Kembang Perawan
Ketika surya menampakkan cahayanya kugapai hari terangku menanti sebuah cerita yang pasti akan terjadi di diriku. Kini kumulai mengerti artinya cinta, walau senda tawa namun hatiku mulai merasa bila dekat lelaki aku pun malu. Akulah kembang perawan, ingin mulai merasa perasaan yang pasti milik semua insan, aku mulai jatuh cinta apa biarlah aku menikmati semua anugerah di hidupku. (Gita Gutawa)
Jatuh cinta? Siapa yang belum pernah merasakan jatuh cinta? Jatuh cinta kepada lawan jenis dan merasakan degup jantung yang semakin kencang ketika berada di dekatnya.
Cinta hadir tak terduga dan cinta pun tidak bisa direncanakan, that`s why we call it FALL in LOVE, terjatuh itu tidak terencana, kan…
Berawal dari tertarik dengan seseorang, merasa senang kalau berada di dekatnya, bisa tersenyum walau hanya mendengar namanya atau membayangkan wajahnya. Lalu mulai secara rutin memberikan perhatian, telpon, sms, atau ajak ketemuan, nonton bareng, makan bareng, dan terus ngobrol tiada henti. Dan cinta pun dinyatakan juga, resmi jadian.
Seperti sudah jadi budaya dan kewajiban, ketika sudah resmi jadian, pastinya harus melakukan hal-hal berikut ini nih :
Bangun tidur sms dan ucapin selamat pagi. Makan siang ingetin jangan lupa untuk makan. Menjelang sore telponin untuk tanya kabar. Janjian ketemu : makan malam bareng, nonton bioskop bareng, atau dijemput di kantor. Then pulang ke rumah masing-masing. Sampai rumah harus kasih kabar, lewat sms atau lewat telpon. Lalu ingetin supaya mandi, dan berdoa sebelum tidur. Sebagai penutup keseharian adalah kirim sms ucapin selamat tidur dan I Love You. Yang menjadi ritual wajib adalah : jangan lupa makan, ati-ati di jalan, I miss you, aku sayang banget sama kamu, dan mimpi indah yah semoga ada aku di dalam mimpiku. Dan most of couples melakukan hal yang sama ini. Pulsa telpon dan sms membludak ketika cinta masih hangat-hangatnya, untung ada telpon-telpon CDMA yang ngerti banget kalau orang tuh butuh pulsa murah untuk menikmati masa-masa jatuh cinta. Dan ada lagi ritual yang seolah kudu dilakukan ketika resmi jadian, bagi sebagian orang, yaitu untuk mengganti kata “gue” dengan “aku”, dan mengganti “elo” dengan “kamu”. Kakak lelaki saya contohnya, waktu masih pdkt, dia selalu pakai “gue elo”, tapi ketika resmi jadian, langsung deh pakai “aku kamu”. Lucu aja pas pertama-tama denger, secara, saya tuh tau banget, dia tuh cowok yang tidak terbiasa untuk pakai “aku kamu”, selain untuk urusan kerjaan formal di kantor.
Resmi jadian pun berarti sudah boleh :
1. Pegangan tangan dan merangkul dia.
2. Jujur kalau memang lagi nggak ada uang dan nggak bisa traktir (khusus cowok nih :D)
3. Sedikit mengurangi frekwensi sms dan telpon (toh, yang penting
4. Ajak dan diajak ke acara keluarga, seperti : kondangan salah satu sepupu pacar kita, dan memperkenalkan pacar kita, ini loh pacar saya,
5. Marah kalau lagi kesel dan capek (kalau masih pdkt, biasanya masih tabu banget, karena takut nggak dapet!)
6. Pelukan, Kissing her/ his lips (ups…ini yang belum boleh pas pdkt, then kalau udah resmi, semua pihak pun bersyukur, akhirnya….), dan non stop bersandar di bahu/ pundaknya.
7. Go public dan memperkenalkan kemana-mana, mulai dari kondangan teman sekolah, reuni sekolah, teman-teman komunitas, dan genk-genk kita.
8.Mengurangi jalan-jalan ke mall dan agak irit, jadi cukup dinner di rumah saja sudah cukup (beda waktu pas pdkt, hehehehe, gengsi dong, kalau nggak ajak ke café yang cozy dan gaul).
Apa lagi yang sudah boleh dilakukan kalau sudah resmi jadian? Tambahin sendiri saja yah.
Seorang teman (cowok) baru jadian 1 bulan, dan sudah bosen banget, karena setiap dua jam sekali pacarnya terus telpon (secara, esia ke esia gratis bo), dan teman saya ini pun decided to break up aja, nggak tahan bo, nggak ada rasa, nggak seru lagi, dan nggak ada topik, sekian kali dia menghindari telpon pacarnya itu, dan kesimpulannya simple saja : he`s just not into her! + sesuatu yang berlebihan itu memang efeknya kurang baik.Cheers.
- with a good heart, everyday is a good day – maeya 20071204 #15
1 comment:
selama ini kita terikat dengan status seperti "single" ato "pacaran". dan kalo udah "pacaran", maka artinya udah boleh melakukan hal2 macem2 yang dianggap wajar dilakukan oleh org2 yang juga udah "pacaran".
status doang sih ga mencerminkan apapun ya, kecuali beda status aja. yang penting adalah makna di balik status itu. org yg udah "pacaran" juga belum tentu bisa saling mencintai. tapi org yg "single" bisa saling mencintai, namun karena beberapa alasan mereka tetap "single".
IMO loh...
Post a Comment