Friday, July 27, 2007

Kesombongan Rohani

Sedikit santai, sedikit bekerja, banyak berpikir, banyak bekerja – Day

Rujakan selesai, keceriaan tersisa, kepuasan hidup menambah sedikit.

Kesombongan rohani. Setelah beragama dan belajar mengenai spiritualisme, tanpa sadar orang menjadi angkuh dan merasa diri sendiri lebih benar dibandingkan orang lain. Padahal kualitas iman sangatlah relatif, tidak pernah ada istilah imannya lebih kuat dibandingkan iman temannya atau istilah wah imannya kurang mantep dan hidupnya pun masih begitu-gitu saja walaupun sudah beriman. Apa sebenarnya makna dari beriman? Apakah beriman berarti seseorang mendapatkan apa saja yang dia mau? Atau apakah berarti seseorang selalu bebas dari kesulitan dan apakah berarti seseorang sudah sempurna tiada cacat? Kesombongan rohani berbahaya sekali karena ketika seseorang sudah merasa sempurna dalam iman dan hati kepercayaannya, seketika itu juga rasa sombong perlahan muncul, dan tanpa sadar menjadi penganalisa hebat yang mampu menghakimi kualitas iman orang lain. Siapalah kau? Tidak pernah ada yang bisa menilai kualitas iman orang lain selain dirinya sendiri. Jadi, yang bisa menentukan apakah kualitas iman sudah baik atau belum, bukanlah orang lain, tapi hanya satu orang saja : diri sendiri. Saya tidak bisa menilai Anda. Anda pun tidak bisa menilai saya.

Lebih Menghargai. Setiap orang butuh penghargaan sekecil apapun. Oh Jeez...keseringan berada di luar rumah jadi lupa kalau menghargai orang-orang terdekat itu jauh lebih penting penting dan wajib hukumnya. Kenapa kalau sama teman bisa bersabar dan penuh dengan penghargaan, tapi kalau sama orang terdekat : orang tua, saudara, atau siapa saja di dalam rumah kita lebih cuek dan nggak pedulian?

Ada waktu untuk segala sesuatu, kesabaran itu penting...penting...penting...

Setiap berhadapan dengan situasi, diamlah sejenak, berpikir, dan sadari...sadari...

Beda orang sadar dengan yang tidak sadar adalah orang sadar selalu ingat dengan pola tingkah laku yang akan dikerjakannya.

Thursday, July 26, 2007

Kisah Cinta Begini Yang Tak Sempurna

Menerima kritikan seringkali menjadi kesempatan untuk menjadi lebih baik yah.
Ketika ada yang baca tulisan kita dan dia bilang tulisan kita ga ada isinya sama sekali!
Ketika ada yang bilang kalo kualitas beragama kita menyedihkan dan hanya terlihat indah di kulitnya saja.
Ketika ada yang bilang taste of your fashion sangat-sangat menyedihkan sekali.
Ketika ada yang mengingatkan untuk tidak terlalu jantan dan bisa melakukan apa saja.
Ketika ada yang menuntut supaya kita luwes bisa bergaul tapi kalau sudah luwes jangan sampai terlihat overacting dan palsu seperti sedang berakting.
Ketika ada yang mencibir kok mau-maunya sih mencurahkan perasaan cinta untuk dia?

Oh yah...lagi-lagi...dia...pemeran utama FTV Cinta Begini yang belum rampung karena kondisi TVR tidak memuaskan dan juga menjelang bulan Ramadhan, tidak butuh kisah-kisah basi tentang percintaan antar manusia, apalagi cinta ga kesampaian seperti Cinta Begini.
Dia hadir. Dia pergi. Udah deh, susah-susah amat, pindah aja ke jalur yang sama, jadi kan udah ga usah pusing mikir lagi kan, abis itu kita cabut ke benua lain, bikin kisah baru yang lebih sempurna, atau ..... apalagi? Sigh ~ ga tau mau bilang apa lagi... lagi kehabisan cinta, kehabisan air mata, kehabisan kata-kata untuk memulai kembali percakapan yang menyenangkan. Dan sudah kehabisan harapan, sooner or later, bakal kedengeran lagi yang Tangga bilang : Mana Mungkin terus jalani cinta begini, kembalilah pada dirinya, biar ku yang mengalah, aku terima...

Cadas...Tak hanya Tangga yang melengkapi kisah Cinta Begini, tapi ada Samsons yang hadir untuk menyampaikan pesan...:

Aku memang tak berhati besar untuk memahami hatimu disana.
Aku memang tak berlapang dada untuk menyadari kau bukan milikku lagi.
Dengar dengarkan aku aku kan bertahan sampai kapanpun..sampai kapanpun...oh...
Maafkan aku yang tak sempurna `tuk dirimu. Usailah sudah. Kisah yang tak sempurna untuk kita kenang.....
Andai aku dapat merelakan setiap kepingan ukiran kenangan indah.
Andai aku sanggup menjalani setiap detik dan waktu mendatang
Dengar dengarkan aku, aku akan bertahan sampai kapanpun sampai kapanpun.
Maafkan aku yang tak sempurna `tuk dirimu. Usailah sudah. Kisah yang tak sempurna untuk kita kenang....
Bila kau kan kenang aku....
Aku akan bertahan sampai kapanpun sampai kapanpun...
Maafkan aku yang tak sempurna `tuk dirimu. Usailah sudah. Kisah yang tak sempurna untuk kita kenang.....
Kisah yang tak sempurna untuk kita kenang...

PS : jembatan kasih, peti cinta, cinta begini, planet impian menunggu kamu.

Saturday, July 21, 2007

Buaya dan Lelaki

Jakarta, 21 Juli 2007
Buaya dan Lelaki
Adalah kisah seorang lelaki muda yang sedang mengalami krisis seperempat abad kehidupan. Wajahnya tampan, suaranya bernuansa Jawa yang kental sekali, pintar menulis bak pujangga, suka minuman jus tomat, dan seringkali bergumul dan bertempur dengan sifat bawaannya yang moody abis-abisan. Kesan pertama, akan terbersit kalau dia lelaki pembosan yang suka berpetualang, walaupun sudah memiliki pacar selama 4 tahun lebih, tak jarang, dia suka berkelana menemukan hal baru, mulai dari jus rasa baru, atau mungkin sensasi cinta baru yang membuatnya lebih bersemangat hidup.
Lelaki ini bukan lelaki biasa yang bisa ditemukan di planet ini, karena dia punya something yang special. Dia pandai sekali menarik perhatian para perempuan dan juga pintar sekali memilih kata-kata yang tepat untuk menyatakan isi hatinya. Namun, lelaki ini tidak pasti dan mirip seperti hembusan angin yang tidak pasti. Hari ini bilang sayang, besok menghilang. Hari ini bilang siap menikah, eh besok ngabur nggak ngapel lagi. Kalau memang itu sifat bawaan, mungkin saja sulit untuk dirubah, tapi asal ada niat yang bulat untuk berubah menjadi lebih baik, apapun bisa menjadi mungkin. Itu filosofi orang-orang sukses zaman dulu sampai zaman sekarang.
Entah apa yang membuatnya begitu suka dengan yang namanya jus, tapi yang pasti itu salah satu hal yang sedang menarik perhatiannya saja. Belum tentu satu tahun lagi, 50 tahun lagi, dia masih tetap tertarik dengan yang namanya jus buah. Somehow, kalau teringat dengan lelaki pecinta jus ini, jadi terpikir kalau buaya itu memang mungkin saja ada yang bisa hidup di darat. Buaya tidak hanya tinggal di air saja, tapi juga bisa di darat. Buaya memiliki daya tarik yang hebat sekali, taringnya tajam dan garang, tubuhnya kekar dan warnanya kinclong membuat siapapun yang melihat jadi segan, dan tatapan mata buaya menusuk tajam ketika menatap mangsa di hadapannya. Lelaki ini bukan buaya, tapi ada beberapa karakter buaya yang dia miliki : tatapan, pesona, karisma, dan sifat mudah bosannya.
Tak terasa waktu bisa berlalu juga dan emosi bisa terkendali juga. Lelaki yang mirip buaya ini sudah mulai jinak dan kembali ke habitatnya, tidak lagi berkeliaran untuk mencari mangsa. Seperti kembali ke induknya dan sekarang sudah bisa agak tenang menjalani kesehariannya. Kita tidak bisa mengubah dan memaksakan buaya untuk tidak menebar pesonanya yang hebat, tapi kita bisa mengubah posisi kita ketika berhadapan dengan buaya yang sedang menebar pesona. Caranya, dengan sedikit berpindah posisi supaya tidak terlalu berdekatan jarak dengan buaya itu atau bisa juga dengan menghindari kontak mata dari buaya itu dan menutup telinga supaya tidak mendengar suara rauman buaya (by the way, jadi kepikir, buaya itu bisa bersuara atau nggak yah?).
Keberadaan lelaki tak biasa ini memberikan pelajaran penting dalam kehidupan, bahwa :
1. Perasaan mudah berubah, godaan mudah datang, pikiran ngalor ngidul bisa terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada buaya.
2. Lagu Lelaki Buaya Darat bisa jadi diciptakan karena analogi itu tadi : kalau ada lelaki tertentu yang memiliki pesona seperti buaya dan bisa sewaktu-waktu menerkam mangsa yang menarik perhatiannya dalam waktu yang singkat. Bahaya buaya ada di mana-mana, tidak hanya di daerah perairan rawan buaya, tapi juga di perkotaan besar tempat manusia-manusia penerkam tinggal.
3. Manisnya kata-kata memiliki kekuatan sensasi yang tidak jauh berbeda seperti sensasi gula Jawa yang ada di minuman cendol. Hanya beberapa detik saja manisnya terasa, lalu ketika sudah ditelan, hilang sudah rasa manis itu. Yang tersisa hanya kesan dan memori kalau gula itu ternyata manis yah.
4. Kalau bertemu dengan lelaki yang mirip buaya, jangan mudah terjebak dengan tipu muslihatnya, karena tak lama lagi dia kan menerkam mangsa yang dianggapnya menarik. Setelah dimangsanya, tak lama kemudian dia sedikit bosan, dan dia pun akan segera pindah haluan dan mencari mangsa lain yang lebih menarik dan menantang.
Berbahagialah, Wahai, Yang Tidak Mirip Seperti Buaya J

Life is Beautiful (by : Arvan Pradiansyah) Penerbit : Elex Media Komputindo
PS : semoga bemanfaat, ini adalah rangkuman dari buku berjudul LIFE IS BEAUTIFUL by ARVAN PRADIANSYAH. Semoga lebih bahagia lagi setiap harinya…

Bersihkan jendela Anda, rubahlah cara Anda memandang kehidupan ini.
Ubahlah kebiasaan mengeluh dengan kebiasaan bersyukur.
Tugas terpenting adalah menemukan apa yang paling penting dalam kehidupan ini. Hidup adalah sederhana ketika kita mengetahui apa yang penting.
Sukses berarti mengerjakan yang terbaik yang dapat kita kerjakan.
Untuk bisa menikmati hidup, kita harus melakukan tugas satu demi satu.
Hidup yang nikmat adalah hidup yang dijalani dengan penuh kesadaran, dari waktu ke waktu, dan dari detik ke detik.
Hidup yang indah adalah melakukan pekerjaan satu persatu sambil mencurahkan seluruh kesadaran kita untuk masuk ke dalam apapun yang sedang kita lakukan.
Esensi tertinggi dalam kepemimpinan adalah mencapai hidup yang damai dan bahagia.
Kita tidak bahagia karena lebih memusatkan perhatian pada segala sesuatu yang tidak dimiliki, bukannya pada apa yang sudah dimiliki sekarang ini.
Sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan, pasti ada pengaruhnya pada orang-orang di sekitar kita.
Untuk mengukur penting tidaknya suatu masalah, coba untuk bertanya : “Apakah aku masih mempedulikan satu masalah ini setahun dari sekarang?”
bagaimanakah Anda memanfaatkan hidup Anda, apakah untuk hal-hal besar yang berkaitan dengan kebahagiaan Anda dan orang banyak, ataukah hanya untuk mengurusi hal-hal kecil yang terlalu remeh untuk sekadar diingat dan dikenang?
Untuk dapat menikmati hidup, orang harus memiliki kesadaran setiap saat.
Menyadari perasaan yang muncul setiap waktu merupakan kunci keberhasilan kita dalam hidup. Kita harus mampu mengenali dan mendefinisikan berbagai macam perasaan yang datang silih berganti.
Memberikan perhatian pada apa yang tengah kita kerjakan, persis pada saat kita mengerjakannya.
Apa yang Anda ingin agar dikatakan oleh orang-orang terdekat Anda mengenai diri Anda?
Rumuskan dan tuliskan apa yang bisa Anda lakukan agar mereka semua memiliki kesan yang mendalam terhadap hidup Anda. Coba renungkan skenario ini dalam-dalam.
Yang menjadikan kita kaya sebenarnya bukanlah seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa banyak yang kita berikan kepada orang lain.
Kalau Anda memberikan energi positif kepada dunia, energi itu tak akan hilang. Ia pasti akan kembali kepada Anda.
Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram, dan bahagia.
Dua hal yang membuat kita tidak bersyukur :
1. Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki.
2. Membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.

Orang yang kaya bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.
Coba untuk berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Lihat keadaan di sekeliling, pikirkan apa yang sudah kita miliki, dan syukurilah.
Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi, ini adalah perwujudan rasa syukur.

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Penelitian menunjukkan ketidakrelaan memaafkan orang lain memiliki dampak hebat terhadap tubuh kita : menciptakan ketegangan, mempengaruhi sirkulasi darah dan sistem kekbalan, meningkatkan tekanan jantung, otak dan setiap organ dalam tubuh kita. Kemarahan yang terpendam mengakibatkan berbagai penyakit seperti pusing, sakit punggung, leher, dan perut, depresi, kurang energi, cemas, tidak bisa tidur, ketakutan, dan tidak bahagia.

Untuk mencapai kebahagiaan, berikanlah maaf kepada orang lain. Hentikan kebaisaan menyalahkan orang lain.

Kesabaran adalah rahasia terpenting untuk menikmati hidup. Kalau Anda bersabar Anda akan benar-benar menikmati saat-saat terindah dalam hidup Anda. Sabar berarti hidup di masa sekarang dan menikmati keberadaan Anda.

Mengubah nasib senantiasa dimulai dengan mengubah pikiran kita, yaitu paradigma kita dalam melihat dunia.
Sophacles : Tak ada satu hal pun di dunia ini yang paling meruntuhkan moral selain uang. Padahal uang adalah apa yang kita dapatkan (have), sementara kebahagiaan adalah sesuatu yang sudah ada di dalam diri kita sendiri (be). Yang penting dalam hidup adalah segala sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang, seperti : kebahagiaan, cinta, kesehatan, rasa damai dalam hati, rasa percaya dengan orang lain, dan kesadaran yang sempurna.

Apa yang kita miliki penting, tapi kalaupun hilang, itu sama sekali tidak akan mengganggu kebahagiaan kita.

Coba renungkan apa yang sering membuat Anda marah?
Diana Tice, psikolog dari Case Western University, yang meneliti strategi orang menurunkan amarah menemukan berbagai macam cara : pergi menyendiri, mendengarkan musik, menikmati pemandangan indah, berjalan kaki, berolah raga, dan relaksasi. Marah adalah sifat api dan akan padam karena air.

Kita punya kemampuan penuh untuk menentukan skenario hidup kita. Akan jadi apakah kita 10, 20, atau 30 tahun lagi.
Gunakan daya imajinasi Anda dan bayangkan diri Anda dalam 10 tahun lagi. Ingin jadi apakah Anda? Dalami diri Anda dan kenalilah bakat-bakat dan potensi Anda yang terdalam.

Salah satu cara untuk menumbuhkan perasaan cinta dan kasih sayang adalah dengan menyadari akan penderitaan yang dirasakan oleh orang lain.
Apapun yang kita lakukan, yang baik maupun yang buruk adalah untuk diri kita sendiri. Kita juga perlu menyadari bahwa konsekuensi dan akibat semua perbuata kita akan kita rasakan di dunia sekarang juga.

Teruslah perluas dengan mengamati orang-orang di sekitar Anda. Mereka semua memiliki penderitaan dan tantangan masing-masing.

Mother Theresa : Yang terpenting bukan seberapa besar yang kita perbuat, melainkan seberapa besar cinta kasih yang kita sertakan dalam perbuatan kita.
Pikiranlah yang mengatur perasaan, tindakan, kebiasaan, dan akhirnya nasib kita. Pikiranlah yang menentukan apakah kita senang atau susah, sedih atau bahagia, sehat atau sakit.

Ternyata kamu sekarang lebih wise…
Pilih mana : dibilang cakep secara fisik atau dibilang wise secara pikiran dan pola pandangnya? Kebanyakan orang pasti lebih milih dibilang cakep, ganteng, atau cantik, ketimbang dibilang bijaksana dan baik hati. Buktinya, semakin banyak pusat kecantikan, semakin hebatnya perkembangan fashion supaya orang lebih modis dan menarik dilihat, dan juga terus bermunculannya merk-merk alat kosmetik untuk mempercantik wajah, dan juga honor pekerja iklan produk termasuk honor yang mahal sekali di kota metropolis ini.
Bagaimana kalau dibilang baik hati, titik. Tapi tidak dibilang cakep secara fisik? Paling-paling akan bertanya dalam hati, iya sih baik hati, tapi cakep nggak nih gue? Kalau secara teori, orang yang hatinya baik dan bersih, bebas dari kuman-kuman seperti rasa iri, dengki, benci, marah, mustinya secara otomatis wajahnya pun akan terlihat bersinar dan menarik untuk dilihat. Tapi, kalau ada orang jelek tapi beneran deh, swear, orangnya baik, rajin, dan senang membantu orang lain, apa mungkin sebenarnya dalam hatinya belum benar-benar bersih, sehingga dia masih tergolong jelek?
Pertanyaan paling gampang, Aming yang main Extravaganza itu termasuk cakep atau jelek? (jawab sendiri, masing-masing yah!)
Banyak cara supaya bisa terlihat menarik secara fisik, yaitu dengan melakukan operasi plastic, bermake up menutupi noda-noda hitam di wajah, facial jerawat-jerawat di wajah supaya wajah jadi mulus, pakai pakaian terbaik yang warna maupun bahannya bagus dan enak dilihat, dan juga pakai produk-produk yang membuat wajah terlihat lebih cerah, putih, dan bercahaya. Mau jadi menarik secara fisik itu nggak susah, kok, tinggal siapkan saja sedikit modal berupa uang untuk beli produk-produk yang diperlukan. Lalu, bagaimana caranya supaya bisa terlihat menarik secara non fisik? Non fisik itu yang biasa orang bilang “Inner Beauty” atau “Inner Attractiveness”, daya tarik yang muncul bukan karena fisik seseorang, melainkan dari dalam hati atau pikiran seseorang. Ternyata, belum ada produk yang bisa dibeli, untuk bikin seseorang terlihat menarik secara non fisik. Padahal di dalam hati manusia itu pun bisa tumbuh jerawat dan noda-noda hitam yang bisa bikin hati terlihat tidak menarik. Masalahnya, belum ada operasi bedah plastic buat hati, belum ada blush on khusus mencerahkan hati seseorang, dan juga belum ada metode facial untuk membersihkan jerawat-jerawat yang muncul di permukaan hati seseorang.
Tapi, ternyata, banyak sekali jalan supaya hati terlihat cantik dan menarik, tanpa harus bayar mahal-mahal. Kalau mau operasi plastic, at least harus menyiapkan modal sebesar 7 sampai 10 jutaan, kalau mau hasilnya bagus, tapi kalau mau cantik dari hati, nggak mahal kok, cukup dengan :
1. Menjaga kebersihan hati, rajin cuci hati secara rutin (seperti halnya cuci muka dengan sabun 2-3 kali sehari), kalau sudah ada debu kotor (seperti rasa sirik, iri, marah, benci, serakah), nah itu udah saatnya dibersihkan, caranya dengan mengoleskan zat yang menyehatkan yang positif berupa zat syukur, zat menerima keadaan, dan zat memaafkan.
2. Menjaga makanan buat hati kita, jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang bisa menimbulkan jerawat di dalam hati kita, yaitu : makanan sirik, marah, iri, benci, dan serakah.
3. Sering-sering menenangkan jiwa dan hati dan memberikannya kasih sayang, caranya : dengan sering-sering menjaganya dari tekanan atau polusi yang mengganggu kejernihan hati.
4. Rajin berterima kasih, rajin memaafkan, dan tidak membesar-besarkan hal kecil di kehidupan ini.
5. Menghargai hal-hal kecil dalam keseharian hidup : tidak merusak benda di sekitar kita, tidak mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakitkan, menjaga kebersihan lingkungan, tidak merusak lingkungan, dan tidak menyia-nyiakan benda yang ada di bumi ini.
6. Sering-sering memunculkan hal positif dalam hati : rasa cinta, rasa sayang, rasa peduli ke orang lain, dan juga rasa puas dengan keberkahan hidup.

