Cuma lagi bingung aja…
Gelisah…
Belum sampai resah…
Pelan-pelan semuanya lebih baik dan lebih rapih tentunya.
Langkah yang tadinya belum pasti, kini lebih pasti, lebih teratur..
Kuingin melihat sisi di ujung sana, tapi kuputuskan untuk urungkan niat ini…
Perlukah melakukan sesuatu yang sia-sia dan tidak bermanfaat?
Pernah kutanya seorang sahabat apakah perla aku merubah dunia ini…
Merubah dunia sesuai keinginanku, aku ingin dunia yang lebih baik…
Aku rindu kedamaian…
Jawabnya padaku…
Kedamaian hanya ada di satu tempat paling aman tidak terusik oleh siapapun.
Hah?
Kedamaian ada di hati diri sendiri, di hati terdalam setiap orang.
Buat apa sibuk berlari-lari untuk terus merubah dunia untuk bisa merasa damai.
Dengan hitungan sedetik, kedamaian itu bisa segera muncul, sayang.
Hm….
Masuk di akal. Dan bisa diterima.
Siapa lagi yang rindu kedamaian?
Mungkin jauh di kedalaman hatinya, dia masih merasa kacau dengan perasaan jiwanya sendiri.
Sulit diterima kadang ketika harus mengakui bahwa sumber ketidakdamaian justru tidak jauh-jauh dari luar diri kita sendiri.
Semuanya ada di dalam diri ini.
Di dalam perasaan yang bisa paling jujur dan tidak perlu dirangkai-rangkai dengan rentetan skenario elegan.
Kedamaian hati akan selalu menenangkan jiwa dan membuat dunia menjadi lebih menyenangkan untuk dirasakan.
Bukan hanya dikeluhkan dan disalahkan.
Tidak selalu dunia luar sana yang salah.
Kemungkinan terbesar, dunia diri kita sendiri yang patut untuk dipersalahkan.
No comments:
Post a Comment