Friday, October 26, 2007

Tak Ingin Dilupakan - Dirly -

Jakarta, 26 Oktober 2007

dengarlah…lagu dari orang yang tak mau putus asa..

dengarlah…lagu dari orang yang tak ingin dilupakan…

Ada kekuatan dari nada-nada indah lagu-lagu. Di saat hari berdera resah, ada melodi-melodi lirih cinta yang menemani hati ini. Ada sisi lain dalam hati kembali terbuka ketika mendengar ketukan suara merdu beberapa orang.

Sudah dua bulan lamanya, gue terus mencari ke sana ke mari, mencari satu lagu berjudul “Tak Ingin Dilupakan”, yang dinyanyiin Dirly – Indonesian Idol. Kapan pertama kalinya mendengar lagu ini – lupa – tapi gue inget jelas, waktu itu malam hari, mendengar salah satu channel radio dan ada chorus dari lagu ini. Dan at that moment, dada gue berdegup semangat bangkit dari keterpurukan (sudah lupa tuh, apa terpurukannya), sekaligus mata gue meneteskan setitik air. Ada kata-katanya yang menyentuh gue perih, sekaligus membangkitkan gue untuk tidak berhenti bernyanyi dan menyadarkan gue untuk tidak putus asa.

Scenenya seperti ini : gue seolah berjalan di satu jalan panjang, sempat tersoak-soak jatuh, lalu gue sadar, gue harus bangkit dan maju terus menuju ke jalan depan hadapan gue, kenyataan hidup itu. Senangnya, ketemu juga MP3 yang terselip di antara tumpukan MP3 lain yang bejubel. Dan ini MP3 yang langka banget, karena sudah gue cari kemana-mana, nggak ada lagu Dirly yang satu ini. Dan lagu ini hadir di saat yang tepat. Kenapa bukan dua bulan yang lalu? Semakin membuat gue percaya, selalu ada waktu untuk segala hal, bahkan MP3 pun ada waktunya, kalau belum waktunya gue menemukan MP3 ini, mau cari ke ujung dunia pun belum tentu ada J (lesson #1 for today)

“Tak Ingin Dilupakan” – Dirly

aku bagaikan ada di saat yang terendah

menjadi bagian kisah terhempas dari cinta

tersiksa cintamu yang tlah dinikmati orang lain

menjadi bagian tawa dan cemooh semua orang

dengarlah…lagu dari orang yang tak mau putus asa..

dengarlah…lagu dari orang yang tak ingin dilupakan…

menepis hari yang sedih membuat kulupa akan arti harga diri

caci makilah atau kau buatku tersenyum hadapi kenyataan

angkat kepala yang tertunduk malu terasa berat

lawan sendiri arus kemenangan orang lain…

dengarlah lagu dari orang yang tak mau putus asa

dengarlah lagu dari orang yang tak ingin dilupakan

menepis hari yang sedih membuat kulupa akan arti harga diri

kukan berdiri di tepi jurang batinku

doronglah aku atau kau raih tangan ini tuk hadapi kenyataan…

menepis hari yang sedih membuat kulupa akan arti harga diri

caci makilah atau kaubuatku tersenyum tuk hadapi kenyataan

menepis hari yang sedih dan aku berdiri di tepi jurang batinku

doronglah aku atau kau raih tangan ini `tuk hadapi kenyataan

Lesson #2 for today, pas denger satu lagu ini, sejak ada 98.7 FM, sering banget denger lagu “Sebelum Cahaya”, shoott…dan gue pun tersentuh dengan lagu ini, langsung terasa angin-angin melankolis, alamak, jadi teringat moment-moment cinta…
By the way, lagu ini keren banget menurut gue, dan “dalem” banget rasanya waktu denger lagu ini…

“Sebelum Cahaya” – Letto

kuteringat hati yang bertabur mimpi, kemana kau pergi, cinta

perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri, kuatkanlah hati, cinta….

Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja yang menemanimu sebelum cahaya

Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra yang kan membelaimu, cinta

Kekuatan hati yang berpegang janji, genggamlah tanganku, cinta

Kutak akan pergi meninggalkanmu sendiri, temani hatimu, cinta…

Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja yang menemanimu sebelum cahaya

Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra yang kan membelaimu, cinta

kuteringat hati yang bertabur mimpi, kemana kau pergi, cinta

perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri, kuatkanlah hati, cinta….

Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja yang menemanimu sebelum cahaya

Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra yang kan membelaimu, cinta

Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja yang menemanimu sebelum cahaya

Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra yang kan membelaimu, cinta

Yang kan membelaimu, cinta…

Next, soundtracknya film Indonesia Cintapucino. One of my fave drama story, walau ada yang bilang ini adalah karya Rudi Sudjarwo yang agak mengecewakan, tapi buat gue, film ini quite satisfying. (kecuali film hantu, gue suka most of Indonesian films :D )…kisah drama yang sering gue khayalin, dan ternyata ada sutradara yang mengangkatnya juga nyata di layar lebar. Masih inget, liat film ini di salah satu bioskop fave gue, dengan tiket free dari seorang kru PH yang bikin film ini. Dan gue malah jadi inget kenangan bioskop itu. Di bioskop itu gue pernah mendapat jawaban penting dari seseorang yang selalu muncul di mimpi gue, mulai dari yang indah sampai yang buruk. Simplenya, di bioskop itulah, gue menyadari dalemnya makna lagu “Selamanya Cinta” yang pernah dinyanyiin sama Yana Julio hehehehe….duh sumpeh, karena gue mau publish tulisan ini, gue tidak bisa bercerita dengan lepas dan lugas, kuatir akan ada kesalahpahaman dari pembaca penikmat blog-blog personal ini J anyway, waktu nonton film Cintapucino, gue baru sadar, kalau bioskop tempat gue nonton itu, bener-bener banyak menyimpan kenangan-kenangan gue dari masa SMA sampe masa sekarang ini. Bahkan banyak orang-orang baru yang nggak disangka yang pernah singgah di hati gue, dan di bioskop ini juga beberapa kisah lama harus ditinggalkan, untuk bisa bangkit lagi ke kisah baru yang lebih cerah.

“Selamanya Cinta” – d`cinnamon

di kala hati resah, seribu ragu datang memaksaku…dan rindu semakin menyerang..

kalaulah kudapat membaca pikiranmu, dengan sayap harapanku ingin terbang jauh

biar awan gelisah, daun-daun jatuh berguguran…namun cintamu kasih pergi laksana bintang yang bersinar cerah menerangi jiwaku…

andaikan kudapat mengungkapkan perasaanku, hingga membuat kau percaya…

akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, selamanya, selamanya…

biar awan pun gelisah, daun-daun jatuh berguguran…namun cintamu kasih pergi laksana bintang yang bersinar cerah menerangi jiwaku…

andaikan kudapat mengungkapkan perasaanku, hingga membuat kau percaya…

akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, selamanya, selamanya…

rasa cintaku yang tulus dari dasar lubuk hatiku…oh…

Tuhan, jalinkan cinta bersama…selamanya…

andaikan kudapat mengungkapkan perasaanku, hingga membuat kau percaya…

akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, selamanya, selamanya, selamanya, selamanya…selamanya…

“Kuyakin Cinta” – d`cinnamon

ku datang mencari satu alasan…tuk menepis semua keraguan di dalam hatiku ini…

benarkah bahwa cinta mampu mengobati segala rasa sakitku ini

inginku percaya inginku percaya

kau bilang cinta selalu mengerti

kau bilang cinta tak salah

kau bilang cinta saling percaya

la la la la la …

ku kira kutakkan mampu sadari ketulusan cinta yang sempurna di balik kekurangan ini

namun anganmu kutau cinta kan mengobati segala hampa hatiku ini kini kupercaya kini kupercaya

kuyakin cinta selalu mengerti

kuyakin cinta tak salah

kuyakin cinta saling percaya

la la la la la

yakinlah cinta selalu mengerti

yakinlah cinta tak salah

yakinlah cinta kan saling percaya

la la la la la

“Semua Yang Ada” – d`cinnamon

jauh hari kumerasa kau nanti pasti jadi milikku

tlah terjadi semuanya, kuyakin kau nanti di sisiku

tak peduli apa kata lain, hati ini hanya ingin dirimu

mungkin ini maafkan aku terlanjur sayangi semua yang ada

sudikah kau terimaku, terlanjur sayangi, terlanjur ingini semua yang ada dalam dirimu

ku terima putusanmu, tak akan ku takkan menyesal, ku akui, kupaksakan, untuk manusia sempurna

tak peduli apa kata yang lain, hati ini hanya ingin dirimu

dan kini maafkanlah aku terlanjur sayangi, terlanjur ingini semua yang ada

sudikah kau terimaku, terlanjur sayangi, terlanjur ingini semua yang ada di dalam diri

andaikan kubisa berpaling dari dirimu

oh. Lemas hatiku jika aku harus memilih lagi..