Nah, Ini Dia.
Dia memang manis dan juga baik hati.
Dulu dia itu lebih pendek, tapi sekarang jauh lebih tinggi, sampai pegal leher ini karena harus mendongak. Pandangan hidupnya simple, apalagi kalau lagi bicara soal hidup. Dia percaya dengan yang namanya kekuatan karma dan jodoh. Segala sesuatu itu akan berjalan secara alamiah dan nggak neko-neko, kok. Asal setiap hari menjalankan yang baik, maka hasilnya pun akan baik juga.
Dia juga yang seringkali menggaungkan how beautiful life is ke telinga ini. Kalau berada di dekat dia, rasanya asik-asik aja, sesekali terdengar suara kecil sendawaan dari perutnya yang kembung. Still Ok, karena itu alamiah, dan kadang kita bergantian bersendawa (yaks. )
Doyan makan roti Breadtalk Hatamiru dan Almond. Lagi nggak pingin makan banyak junk food. Pingin bisa lolos beasiswa master ke luar negri. Tapi bingung juga mau kerja dulu nggak yah biar dapet pengalaman, atau langsung aja master ke luar negri.
Hubungannya dengan bokap nyokap deket, dan seperti tadi sore, dia telpon nyokapnya untuk tanya lagi dimana, kali aja bisa pulang bareng. Ternyata nggak bisa, dan dia pun harus berjuang hampir 2 jam lebih menunggu bus, karena jarak rumahnya jauh, tepatnya di Bogor, pas dia kirim sms, itu udah 2 jam sejak kita berpisah, dan dia masih stuck dengan penantian bus pulang ke rumah. Kacian. Perjuangannya bener-bener cukup diacungkan jempol. Oh yah, dia suka warna putih, hampir semua bajunya didominasi dengan warna putih, tapi dia malah lebih sering terlihat pakai baju warna orange nya itu dan jaket putihnya yang agak kebesaran, sih.

Kalau Memang Jodoh, Nggak Kemana-mana Kok.
Tapi, teuteup harus usaha, donk? Masa iya cuma menunggu aja tanpa usaha? Nggak banget, deh! Penyakitnya yah seperti ini deh : pergi bareng, mulai sering sms-an, lalu ketemuan, ngobrol asyik, feeling muncul, lalu mulai berharap, sedikit mengada-ada dan nggak bersikap apa adanya lagi seperti diri sendiri, gelisah butuh kepastian apa dia suka atau nggak yah sama gue?.
Cemburu pas tau dia itu pernah deket dengan seseorang. Ya elah, kenapa harus cemburu, kan sah-sah ajah dong, selain itu, nggak adil ah, dia nggak boleh deket dengan seseorang, tapi gue sendiri malah enak-enakan deket sama orang lain. Nggak fair, dong! Tapi kalau nggak deket sama orang lain dan hanya berharap dan nungguin dia aja, rasanya nanggung juga, kalo pait-paitnya, dia udah kecantol sama orang lain, huah, sia-sialah sudah penantian gue!
Kecentilan, perhatian berlebihan, agresif, dan juga sifatnya yang nggak klik dan nggak nyambung. Itu dia yang bisa bikin ilfil dan males banget deh kalau deket-deketan lagi sama orang model begini.
Kalau dapet 1 balesan sms, seneng, lalu langsung membalas sms itu, lalu berharap lagi supaya bisa dapet 1 balesan sms lagi, begitu seterusnya.

Tipikal orang Indonesia : nonton panggung dangdut, nonton pertandingan sepak bola. Daripada nganggur nggak ada kerjaan, pusing mikirin gimana dapet duit, dan daripada demo-demo bikin macet jalanan dan rusuh, mendingan nonton bola aja deh. Kalau nonton bola, selain bisa menghibur, bisa bikin tubuh lelah dan capek setelah nonton, tapi bisa juga membangkitkan rasa nasionalisme ketika menonton tim jagoan di negaranya melawan tim negara lain. Gimana kalau orang-orang yang kebetulan lebih beruntung secara financial, menyisihkan sebagian rezekinya untuk mendanai pertunjukan-pertunjukan hiburan buat rakyat? Seperti nonton layar tancep contohnya.
Repotnya adalah sunatan, kawinan, jalanan ditutup karena mau bangun panggung. Selain itu kalau ada uang lebih, bukan ditabung, tapi malah dipakai buat biayain syukuran anaknya yang baru sunatan. Biasanya dengan mengadakan pertunjukkan dangdut di depan rumah. Kalau sudah selesai, baru mikir deh, biaya sekolah buat anak gue gimana yah.

Mencari Uang Sampai Tidak Tahan Diri, Sampai Merusak Tubuh, Sampai Sakit, Buat Apa?
Apa yah arti uang banyak kalau misalkan harus merelakan tubuh yang sehat jadi sedikit sakit dan tidak lagi sesehat yang seharusnya? Biasanya tipe pedagang, kalau sudah dapet keuntungan 500 juta, nggak akan berhenti di situ saja, melainkan akan bertekad supaya bisa dapet yang lebih banyak lagi. Uang 500 juta itu pun kembali diinvestasikan ke dalam barang atau bisnis, dengan harapan bisa menghasilkan 1 Miliar nantinya. Setiap hari, dag dig dug, takut nggak balik modal, atau takut barang yang sudah dibeli, tidak laku, bisa gawat nanti!
Tidur tidak lagi nyenyak. Jantung berdebar cepat sekali saking tegang memikirkan hasil dari dagangannya itu. Omongan jadi kasar, lebih sering marah-marah, pelan-pelan rasa sombong pun muncul, merasa diri sendiri paling hebat, padahal dulu pas lagi susah, juga sering mendapatkan bantuan dari orang lain. Begitulah manusia pedagang (rata-rata…).

Apakah sudah sungguh-sungguh baik atau kelihatannya saja baik?
Kita harus sering merasa malu atas perbuatan baik kita apabila orang melihat semua motif yang melatarbelakanginya.
Di luaran manis, baik hati, rajin membantu, dan juga murah senyum. Tapi kalau di rumah? Ngomel-ngomel, ngambek, males, cuek, sering ngomong kasar yang menyakitkan, boro-boro mau senyum, udah nggak ngomel aja udah bagus. Tantangan bagi semua orang, yang beragama, khususnya, bisa nggak bersikap seimbang, di luar dan di dalam rumah, tidak jauh berbeda sikapnya, dan bisa nggak bersikap positif dimana pun berada, tidak hanya ketika lagi bertemu dengan orang banyak yang bisa memberikan keuntungan buat diri sendiri nantinya. Buat apa kelihatan baik di luar, tapi ternyata aslinya bobrok dan penuh dengan cacat cela, lebih baik kelihatan biasa-biasa saja dan normal-normal saja, tapi sedikit bobroknya, kalau perlu, tidak ada bobrok, dong.

