Jakarta, 14 Agustus 2007
Tersenyumlah pada dunia ini, Sayang…
Dunia bukan tempat manusia bersedih…
Dunia adalah tempat untuk bermain dan bersenang-senang…
So, tersenyumlah…terus…dan terus….jangan henti tersenyum…
Bekerja setengah hati? Capeknya pun berlipat ganda…
Jengah dengan kehidupan…entah apa yang bisa membuat jiwa tentram…
Ingin berlari namun tidak pernah tahu hendak kemana…
Pecahkan kaca jendela, namun bukan itu yang kau mau, bukan?
Di malam hari muncul pertanyaan nakal khas anak baru gede…
Kalo elo mau sama gue kok elo masih aja jadian sama dia?
Apa buktinya kalo elo serius sama gue…
Emangnya elo mau jadikan gue yang kedua? (Astrid…)
Perasaan tentram itu bisa muncul ketika lagi bersama dia…
Walau tak berkata-kata, tapi rasanya nyaman, tidak kikuk…
Ketika ada masalah, membayangkan dirinya, tak lama kemudian dia pun hadir…
Dan itu terus terjadi berulang-ulang….
Nggak bisa! Nggak bisa! Ayo inget…ayo nyadar…
Kamu turunan Roosevelt, dan aku turunan Machiavelli…
Sudah lama sekali moyang melarang kita bertemu sapa…
Tapi kita tanpa sengaja bertemu di pesta topeng di taman malam itu…
Kamu dengan kostum tuxedo hitam dan topeng perakmu…
Dan aku dengan kostum Juliette warna putih berkilauan…
Kita berdua berdansa, kakimu injak kakiku, lalu gantian aku injak kakimu…
Gelak tawa pun berhambur bebas, topeng langsung kita buka….
Kubisa lihat wajahmu dengan jelas, ada kerutan dikit, jambang halus di pinggir pipi…
Dan aku? Rambutku mulai sedikit berantakan tertiup angin malam yang kencang…
Tak lama lagi turun hujan deras, dan benar saja….hujan turun deras sekali…
Di pohon itu kita berteduh, berdua….dari jauh melihat kilauan lampu pesta topeng yang masih berlangsung….
“Suka minum jus apa?”, tanyamu padaku…
Hah…kok nanya jus….nanya yang lain, nape (dalam hatiku bergumam)
“Ngg…apa yah….alpukat campur coklat kali yah”, jawabku sedikit terbata-bata…
Kamu apa (dalam hatiku bertanya) lalu dia menjawab : “Kalo aku, jus tomat J “
Pesta topeng bubar sudah…saatnya pulang, sudah hampir jam 2 pagi…
Jadi, kapan kita bertemu lagi? Kamu nggak tau dimana rumahku, aku pun sama…
Hmm….gimana kalau kita ketemu di jembatan kembar itu? Tak jauh dari pohon ini ada jembatan itu.
Boleh juga, tapi, apa iya harus terus-menerus ketemuan di jembatan itu? Kalau larut malam, juga?
Shit! Pikiran melantur lagi, nggak jauh dari jembatan, kalau nggak jus buah.
Ini mimpi, kan? Kemarin dia bilang dia datang, tapi jam menunjukkan jam 3 pagi, aku setengah sadar.
Iya, lagi, dia tuh dateng, tapi yah, seperti semilir angin lepas, datang sebentar saja, lalu segera hengkang.
Andai saja dia bisa lebih lama lagi di saat kupikirkan dia, di saat kubutuhkan dia, andai….
Kupernah punya cinta, namun kini kusedang suka kamu…
Cintaku dulu tlah kubuang jauh, kini kuingin kamu…
Kupernah menyendiri disini ruangku terasa sepi
Walaupun bibir penuh gelak tawa namun aku sepi…
Jangan bilang tidak bila kita belum mencoba
Siapa yang tau akan sama hatimu dan juga hatiku
Banyak yang bercinta bertahun-tahun putus juga
Kuharapkan dengan dirimu walaupun singkat pendekatan cinta kita kan abadi…
Jangan bilang tidak waktu dicium aku bingung
Namun dada ini bergetar, menatap kasihmu
Makanya jangan bilang tidak (Ost. Bukan Bintang Biasa)
Once upon a time ada sebuah bintang…
Yang bersinar terang di hatimu…
Kuakan datang lagi menjemput dengan cinta
Kan kubagikan semua bintangku…
Kumiliki bintang bukan bintang biasa…
Kubisa hapuskan semua dukamu…
Kutak akan menghilang, selalu ada di hatimu
Memberi bintang hanya untuk cinta
Dan yang terbaik selamanya bersama akan kubagikan bintangku demi cintamu
And when we keep on believing thousand miles can resist by right….
