Parahnya hidup gue beberapa hari ini...
susah banget bangun pagi...
Kebutuhan spiritual banyak yang terabaikan...
Udah 2 hari....bolong ...dan ga keburu untuk praying seriously...
pertanda apa yah ini ... ga segampang yang gue kira ternyata mengatur hidup sendiri aja belum bisa dan gue udah ribut mau segera menikah....
satu lagi pelajaran baru gue dapat...lebih mengenal diri gue....
gue belum sesiap yang gue kira...
ternyata...
I sense it, I feel it, and I see it... Life can be sense, Life can be non sense... I`m learning to sense the life
Thursday, February 16, 2006
Tekan Dulu
Lumayan tertekan?
du i le...
ga ada abisnya dech ah...
kemarin tertekan...
hari ini tertekan...
besok?
Apa sich yang harus kita lakukan untuk bisa lepas dari segala belenggu perasaan diri sendiri?
mungkin bisa dengan : Lari? Menatap langsung? atau dengan Mundur...?
Tidak ada yang berani untuk membuktikan siapa dirinya...
du i le...
ga ada abisnya dech ah...
kemarin tertekan...
hari ini tertekan...
besok?
Apa sich yang harus kita lakukan untuk bisa lepas dari segala belenggu perasaan diri sendiri?
mungkin bisa dengan : Lari? Menatap langsung? atau dengan Mundur...?
Tidak ada yang berani untuk membuktikan siapa dirinya...
Tuesday, February 14, 2006
Lelahh....
Ketika semuanya ingin kukerjakan dan ketika gue berharap bisa menjadi seorang yang baik dan sempurna.
Aku mulai lelah.
Sepertinya batas kekuatan sudah melampaui dan gue tidak boleh mengabaikan warning alarm ini. Bahwa gue harus lebih peduli dengan diri gue sendiri.
Waktu itu, gue berpikir, mungkin akan lebih baik jika gue mencoba untuk mengabdi.
Akan lebih baik jika gue menjadi seorang pelayan sejati yang tulus.
Akan lebih baik juga jika gue bisa menjadi sempurna.
Gue pun menyadari, itu tidak mungkin!
Gue punya batas dalam diri gue dan nggak mungkin gue terus-terusan mengalah seperti ini.
Gue harus lebih sayang diri gue. Nggak mungkin menyiksa diri seperti ini.
Hari ini gue diminta untuk melakukan sesuatu yang sepertinya akan membebani gue.
Gue belum mencobanya, tetapi apa gue harus mencobanya dulu?
Aku mulai lelah.
Sepertinya batas kekuatan sudah melampaui dan gue tidak boleh mengabaikan warning alarm ini. Bahwa gue harus lebih peduli dengan diri gue sendiri.
Waktu itu, gue berpikir, mungkin akan lebih baik jika gue mencoba untuk mengabdi.
Akan lebih baik jika gue menjadi seorang pelayan sejati yang tulus.
Akan lebih baik juga jika gue bisa menjadi sempurna.
Gue pun menyadari, itu tidak mungkin!
Gue punya batas dalam diri gue dan nggak mungkin gue terus-terusan mengalah seperti ini.
Gue harus lebih sayang diri gue. Nggak mungkin menyiksa diri seperti ini.
Hari ini gue diminta untuk melakukan sesuatu yang sepertinya akan membebani gue.
Gue belum mencobanya, tetapi apa gue harus mencobanya dulu?
Saturday, February 04, 2006
Poem By Taqi
jangan kau tak menepati janjidatanglah dengan kasihmu --Iwan fals..............................
........ MElelaki di ujung lorongmenyaruk kaki hatinyameratapi langittersungkur lemah........................................... Perempuan Ini hinggap di ujung sorelelakiku! hai kau lelakiku!!sedini itukah baramu??........................................ Perempuan Itumas, kenapa kau berselingkuh?takcukupkah bibir yang kubenamkan kemaren sore?kenapa kau berselingkuh mas?kenapa?........................................ Sang LelakiTIDAK! dia mencampakkankumatanya hanya memberi kebahagiaanpadahal aku juga butuh kesedihan! kalo tidak buat apa bahu ini?tangisnya adalah kebahagiaankapan aku mendengar rintih sedihnya?kegembiraan adalah bahasanyakapan dia membagi dukanya untukku?perempuan itu mencampakkankuaku berselingkuh, teriaknya! aku selingkuh?TIDAK! dia mencampakkanku!.......................................... MEdi ujung lorong,, seorang lelakimenjejakkan dukanyake dasar bumimenyelami nirwana kelam -- "tetaplah berpikir terbuka.kadang, yang tampak bukanlah hal sebenarnya"(ted hoffman)Salam,MUHAMMAD TAQIYYUDDINResearch & Development DepartmentProgramming Division PT Televisi Transformasi Indonesia (6th Floor)Telp. : (+62 21) 79177000/79184544 ext. 6252Fax. : (+62 21) 79184587E-mail : taqi@transtv.co.id/sapa.taqi@gmail.com
........ MElelaki di ujung lorongmenyaruk kaki hatinyameratapi langittersungkur lemah........................................... Perempuan Ini hinggap di ujung sorelelakiku! hai kau lelakiku!!sedini itukah baramu??........................................ Perempuan Itumas, kenapa kau berselingkuh?takcukupkah bibir yang kubenamkan kemaren sore?kenapa kau berselingkuh mas?kenapa?........................................ Sang LelakiTIDAK! dia mencampakkankumatanya hanya memberi kebahagiaanpadahal aku juga butuh kesedihan! kalo tidak buat apa bahu ini?tangisnya adalah kebahagiaankapan aku mendengar rintih sedihnya?kegembiraan adalah bahasanyakapan dia membagi dukanya untukku?perempuan itu mencampakkankuaku berselingkuh, teriaknya! aku selingkuh?TIDAK! dia mencampakkanku!.......................................... MEdi ujung lorong,, seorang lelakimenjejakkan dukanyake dasar bumimenyelami nirwana kelam -- "tetaplah berpikir terbuka.kadang, yang tampak bukanlah hal sebenarnya"(ted hoffman)Salam,MUHAMMAD TAQIYYUDDINResearch & Development DepartmentProgramming Division PT Televisi Transformasi Indonesia (6th Floor)Telp. : (+62 21) 79177000/79184544 ext. 6252Fax. : (+62 21) 79184587E-mail : taqi@transtv.co.id/sapa.taqi@gmail.com
Fairy Tale
Di malam ini.
Dia menangis.
Tepat di bahuku.
Ada sedikit rasa basah di bahuku.
Dia benar-benar menangis sepertinya.
Fairy tale?
Apa itu.
Aku tidak percaya
Tidak mau juga mencoba untuk percaya
Cerita dongeng murahan.
Tidak berisi!
Mungkinkah aku adalah pangerannya?
Dia bilang, dia ingin aku yang jadi pangerannya.
Dia lagi-lagi menangis.
Dia bilang, itu hanya mimpi saja
Aku tidak mungkin menjadi pangeran baginya.
Karena,
Aku sudah dimiliki oleh yang lain.
Tidak mungkin aku dimiliki oleh dia.
Pilihan ini menyesakkan.
Walau belum terlalu menyakitkan.
Dia masih menangis di bahuku.
Tak berani dia menatap mataku.
Aku mengalih juga.
Ke sisi lain di ujung sana.
Biar kurasakan saja isakan ini.
Sampai waktunya tiba,
Aku dan dia akan berdiri kaku.
Di persinggahan sempit dan sendu ini.
Sambil melepas genggaman yang beku.
Semuanya pun berakhir.
Fairy tale terlalu indah?
Yup, I think so.
Dia bukan lagi tokoh di fairy tale versiku
Aku juga tidak jadi menjemputnya
Seperti pangeran menjemput Cinderella
Inilah kehidupan yang sesungguhnya.
Fairy tale yang mulai basi.
Seperti lelucon garing yang tidak greget.
Tapi kerinduan akan selalu hadir.
Semoga fairy tale benar-benar terjadi.
Dia menangis.
Tepat di bahuku.
Ada sedikit rasa basah di bahuku.
Dia benar-benar menangis sepertinya.
Fairy tale?
Apa itu.
Aku tidak percaya
Tidak mau juga mencoba untuk percaya
Cerita dongeng murahan.
Tidak berisi!
Mungkinkah aku adalah pangerannya?
Dia bilang, dia ingin aku yang jadi pangerannya.
Dia lagi-lagi menangis.
Dia bilang, itu hanya mimpi saja
Aku tidak mungkin menjadi pangeran baginya.
Karena,
Aku sudah dimiliki oleh yang lain.
Tidak mungkin aku dimiliki oleh dia.
Pilihan ini menyesakkan.
Walau belum terlalu menyakitkan.
Dia masih menangis di bahuku.
Tak berani dia menatap mataku.
Aku mengalih juga.
Ke sisi lain di ujung sana.
Biar kurasakan saja isakan ini.
Sampai waktunya tiba,
Aku dan dia akan berdiri kaku.
Di persinggahan sempit dan sendu ini.
Sambil melepas genggaman yang beku.
Semuanya pun berakhir.
Fairy tale terlalu indah?
Yup, I think so.
Dia bukan lagi tokoh di fairy tale versiku
Aku juga tidak jadi menjemputnya
Seperti pangeran menjemput Cinderella
Inilah kehidupan yang sesungguhnya.
Fairy tale yang mulai basi.
Seperti lelucon garing yang tidak greget.
Tapi kerinduan akan selalu hadir.
Semoga fairy tale benar-benar terjadi.
Thursday, February 02, 2006
Mimpi Menikah!!!
Damn.
Dua hari lalu gue mimpi menikah!
Di mimpi itu gue bahkan sudah bermake up ria. Rambut gue sedang di sanggul, model elegan, poni disamping ke kanan, dan diberikan efek shining dan ada glitter.
Di saat itu juga, gue tertawa ria dengan seseorang.
Someone yang ga pernah gue bayangkan or even gue suka (hm..pernah kepikir untuk suka, karena no choice hehehehe…)…
Yang lucunya lagi, di mimpi itu gue sibuk menulis sms, untuk undang teman-teman gue (Oh Gosh, bayangkan! By sms? What a kind of invitation, huh?!)…
Walah..I sent message to one of my best friend, told her that I dreamt of being a bride in an elegant wedding.
A bride. Every kinda girl`s wanted dream to be true. I don’t wanna say it`s something too good to be true cause I`m sure it`s gonna be true someday.
Whatever anything happen, I`m sure of message behind these all trouble or problem.
Dua hari lalu gue mimpi menikah!
Di mimpi itu gue bahkan sudah bermake up ria. Rambut gue sedang di sanggul, model elegan, poni disamping ke kanan, dan diberikan efek shining dan ada glitter.
Di saat itu juga, gue tertawa ria dengan seseorang.
Someone yang ga pernah gue bayangkan or even gue suka (hm..pernah kepikir untuk suka, karena no choice hehehehe…)…
Yang lucunya lagi, di mimpi itu gue sibuk menulis sms, untuk undang teman-teman gue (Oh Gosh, bayangkan! By sms? What a kind of invitation, huh?!)…
Walah..I sent message to one of my best friend, told her that I dreamt of being a bride in an elegant wedding.
A bride. Every kinda girl`s wanted dream to be true. I don’t wanna say it`s something too good to be true cause I`m sure it`s gonna be true someday.
Whatever anything happen, I`m sure of message behind these all trouble or problem.
Positive yux...
When people expect good things to happen and believe good things will happen, they find that good things happen! Focus on what you want. Stay focused on the positive desired results. Imagine every minute detail of how those positive results will look, feel, hear, taste, smell, AS IF you have already achieved the positive results. Vividly imagine yourself successful and you are on the way to achieving the success you deserve and desire!
Subscribe to:
Posts (Atom)