Rencananya, suatu hari nanti, bakal balik lagi deh kesana, janji…
Seorang pengusaha baja yang berhati baik sangatlah jarang ditemukan di masa sekarang ini. Udah kaya, nggak sombong, udah gitu nggak meremehkan orang lain yang kurang kaya dibandingkan dia, selain itu tutur katanya positif dan selalu membangkitkan semangat orang yang mendengarnya.
Bisa nggak, kalau udah kaya, berjuang untuk memikirkan yang lagi kesusahan dan nggak hanya memikirkan kesenangan buat diri sendiri saja?

Catatan penting hari ini :
How to tolerate orang yang berbeda visi, berbeda cara, berbeda pendapat dengan kita?
Kok bisa yah ketiduran waktu nonton Harry Potter 3
Ketuklah pintu maka pintu akan terbuka, pikirkanlah sesuatu maka sesuatu akan terjadi…

Thursday, July 19, 2007

Hoki Vs Apes

Hasil Survey 1 Trilyun

Ukuran kebahagiaan adalah materi?
Kebanyakan orang akan membeli rumah, mobil, jalan-jalan ke luar negri, sumbangan, kasih ke orang tua, dan untuk tabungan masa depan.
Menabung itu untuk apa? Untuk anak, untuk jaga-jaga kalau sampai sakit dan masuk rumah sakit.
Bingung kan kalau udah dapet 1 Trilyun, mau diapain? Makanya, bersyukur deh dengan apa yang kita miliki sekarang ini. Kalau masih susah untuk bersyukur, coba ditulis apa saja sebenernya yang belum kesampaian, biar jelas. Karena ada orang yang sudah punya 23,5 trilyun pun hidupnya kurang bahagia dan susah tidur. Itu baru satu contoh kecil yang menunjukkan kalau punya uang banyak belum tentu bisa bikin hati tenang. Jadi, apa yang bisa membuat hati merasa tenang?
Bisa mengukur kualitas kebahagiaan seseorang. Semakin banyak barang yang diinginkan dan semakin serakah seseorang, itu bisa menunjukkan kalau dia kurang bersyukur dan sadar dengan apa yang sudah dia miliki.
Selain itu bisa terlihat juga kalau orang ini lebih fokus ke kekurangan diri sendiri. Biasanya seseorang yang sudah memiliki kualitas kepercayaan diri yang tinggi dan bagus, bakal bingung mau diapain yah uang sebanyak 1 trilyun itu.
Dan orang yang bahagia bakal fokus ke hal di luar materi, karena biasanya sudah merasakan kalau materi itu bukan jaminan yang bakal terus ada. Buktinya, kalau mendadak ketabrak mobil atau motor, walaupun di dompet sudah punya uang 1 trilyun, tetep saja kan nggak bisa selamat nyawanya. Selain itu, kalau mau diukur, kira-kira dua mata yang kita punya ini bisa nggak dihargai dengan uang sebesar 1 trilyun? Dan juga kedua tangan kita dan sepuluh jari kita bisa nggak dihargai dengan uang sebesar 1 trilyun? Intinya sih kalau masih merasa miskin dan nggak bahagia, karena belum punya uang 1 trilyun atau 1 miliar, itu berarti masih belum sadar kalau sebenarnya di dalam tubuh kita secara keseluruhan sudah ada barang-barang mahal yang melebihi 23,5 trilyun sekalipun.
Kalau memang mau kaya, berapa ukuran kekayaan itu? Harus jelas, karena kalau tidak jelas, itu sama seperti lagi berlari tapi tidak tahu garis finishnya tuh sampai kilometer yang berapa.
Jangan sampai gara-gara mengukur kebahagiaan dengan uang, akhirnya jadi sering mengeluh dan menuntut pada kehidupan dan merasa minder dengan orang lain yang lebih kaya lagi. Walaupun kita sudah punya uang 1 trilyun, nanti kalau ketemu orang yang punya uang 20 trilyun, kita pun akan merasa tersingkirkan lagi. Karena pada kenyataannya akan selalu ada orang yang lebih kaya, lebih kaya, dibandingkan orang yang lainnya. So, kalau mau bahagia, nggak harus menunggu sampai punya uang 1 trilyun itu kan?

Hoki Vs Apes
Pernahkah Anda memperhatikan ada teman atau kenalan Anda yang seringkali mendapatkan keberuntungan dan nasib baik sepertinya selalu berpihak padanya?
Dan pernahkah Anda memperhatikan ada teman atau kenalan atau mungkin diri Anda sendiri kok seringkali mengalami nasib buruk dan kerugian?
Perbedaan orang yang mengalami nasib buruk dan nasib baik, ternyata, salah satunya terletak pada banyak tidaknya tabungan rezeki dalam hati, yang biasanya didapat dari perilaku dan perbuatannya sehari-hari.
Jika ada orang seringkali mengalami situasi yang apes dan seringkali mengalami musibah, itu berarti sudah saatnya dia memperbaiki kualitas hidupnya.
Salah satunya dengan memperbaiki cara berpikir, cara merespon situasi, dan cara pandang terhadap lingkungan ataupun dirinya sendiri.

11 Kriteria Orang Yang Memiliki Rezeki Jiwa (keberuntungan hidup) :

1. Selalu berusaha untuk mewujudkan tindakan, pikiran, perkataan yang baik. Selain itu, dengan sungguh hati dan inisiatif sendiri, tanpa pamrih, tanpa disuruh dan tanpa dipaksa orang lain, mau percaya dan menjalankan hati kepercayaan (ajaran agama) dengan kuat dan selalu berusaha mewujudkan suasana hati yang baik dan positif.

2. Memiliki keinginan untuk menjalani maitri karuna dan selalu optimis penuh dengan harapan hidup yang positif.

*Maitri karuna (dalam bahasa Jepang = mencabut penderitaan orang lain dan memberikan kebahagiaan kepada orang lain).

3. Menjalankan syakubuku dengan suasana jiwa yang baik.

* Syakubuku (dalam bahasa Jepang = mengajak orang lain untuk berbuat baik).

4. Sama sekali tidak tergoyahkan oleh mitos-mitos, contoh : tidak lagi menggantungkan nasib pada tukang ramal nasib.

5. Mampu mengendalikan diri sesuai batas kewajaran dan tidak mudah tergoyahkan oleh hawa nafsu*.

*Hawa nafsu (yang buruk) : marah, benci, iri, dendam, maruk.

6. Memiliki banyak saudara dan sahabat yang baik, rukun, sehat, harmonis di sekelilingnya.

7. Tidak mudah marah dan tersinggung.

8. Mampu menciptakan nilai hidup yang baik dan memiliki prajna yang tinggi : terbiasa untuk tinjau diri (apa yah sifat jelek gue? Apa yang aib yang udah gue buat?) dan menyadari bahwa kondisi lingkungan adalah cermin dari kondisi hati sendiri.

*Prajna = intuisi/ insting yang positif

* Syoho Jisso (dalam bahasa Jepang = bahwa segala situasi kondisi lingkungan adalah cermin dari kondisi diri sendiri).

9. Berumur panjang dan tidak mudah sakit-sakitan.

10. Selalu mendapatkan perlindungan sehingga lolos dari malapetaka*.

*Malapetaka : kecelakaan, musibah tabrakan, bencana alam, dsbnya.

11. Memiliki materi yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan, contoh : ketika sedang urgent membutuhkan gelas, pada saat itu juga bisa mendapatkan gelas.

Mau jadi orang yang beruntung dan hoki?
Kurangi kebiasaan marah dan tersinggung, lalu sering-sering memikirkan kebahagiaan buat orang lain (tidak hanya mikirin diri sendiri saja).

Jika akhir-akhir ini Anda seringkali merasa gelisah, sedih, patah semangat, uring-uringan, dan mengalami kejadian yang membuat Anda rugi atau menderita, itu menandakan tabungan kebaikan dan tabungan rezeki jiwa sudah mulai berkurang. And, itu berarti sudah saatnya Anda mengumpulkan dan melakukan kembali sebanyak-banyaknya kebaikan yang positif dalam hidup Anda setiap harinya.

Di sudut sepi sebuah keramaian kota Jakarta, adalah dua orang sedang berkelit kata satu sama lain.

“Tapi, dia berondong, gimana atuh?”

“Iya sih, tapi dia tipe yang gue idamkan banget, kalau mau jujur”

“Halah…coba apa sebutin sampe elo bisa bilang dia idaman elo?”

“Good look, good personality, charming, wangi, terawat, religius, smart, rajin, pembawaannya tenang, lagi”

“Teuteup aja, dia berondong, please deh”

“Ya elah, masalah amat sih, dia udah mau wisuda ini lah yah”

“Iya, sekarang coba deh mau ampe berapa lama elo berdua pacaran sampe akhirnya married?”

“Duh, gue nggak pikir sampe kesana, gimana dong”

“Lah, elo gimana sih, hari gini”

“Ya udah, sambil nunggu dia, gue kuliah master lagi sekitar dua tahunan, abis itu baru deh kita berdua married”

“Not that easy, kali”

“Gimana nggak easy?”

“Pertama, kalau pas lagi kuliah master, elo berdua kan long distance, dan kecantol sama orang lain, gimana?”

“Komitmen dong, Jeng”

“Makan deh tuh komitmen, teuteup aja long distance itu susah deh”

“Pesimis amat sih, tapi gue udah sayang nih sama dia, you know, deg-degan jantung gue pas mau ketemu dia, dan pas liat muka dia, duh, gue rasanya seneng minta ampun”

“Coba deh yang satu lagi”

“Kalau itu sih, kagak deh, dinginnya seperti kulkas, jarang panggil gue pake nama, sms nya pun dingin, kalau ketemu juga diem-dieman ajah, udah gitu, nggak pernah tau deh apa yang dia mau, apa yang dia pikirin, dan apakah dia itu minat atau nggak sama gue, sepertinya sih kagak sama sekali! Gue yakin banget”

“Sekarang gentian elo yang pesimis”

“Iya, elo yang ajarin gue soalnya”

“Ye, jangan nyalahin gue dong”

“Iye, iye, hmm, ada lagi tuh yang ono tuh yang suka gombal melulu, tapi no hope sih yah”

“Duh, itu buang jauh-jauh deh”

“Nah itu dia makanya gue fokus ke yang berondong ini”

“Duh, tapi yang lain aja deh, gimana?”

“Di depan mata gue, adanya si berondong, dan gue udah suka, ngerti nggak sih loe”

“Astaghfirullah…”

“Kenape loe, nafas ampe pasrah gitu”

“Ya udah deh, seperti biasa, kata-kata gue pasti sama juga, itu-itu aja, jalani aja, Ok”

“Ok, deh, jadi nggak apa-apa yah gue sama nih berondong, lagian nggak ketauan kok berondongnya”

“Kalau ditanya?”

“Bilang aja bukan berondong, orang juga nggak peduli”

PETAKA 2000 PERAK

Masih inget kapan terakhir kali tertawa sampe perut sakit banget dan sulit sekali untuk menahan tawa itu?

PEMIRSA/ DUA TERSANGKA UTAMA UNTUK HARI INI/ KAMIS 19 JULI 2007// PETAKA DUA RIBU TERJADI/ DAN TELAH MENYEBABKAN KERIBUTAN KECIL DI SEBUAH RUANGAN PERKANTORAN// PASALNYA/ KERIBUTAN BERAWAL DARI GUYONAN KONYOL SEORANG LELAKI ITEM/ YANG MENCOBA MENGGOMBALI SEORANG PEREMPUAN MANIS// TAK LAMA DARI PENGGOMBALAN ITU/ KEMARAHAN SEORANG DIREKSI MENCUAT TINGGI SEKALI/ BENTAKAN PUN TERJADI// SEKETIKA ITU/ HENING/ TAK BERSUARA/ HANYA SUARA DESIS KECIL/ MENAHAN TERTAWA YANG TERPENDAM//

LUCU SEKALI TEMAN-TEMANKU INI// HANYA KARENA GORENGAN/ BERUPA TAHU/ TEMPE/ UBI/ BALA-BALA/ BISA MEMUNCULKAN SEMPROTAN HORMON ENDORFIN DI OTAK// HORMON ENDORFIN PADAHAL BIASANYA DIHASILKAN KETIKA SESEORANG MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA SELAMA TIGA PULUH/ SAMPAI EMPAT PULUH MENIT// NAMUN/ HARI INI/ HANYA DALAM WAKTU EMPAT SAMPAI LIMA MENIT SAJA/ HORMON ENDORFIN DAPAT DIHASILKAN DENGAN BAIK SEKALI//

INGIN SEHAT DAN PANJANG UMUR?// BELILAH GORENGAN// GOMBALILAH SEORANG PEREMPUAN DENGAN UANG DUA RIBU SAJA// TERTAWALAH LEBIH SERING SETIAP HARINYA// UMUR PUN AKAN MENJADI PANJANG/ KUALITAS KEBAHAGIAAN HIDUP PUN AKAN SEMAKIN MENINGKAT// TERIMA KASIH TEMAN-TEMAN// HARI MENJADI BEGITU BERARTI DENGAN KEHADIRAN KALIAN// SUMPEH DEH//

Wednesday, July 18, 2007

Some Lessons

Jakarta, 18 Juli 2007
Rambut gue masih bau obat keriting
. Baru saja keramas dan masih terasa aroma kimia obat keriting rambut di kepala gue ini hahahaha, saking dasyhatnya nih obat, pantes aja keriting gue kok pekat banget yah!
Terima kasih, Mul. I have a friend (male) and I should really thank him. Tadi siang bertemu dengannya dan dia kaget dengan model rambut keriting gue dan dia pun bilang, nggak gitu cocok dengan karakter wajah gue. Well, dia pun menghibur, maksud dia bilang seperti itu adalah karena dia perhatian dan sayang lagi sebagai teman, nggak ada maksud untuk mengkritik atau menyindir gue. Thank you. Dan itu berarti banget buat gue, walaupun jarang ketemu dia, tapi tatapan matanya dalem banget pas melihat rambut gue hahahahaha. Gue mendapat pengalaman berharga, anyway, karena orang-orang di sekeliling gue dalam sekejap menjadi perhatian sekali, hanya karena rambut keriting ini! Bayangkan, betapa penampilan luar itu ternyata sangat diperhatikan sekali oleh manusia-manusia di bumi ini. Oh yah, belum selesai cerita soal temen gue yang barusan gue ceritain itu. Jadi, gue salut dengan satu temen gue ini, he has a handsome and cute face, bodynya atletis, senyumannya menawan, dan cara bergaulnya sangat menyenangkan sekali. But, unfortunately, he lost his right hand, and he became handicapped. Walaupun begitu, still, he feels okay with his life, from the way he treats himself, and treats others. Seringkali gue pun lupa kalau ada keterbatasan dalam diri dia. He looks so perfect from one side, and from his smile, we can find that life teach him a lot. Pelajaran penting yang gue dapet hari ini setelah bertemu sapa dengan dia adalah : “Oh, Jeez, gila yah gue, kalau cuma karena rambut keriting, jadi nggak percaya lagi ama diri gue, or jadi nggak nyaman lagi dengan diri gue ini, sedangkan, temen gue yang satu ini, kebayang nggak sih, he only has one hand, dan itu pun left hand, tapi dia oke-oke aja tuh” Manusia memang sering membesar-besarkan masalah kecil, contohnya : cuma karena rambut gue yang tadinya lurus tapi jadi keriting dan jadi looks weird aja, jadi seru gitu. Thank you, all, perhatianmu dan ternyata walaupun penampilan ini nggak seideal yang sebelumnya, ternyata teman-teman masih tetep perhatian dan bersikap biasa saja. It means that persahabatan ini bukan dinilai dari penampilan fisik saja, tapi lebih dari itu, ada kualitas yang lebih tinggi yang kita hargai dan kita pentingkan. Thanks, Guys!!!
Terima kasih, Akho. I have an annoying auntie, yang sejak kecil gue takuti dan gue segeni banget, karena she really has a bad hobby : critique maniac. Sering banget dia mengkritik gue dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dari cara berpakaian gue, tas yang gue pake, sandal yang gue pake, model rambut yang gue pilih, pacar yang gue pacarin, dan pernah juga pilihan pekerjaan dan jurusan kuliah yang gue mau.
Setelah gue renungkan tiga tahun terakhir ini, ternyata gue mengerti kenapa dia bersikap seperti itu.
1. Karena dia seorang ibu rumah tangga yang super santai dan hanya bertugas mengantar anak sekolah dan menikmati keindahan shopping mall beserta kartu kredit tanpa limitnya, so she`s too free dan kurang kerjaan, sehingga tiada hari tanpa mengkritik orang lain, secara kebetulan, guelah yang kena getahnya.
2. She just wished me to be a perfect one. Simple saja, dia pingin gue bahagia dan bisa menjadi seseorang yang sempurna, cantik, menarik, high class, dan tentu saja bisa menikah dengan suami kaya seperti yang dia alami :P. Tadinya gue jengah banget kalau berada di dekat dia, yah, karena alasan yang ke-1 itu lah, karena she`s too free dan doyan banget kritik orang, klitikkin mungkin bakal much better dibandingkan kritikkin. Kini, gue sadar how lucky I am bisa punya auntie se-annoying dia hahahahaha.
Karena banyak sekali pelajaran berharga yang gue dapet dan gue jalani akibat muak dengan perlakuannya ke gue. Apa saja itu?
1. I know how to groom well : cara menata rambut, bermake up dengan wajah, dan memilih model pakaian yang chick dan sesuai dengan kepribadian gue.
2. I realize kalau perempuan itu memang perlu cantik dan mempercantik diri, dan menghargai dirinya sendiri, salah satu caranya adalah dengan menjaga penampilan sebaik mungkin.
3. Sekarang gue udah cukup kenyang dengan yang namanya kritikan, sehingga akan lebih mudah buat gue ketika menerima kritikan dari orang lain dan juga ketika menerima kekalahan dalam suatu kompetisi. Karena gue pernah merasakan yang lebih nyelekit daripada kondisi apapun yang tergolong sepele dan ringan.
Terima kasih, Engkong. Bertahun-tahun mengumpulkan kertas-kertas, surat-surat kenangan, dan lemari sampai menumpuk sesak penuh dengan kertas yang entah masih berguna atau sudah tidak lagi berguna. Biasanya : bon-bon belanjaan, kartu ucapan dari teman kita, hadiah-hadiah dari orang yang kita sayang, kertas-kertas coretan yang sudah tidak terpakai sebenarnya tapi sayang untuk dibuang. Tadi sore I saw my grandfather, ngubek-ngubek sampah di halaman rumah, I was so curious, mau ngapain sih, ternyata, my auntie who`s my grandfather`s daughter merobek kertas-kertas itu tanpa sepengetahuan my grandfather. I can understand how he feels, and how my auntie intents to do, sama-sama gemes. Yang satu (my grandfather) kesal dan gemes kenapa sih barang yang berharga buatnya dibuang begitu saja, ini kurang ajar dan melanggar privasi banget deh. Yang satu lagi (my auntie) juga gemes melihat laci penuh dengan kertas-kertas nggak jelas, bikin sumpek lihatnya, dan secara dia adalah seorang ibu rumah tangga yang anti dengan keberantakan dan kesumpekan rumah, dibuanglah kertas-kertas itu seenaknya saja. Sorenya, barulah my grandfather sadar kalau ada yang beda dengan lacinya, FYI, he`s 73 years old, langsunglah he called my auntie, dan my auntie avoided his call by asking her son that she`s already asleep. Mencaklah my grandfather : Ah…boong! Nggak mungkin jam segitu udah tidur (waktu itu baru Pk 19.00), pantesan aja dia takut terima telpon, kurang ajar, sembarangan aja robek-robekin kertas orang, kalau ada yang penting gimana!!!
Analisa sebagai orang ketiga :
Seyogyanya (ugh, kenapa ada kata dengan kota Yogyakarta ini yah), my auntie nggak sembarangan merobek surat yang penting, dan mustinya udah dicheck terlebih dahulu apa isi dari kertas-kertas di laci my grandfather. Kalau tadi sekilas ngintip, kertas-kertasnya sih kebanyakan bon-bon bekas dan kertas-kertas brosur produk in Chinese. Oow, masalahnya adalah most of those papers are in Chinese, and her Chinese isn’t quite fluent. Crap!
My grandfather pun memang perlu mulai melepaskan kenangan masa lalu dan hidup dalam masa sekarang saja kali yah. Seringkali kita menyimpan banyak sekali kenangan masa lalu dan takut untuk melepaskannya jauh-jauh. The truth is that most of his friends already passed away, dan sepertinya surat-surat itu adalah kenangan dari teman-teman lamanya yang sudah tidak ada (mungkin, lho), dan sisanya kebanyakan adalah surat-surat dari teman-teman sekampung di negri China, tempat kelahiran my grandfather. Secara mereka jauh dan kalau mau kasar omong, apalah arti kehadiran mereka, toh, ada apa-apa di negri sini pun mereka nggak bisa berbuat apa-apa, karena mereka lagi di negara yang berbeda dengan my grandfather.
Pelajaran penting dari kasus my grandfather and auntie is that :
1. Jangan sembarangan membuang barang milik orang lain, walaupun punya niat baik untuk membantu membersihkan dan merapihkan. Come on, tiap orang punya kriteria rapih masing-masing, kan, dan nggak bisa kita menyamaratakan kondisi rumah orang lain harus sama rapihnya dan sama style posisi letak barang-barangnya seperti kondisi di rumah kita sendiri.
2. Terkadang kita harus berani membuang kenangan-kenangan masa lalu yang sudah tidak perlu dibawa lagi di masa sekarang. Seperti lemari baju, kalau sudah kebanyakan baju lama yang sudah tidak cocok lagi dipakai, buang sajalah, karena kondisi yang sumpek dari rumah kita atau meja pribadi kita adalah simbol dari sumpeknya pikiran dan hati kita. Pernah ada yang bilang, kalau mau merapihkan pikiran dan hati, mulailah dengan merapihkan benda-benda di sekeliling kita.