The miracles can do things thou can`t do… could do the things thou can`t do (Ost. Bukan Bintang Biasa)
Angin malam berhembus…lirih ingin menyapa
Kucoba merasakan semilir kehadiranmu…
Tuhan kutanya cinta….kemana arah dan tujuannya
Bila memang berpisah, mengapa maut yang pisahkan…
Aku memujimu hingga jauh tergerak jatuh ke angkasa..
Rintihan hatiku memanggilmu, dapatkah kau dengar damai hidupku…
Runtuh jua raga, hancur berkeping-keping…
Tangan dan kaki berpijak di bumi lagi…(Ada Band)
Selayaknya engkau tau betapa kumencintaimu
Kau terangkanku dari mimpi burukku
Selayaknya kau mengerti betapa engkau kukagumi
Kau telah tinggal dalam palung hati
Betapa hancur hatiku melihat engkau bersamanya
Namun kumencoba tuk tegar menghadapinya
Dengar kau menangis lagi, tak sanggup aku melihatnya
Sementara engkau bilang diriku atau dirinya…
Kau tuliskan cerita tentang engkau dan dia…
Membuat hatiku semakin terluka….
Sudah usai sudah cerita engkau dan aku…
Kuanggap sebagai rintisan kalbu…
Kutulis cerita tentang aku dan dia…sehingga membuatmu terluka…sudah usai sudah jangan menangis lagi, kurasa sampailah disini…kasih (Kangen Band)
I love you everyday, but your mother loves you forever…
Someone loves you all the times, but I keep waiting for you every minutes…
Your smile makes me smile like insane, you come here and everything just change…
I need you when you`re not here anymore, but I let you go away for your choice…
Jiwa yang tentram? Banyak orang rindu dengan ketenangan hati, ketentraman jiwa…
Kupun pernah merindukan itu semua…namun tak ada jawaban setiap kali kuberteriak pada langit.
Hanya kekosongan menemani sayup-sayup angin berlalu dan tidak pernah ada jawaban dimanakah ketentraman itu berada…
Tapi selalu tersimpan ketentraman abadi, dalam hati kita….sebuah cinta, cinta yang terpendam dalam jiwa, suatu hari, di saat yang tepat dan di saat yang telah tiba, cinta pasti membawa kita semua kembali pada ketentraman jiwa yang sesungguhnya.
Lembaran hari sudah berganti. Bulan sudah berganti. Tahun hampir berganti juga.
Tadinya kita masih bergumul dengan kisah-kisah cinta begini ala Tangga…
Kini kumulai menatap ke atas langit nun jauh disana, kulihat ada Bintang…Bukan Bintang Biasa…
Dan inilah saatnya mengembalikan nyawa hidupku, mengejar bintang-bintang yang bukan biasa itu…
Janji tak kuingkari, suatu hari di suatu masa, kita kan duduk bersama di bangku kayu dekat jembatan kasih, tempat pertemuan rahasia kita.
Duduk berdekatan, bergenggaman membagi kehangatan, melihat ke atas langit, ada bintang-bintang milik kita bersama. Bintang yang mungkin saja tinggal di sebuah planet tanpa perbedaan yang pernah didongengkan setiap kali anak kecil akan tidur malam.
Lalu kubertanya pada kamu : “Jadi kamu masih saja nggak mandi sebelum tidur!!!”
I love you every day
I love you every minute
I love you every week
I love you every month
But, there`s only your mother who will love you forever till her last breath…
Tersenyumlah, Sayang…Kembali pada ketulusan hati itu…
Wajah ceria yang pernah ada di sebuah ruang megah pertama kali meeting bareng…
Dan tak lama kemudian kita pun semakin dekat. Kamu sering tertawa geli. Menyanyi fales…
Jangan lupa…dua kali sehari…jangan hanya satu kali sehari saja…for the sake of love…
No comments:
Post a Comment