Jakarta, 5 Agustus 2010
Sejak 20an tahun lalu saya selalu diajarkan untuk mengasah kepintaran fashion, bagaimana memilih pakaian sampai pernak pernik yang menampilkan keindahan perempuan. Tapi saya jarang menggubris, kaos kutang robek dan celana dalam longgar terlalu nyaman untuk saya tinggalkan, ditambah lagi kaos barong tipis yang adem dan melongo di bagian dada dan ketiak. Well beranjak masuk ke sekolah, kita semua memakai seragam wajib, Нɑнaнɑ=Dнaнaɑº°˚ ˚°º≈=)) =)) =))Нɑнaнɑ=Dнaнaɑº°˚ ˚°º≈=)) =)) =)) syukurlah berarti tidak pusing memikirkan mau pakai baju apa dong, kecuali menjelang pesta perpisahan sekolah dan juga pesta ulang tahun 17 tahun yang biasanya diadakan di hotel berbintang yang mewah atau semi mewah. Menjelang pesta, saya kelabakan mencari gaun, sepatu, tas, salon untuk menata rambut, biasanya saya akan pinjam milik ibu. Mulai dari tas, gaun dari tante, salon dekat rumah yang murah. Karena saya tidak pernah memperhatikan kecerdasan fashion dan hanya sibuk mengasah kecerdasan intelektual, akhirnya saya pernah melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini :
Sepatu highheels saya patah saat sedang menari di pesta sweet seventeen.
Tas merah milik ibu talinya putus saat saya sedang antri tiket nonton dengan gebetan saya.
Dan saya pernah salah kostum saat pesta perpisahan smp, yaitu saya memakai kemeja warna silver genjreng dipadukan dengan rok jeans biru, asli itu salah kostum banget.
Saat kondangan pun sering salah kostum, pakai sepatu keds dipadukan baju dress mini. Saya tidak pernah tau bagaimana memilih pakaian yang benar sampai akhirnya saya menyadari fashion pun perlu diasah dan tidak bisa berkembang dengan alamiah. Saya perlahan memperhatikan gaya pakaian orang lain tapi kok tidak sreg di saya, betis saya besar dan pinggul saya besar, tidak cocok pakai rok mini, kemudian saya menemukan juga apa yang saya butuhkan untuk kepintaran fashion, yaitu saya harus tau karakter dan image yang terpancar dari jiwa saya. Saya tipe tenang, butuh kenyamanan, rindu petualangan, tetapi tetap haus akan perhatian, untuk itu celana panjang akan lebih cocok bagi saya yang butuh kenyamanan ekstra, dan sepatu flatshoes juga menemani pergerakan saya yang serba cepat.
Berkat bantuan dan pengaruh teman-teman terdekat pula saya belajar bahwa saya perlu juga make up simple yaitu bedak, eyeshadow, eyeliner, eyebrow, dan lipstik warna soft. Untuk baju saya sedang fanatik dengan merk (X)SML dan cottonink karena modelnya sederhana, cocok dengan saya yang suka dengan hal simple tapi elegan dan berkelas, pilihan ini cocok banget deh buat saya.
Untuk baju pesta : sebastian masih menjadi andalan saya, modelnya maksudnya loh, contek model lalu bawa ke tukang jahit.
Model rambut : senyaman mungkin karena mudah lepek dan berminyak.
Makeup saya percayakan pada bodyshop whitemusk untuk fragrance, maybelline untuk lipstick, eyeliner revlon dan juga tea tree face cleanser tonic yang memberikan efek relaksasi cukup menenangkan bagi wajah saya.
Untuk tas sebenarnya saya tergila gila dengan gucci ataupun coach tapi itu nanti saja deh kalau sudah waktunya.
Kalau semuanya sudah saya dapat, apalagi yang harus saya kejar dalam hidup ini?
Saya mau investasi rumah cozy di puncak cipanas, dekat pegunungan deh, plus akan menjadi pusat training dan penenangan diri disana. Duh makin berkhayal aja nih jadinya.
Daster, piyama, underwear, sepatu, sampai dengan rumah idaman. Ada disini. Thank you
No comments:
Post a Comment