The Power of Smile
Bangun tidur, kuterus tersenyum. Buka tirai lalu mata melihat cahaya matahari. ”OK...hari ini aku harus bahagia....”, teriak seorang lelaki muda yang berjanji untuk menjadi orang yang lebih bahagia dan tau terima kasih dalam hidup ini. Selama hampir setahun ini, saya banyak belajar dari seorang teman, seorang lelaki asal
Pengaruh satu orang bisa merubah hidup kita menjadi lebih baik lagi atau lebih buruk lagi. Ini mungkin kesekian kalinya saya membahas hal yang sama. Kalau kita sering bergaul dengan orang yang positif, lama-lama kita pun bisa terpengaruh untuk jadi positif juga. Dan sebaliknya, kalau sering bergaul dengan orang yang negatif dan sering mengeluh, lama-lama kita pun bisa terpengaruh untuk jadi negatif juga. Terbukti nyata! Sejak bergaul dengan teman yang satu ini, hampir setiap hari saya jadi lebih sering tertawa, terpingkal-pingkal sampai perut sakit. Kadang hanya lelucon sederhana, tapi karena melihat wajahnya saja sudah mau ketawa, akhirnya apapun yang dia lakukan pun jadi lucu. Sumber kebahagiaan tetep dari diri sendiri, tapi ada stimulus-stimulus dari luar yang kadangkala bisa memicu kita untuk tertawa dan tersenyum lebih sering. Itu cerita satu teman saya, lelaki.
Belakangan ini, saya bersama 7 orang teman perempuan, secara rutin latihan menari tradisional, untuk peringatan pesta malam tahun baru, dan ternyata latihan menari adalah kegiatan yang super-super efektif untuk bisa sering tertawa sampai keluar air mata dan sakit perut. Kita bukan penari, tubuh kaku, gemulai sedikit pun tidak, tapi hanya dalam waktu 1,5 bulan mendadak harus menjadi penari yang lembut gemulai dan feminin. Awal pertama latihan, penuh dengan gelak tawa, gerakannya aneh, mayoritas dari kita pun termasuk cewek-cewek tomboy yang gahar dan sedikit kasar, membuat pelatih nari sering geleng-geleng kepala dan menyerah, ketika melihat kita sudah berusaha keras untuk gemulai, tapi tetap saja tidak gemulai! Hampir setiap sesi latihan, ada bagian gerakan yang bikin kita tertawa seperti orang gila, lepas bebas, dan kalau dibikin video, bakal kelihatan banget, kita ini memang penari amatiran yang mencoba untuk gemulai dan menghibur penonton. Latihan menari pun menjadi moment yang menyenangkan, keluar keringat seperti olah raga aerobic, tertawa bareng, dan selesai latihan langsung ngemil kue. Sesekali ada yang nyeletuk, “Gila yah, kita makannya seperti KULI aja nih” Kalau ada waktu, ada kesempatan, dan ada niat, boleh juga mencoba untuk belajar menari. Menari, selama ini identik dengan perempuan yang lembut, atau lelaki yang gemulai, ternyata nggak juga donk. Siapapun kalau mau coba, bisa aja! Seumur-umur, menjadi penari itu adalah impian nomor terakhir dalam benak saya, nggak pernah terpikir sekali pun untuk jadi seorang penari. Tapi mana sangka, tau-tau ada order yang menawarkan saya dan teman-teman untuk menari :D bener-bener impossible is nothing! - with a good heart, everyday is a good day – maeya 20071203 #14
No comments:
Post a Comment