andaikan kubisa berpaling dari dirimu

oh. Lemas hati ini jika aku harus memilih lagi…

dan kini maafkanlah aku terlanjur ingini, sayangi, semua yang ada…

sudikah kau terimaku, terlanjur ingini, terlanjur sayangi semua yang ada…

lesson #4 for today

INT. Dalam Mobil. – beberapa jam lalu –

Cast : gue dan seorang sahabat.

Dan kami terus berbicara, mencurahkan semuanya, dia menitikkan air mata, matanya mulai sembab karena tetesan air matanya, padahal baru saja dia merayakan hari bahagianya. Dan gue menjadi salah satu pemicu tumpahnya semua emosinya itu. Ada sedikit rasa bersalah dalam diri gue, sekaligus rasa puas dalam diri gue. Gue percaya, kegembiraan terbesar justru muncul setelah ada kejadian yang sangat menyedihkan. Dan air mata dari tangisan, menjadi simbol kejadian menyedihkan. Karena air mata itu juga, gue semakin mengenal sahabat gue ini. Ada ruang rapuh dalam hatinya yang selama ini gue anggap sebelah mata, ruang rapuh yang hanya dibuat-buat dan dihiperbola saja, but the truth is not, karena itu bermakna besar banget…

Sempat terngiang di telinga ini liriknya Dirly :

Menepis hari yang sedih, membuatku lupa akan harga diri

Caci makilah atau kau buatku tersenyum hadapi kenyataan

Angkat kepala yang tertunduk malu terasa berat

Lawan sendiri arus kemenangan orang lain….

Dengarlah lagu dari orang yang tak mau putus asa…

Dengarlah lagu dari orang yang tak ingin dilupakan…

Dan untuk sahabat gue itu, well, gue speechless, pertemanan 100 tahun pun, bukan jaminan bisa saling mengenal kedalaman hati dan pikirannya…

May be kata sorry bukanlah kata yang pas, gue memicunya untuk meluapkan semua emosi terpendamnya, dan dengan segala bekal keketusan gue, dan dengan beberapa memori lama bagaimana cara menstimulus pengalaman-pengalaman masa lalu, hari ini gue cukup berhasil menggali beberapa represi dari alam bawah sadar sahabat gue. A lah. Apaan lagi nih.

Anyway, happy birthday to one of my beloved best friend! Secara, dia itu nggak suka membaca, dan sangat anti membaca, gue sih nggak yakin dia bakal baca tulisan ini, padahal tulisan ini special dedicated buat dia loh. Oh yah, dan pelajaran berharga dari beberapa adegan mellow hari ini adalah kalau setiap orang bedaaaa banget, dan nggak bisa kita memaksakan apa yang kita anggap benar ke orang lain, even ke orang yang paling deket dan paling memahami kita, sekalipun. Dan kegembiraan terbesar memang kadang muncul setelah ada kejadian yang sangat menyedihkan.

Closing (asli lagi demam Dirly) :

special dedicated for the three of us..…(and it`s gonna be ur ost.song of this year)

Aku bagaikan ada di saat terendah

Menjadi bagian kisah terhempas dari cinta

Tersiksa cintamu yang tlah dinikmati orang lain

Menjadi bagian tawa dan cemooh semua orang

Dengarlah lagu dari orang yang tak mau putus asa

Dengarlah lagu dari orang yang tak ingin dilupakan

Menepis hari yang sedih membuatku lupa akan arti harga diri

Caci makilah atau kau buatku tersenyum, hadapi kenyataan

Angkat kepala yang tertunduk malu terasa berat

Lawan sendiri arus kemenangan orang lain

dengarlah…lagu dari orang yang tak mau putus asa..

dengarlah…lagu dari orang yang tak ingin dilupakan…

this story special for two great gals : Po & Xen

No comments: