Ayat-ayat Cinta – Rossa
Desir pasir di padang tandus
Segersang pemikiran hati
Terkisah ku diantara cinta yang rumit
Bila keyakinan kudatang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung kupertaruhkan
Maafkan bila kutak sempurna
Cinta ini tak mungkin kucegah
Ayat ayat cinta bercerita cintaku padamu
Bila bahagia mulai menyentuh
Seakan kubisa hidup lebih lama
Namun harus kutinggalkan cinta ketika kubersujud
RUMI berlari mengitari ruangan rawat inap mencari-cari ruangan kekasihnya.
RUMI bertubrukan dengan dua orang perawat dan petugas rumah sakit.
RUMI penuh dengan simbahan darah berwajah cemas mencari-cari kekasihnya.
RUMI :
Sus, liat pasien yang tadi baru masuk UGD
SUSTER:
Saya nggak tau.
RUMI terus mencari-cari ruang rawat inap, masih belum ketemu.
RUMI sempat terpeleset karena berlari terlalu cepat.
RUMI naik turun tangga dengan terengah-engah. RUMI terjerembab dan segera bangkit. Dengan menitiskan air mata, bersimbah air peluh, terus berlari.
RUMI dan RADIT berlarian di sebuah padang pasir, hanya mereka berdua.
RADIT menggendong RUMI dan memeluknya.
Aku sayang kamu…
RUMI:
Oh yah (berteriak)
RUMI melihat ada keluarga RADIT di depan ruang UGD. Sudah ada RADIT tertidur, bersimbah darah. RUMI menangis tak tertahankan.
RUMI:
Radit.....
Flashback:
RUBEN dan RUMI dari kejauhan bertemu. RUBEN dengan sebuket bunga mawar.
Tiba-tiba dor. peluru nyasar menembak kepala RUBEN. RUMI kaget dan segera memeluk RUBEN yang sudah penuh dengan darah. Kerumunan orang mengelilingi RUBEN yang sudah bersimbah darah.
RUMI dengan jilbab melihat dengan tatapan kosong ke arah padang pasir itu. RUMi sendiri.
Flashback :
RUMI dan RADIT berlarian dan berpelukan.
RUMI menengok, di belakangnya ada RUBEN dan seorang anak perempuan kecil umur 3 tahun yang cantik. RUMI tersenyum dan menggendong anak perempuan itu. RUBEN mengecup kening RUMI.
Radittt (berteriak)
RUMI dan RADIT berlarian di padang pasir tandus itu.
No comments:
Post a Comment