjanjikan apa-apa, karena hanya satu harapan imajinasi saja yang selalu menjadi modal perjalanan ini. Perjalanan ke satu planet entah berantah yang belum pernah ada, dan tak akan ada, mungkin. Bukannya pesimis, tapi memang tidak ada kesempatan untuk bisa ke situ. Hanya ada gumaman gombal basi yang mengiringi rombongan manusia pemimpi dan perindu cinta sejati ala Romeo & Juliet yang perlahan-lahan mulai terasa begitu hambar. Apa sih istimewanya kisah Romeo & Juliet, karena ini cuma rangkaian kisah kasih tak sampai Shakespare yang tidak berani mendobrak norma yang ada. Iya, benar. Shakespare tidak seberani tulisan dan karyanya. Shakespare hanya berkutat dengan kata-kata saja, berharap bisa merubah dunia dan bisa mendapatkan cintanya, padahal, tidak akan pernah bisa, sebab Shakespare memilih jalan yang aman saja, supaya tidak terlalu menggoncangkan dunia'' Detik ini, raga terdiam. Oh Shit! And I`m just another Shakespare in this century, should I accept it, I would only stay here without any new hope of real life and real love. I`m sorry deceased Shakespare, but, seandainya Shakespare berjuang untuk mendobrak perseteruan keluarga Romeo & Juliet, mungkin saja tidak perlu lagi perbedaan di bumi ini, dan mungkin saja tidak ada lagi kesedihan, kehampaan, kekosongan, kebodohan, kekesalan yang meratapi perbedaan-perbedaan.
''Bull Shit...elo masih kepikiran dia aja kan..?''Begitulah, tapi yah itulah dia, tak berespon, tak bernada, tak bersuara, hanya mengikuti arah angin hatinya, kalau bosan, dia kan menghilang, kalau ingin, dia kan hadir lagi, seperti angin malam yang bisa datang sesuka hatinya. Malah, angin malam lebih tau etiket dan bisa mengerti perasaan manusia-manusianya, tapi lain halnya dengan dia. Dia? Jangan ditanya, baginya, semua perasaan itu ditumpahkan saja, dijalani saja, tanpa batas, lalu jalani saja semuanya tanpa memikirkan ini itu apa boleh apa tidak boleh. Dia adalah manusia yang menjunjung tinggi kejujuran, tapi dia juga manusia yang berani jujur jika memang ingin menyakiti orang lain yang dianggapnya tidak perlu lagi untuk dijunjung. Dia pecinta yang ulung tapi dia juga pecinta yang mudah berubah. Mungkin, butuh kompas, untuk bisa mengetahui arah pergerakannya setiap harinya. Kulelah, dia pun lelah, kami lelah, karena seperti perompak yang tak pernah bisa memutuskan akan kemanakah dia berlabuh dan menapakkan langkah terakhirnya.
Dia ga bales sms? Iya, sesuka hati saja gitu deh. Dan kalau dia sms, dibaleskah? Tergantung, kalau lagi sempat dan kalau lagi ada stok kata-kata, ya dibales. Kalau nggak ada? Duh, nggak usah kali yah, abisnya buat apa sih, memboroskan kata-kata. Kampanye penghematan dimana-mana, Bung! Air, listrik, plastik perlu dihemat, kata-kata pun harus dihemat. Nggak perlu pemborosan, karena nanti kata-kata bisa habis juga kalau keseringan dipakai. Bisa gawat, karena belum ada yang namanya daur ulang kata-kata di dunia ini.

No comments: