When you have money, you would have your dream true, or
When you have a dream, you would have a lot of money
Mengundang segenap pers : Akan ada sebuah konser piano yang menampilkan seorang pianis muda berbakat sekali, masih muda, tapi sudah berhasil meraih gelar S3 bidang musik!
“Iya, ini bakal diliput, beritanya, coba diangkat sisi spiritnya sampai impiannya bisa terwujud”, ungkap seorang jurnalis pada rekannya.
“Oh Ok…tapi, apa memangnya news yang menarik dari kisah hidupnya? Kalau dia dari keluarga berada, kaya raya, bisa wujudin impian jadi pianis seperti itu, itu bukan berita, nggak perlu diangkat, apa menariknya, coba”, kilahnya.
“Tapi, ini harus ditayangkan dan harus diangkat beritanya…”
”Ya udah, aku sih ogah, apa sih menariknya...itu hal yang biasa banget, berita biasa, kecuali kalau seorang dari keluarga tidak mampu, dengan usaha kerja kerasnya, bisa wujudin impian suksesnya, itu baru berita”
”Masa sih sampai sebegitunya, apa iya sisi menarik dari sebuah berita hanya seputar kisah dramatis yang menyentuh saja?”
“Yeah, that`s news”, imbuhnya lagi.
When there`s a will, there`s always a way. When you have a dream, you will be able get whatever you want. But when you don’t have enough money, sometimes you couldn’t make your dream come true. And when you just have your dream on hand, without any budget or financial support, dream is just a dream.
“Tidak setuju!”, bantah seorang motivator handal.
”Apa alasan Anda?”, tanya seorang yang biasa saja.
”Lihat buktinya, orang-orang besar di masa sekarang ini, semuanya mulai dari nol, tawuk! Lihat Om Liem yang kaya raya, lihat para pengusaha hebat yang harus tertatih-tatih dulu di masa mudanya, baru bisa menikmati hasilnya sekarang, toh, mereka awalnya hanya memiliki sebuah mimpi dan harapan, lalu mencoba segala cara, jerih payah, mati-matian berjuang, banting tulang, untuk membuktikan kalau mereka bisa menjadi seperti yang mereka mau!”
”Begini dah, kalau seorang pecandu buku pengembangan diri sudah bicara”, bantah sedikit lagi.
”Eh, serius, kamu masih nggak percaya memangnya”
”Iya, percaya kok, hehehe, terimakasih atas motivasinya, toh, Mas”
- conversation ended -
Kalau sudah pernah baca buku The Secret, disitu selalu dibahas yang namanya kekuatan pikiran dan impian. Saat ini, semua orang sedang mengejar mimpi dan mencoba untuk mewujudkannya. Ada yang bekerja di sebuah perusahaan, dengan segenggam harapan, beberapa tahun lagi bisa menjadi manager atau kepala departemen. Ada yang mengejar mimpi untuk jadi selebritis, suatu hari bisa menikmati bayaran-bayaran yang mahal. Ada juga yang mengejar mimpi ala Cinderela, bisa ketemu jodoh yang – moga-moga aja mapan, baik, bisa memberikan mimpi-mimpi yang selama ini belum kesampaian. Dan ada juga yang sedang mengejar impian untuk bisa memberikan manfaart positif bagi banyak orang di sekitarnya. Ada yang ikut NGO, bakti sosial, menjadi relawan kemanusiaan, dibayar atau tidak dibayar, bukanlah masalah, yang penting, bisa memberikan manfaat dan membantu orang lain. Nggak peduli deh dibilang ”belum tulus” atau ”sudah tulus”, yang penting, lakukan saja dan ambil aja kesempatan yang ada di hadapan mata. Jadi, apa sih impian yang selama ini kita genggam? Banyak impian yang bisa dikejar, dan nggak semuanya harus diawali dengan modal berupa uang, kok. Dengan modal percaya diri, rajin berdoa dan bersyukur, berhati baik dan positif, tabungan kebaikan yang berlimpah, dan terus belajar, niscaya, hopefully, impian pun bisa kesampean! Amen.
- with a good heart, everyday is a good day – maeya 20071127