Beberapa alasan orang senang berpacaran dengan seseorang adalah :
1. Bisa saling memperhatikan dengan saling mengingatkan : kamu udah makan belum? aku mau main ke rumah kamu yah malam ini.
2. Menemani ke kondangan pernikahan, ulang tahun, acara keluarga, reuni sekolah, atau upacara pemakaman kenalan.
3. Bergandengan, bersentuhan, berpelukan, dan juga berdekatan satu sama lain.
4. Berantem kecil lalu saling maaf-maafan : Sayang, maafin aku yah? Dan dijawablah : Aku lagi yang salah, bukan kamu, maafin aku juga yah!
5. Ketika ditanya “Udah punya pacar belum?”, bisa menjawab dengan lantang :”Udah!” Ditanya lagi : “Anak mana?” Dijawab lagi : “Temen lama pas zaman sekolah” Beres deh.
6. Ada satu hari yang dinanti-nanti karena pasti ketemuan dan pergi bareng berduaan, entah nonton bioskop atau mungkin jalan-jalan ke mall saja. Beda kasusnya kalau long distance yah!

Tuesday, July 17, 2007

1 Trilyun Saja

Jakarta, 17 Juli 2007
Di sebuah kuil indah – night
Berkelana mencari dia, tapi tak juga terlihat. Dia janji kan datang, tapi ternyata tak datang. Tadinya kukira kutakperlu datang, tapi karena kufikir dia kan datang, maka datanglah aku untuk hanya menemui dirinya. Eh, baru saja dia telpon, dia bilang minta maaf sudah tidak menepati janjinya. Ugh sebal, tapi senang sih karena kamu telpon.
Beauty Saloon – Day
Jeng, rambutnya tipis sekalee. Iya nih, bawaan dari lahir. Nih, kalau menurut eke sebaiknya jeng dikeriting biar agak bervolume rambutnya. Duh, tapi nanti seperti tante-tante nggak mau ah! Tenang, Jeng, nih liat gambar disini, nanti jadinya seperti ini, percaya deh ama eke. Oh, begitu yah, duh, bingung! Udah deh, percaya aja deh. Ok deh, beneran yah nggak seperti tante-tante. Iya! Stylist kita nih baru pulang dari Jepang tau nggak. Ok deh (dalam hati berdebar, kalau memang nanti jadi seperti orang Jepang, asyik juga nih bo!). Proses pengguntingan pun dimulai. Lama sekali, hampir 3 jam. Nah, udah jadi deh! Duh, kok keriting begindang sih, bo! Eh, eke bilangin yah ini tuh bukan keriting tapi bertekstur ajah, tau! Tapi….. (kumulai gelisah gundah gulana, halah halah halah, tertipu lagi dengan rayuan capster salon yang gombal). Ya sudahlah, berapa. Bayarlah aku. Keritinglah rambutku. Tertawalah teman-temanku. Terpanalah orang-orang dengan rambut yang seumprit tapi dikeriting. Lucu ajah sih karena teman-temanku jadi sering memainkan rambut ini seperti mainin rambut boneka ajah. Catatan untuk para perempuan : hati-hati dengan rayuan gombal dan manis dari tukang salon! Janji tetaplah janji tapi belum tentu guntingan jadi sama seperti gambar di majalah fashion.
Di Mobil – night
Bener juga sih, kenapa juga yah harus diem-dieman seperti sekarang ini. Alasannya, klise, kalau masih saling bicara nanti bisa tergoda lagi dan bermain lagi dengan cinta begini ala Tangga. Gimana sih, udah gede tapi gosok gigi masih suka absent, mau jadi apa lah kau, Lae! Moga-moga semuanya baik-baik saja. Pekerjaan. Cinta. Keluarga. Kebahagiaan hati. Ketenangan jiwa. Ciptakan keseimbangan penuh untuk semua ini yah. May be I don’t need to say I Miss You anymore for now. For the sake of my honesty and my pride, would you?
Office – morning
Sibuk sekali yah dia dengan pekerjaannya. Setelah kupantau, ternyata dia mah memang kagak niat! Asli deh dinginnya seperti kulkas. Dinginnya seperti ini nih : Nggak pernah panggil nama, tapi lebih suka panggil orang dengan “Eh”; kalau ditanya pertanyaan yang panjang, hanya akan menjawab “Yes” or “No”. Boro-boro basa-basi, menyapa saja pun tak berniat tuh. Ada yah orang seperti dia itu. Dingin. Introvert. Entah apa yang dipikirkan sampai bisa sedingin itu. Sedingin mount everest.
Jalanan – night
Ingat sekali cara tertawanya. Tatapan matanya. Jarak kami begitu dekat. Intens. Senyuman manisnya. Mata sayunya. Gigi putih bersihnya. Harum tubuhnya seperti bayi karena dia pakai minyak telon sehabis mandi. Tubuhnya tinggi sekarang, sampai harus mendongak kalau lagi berbicara dengannya. Dan dia menatap ke aku sambil bilang “Life is Beautiful, tenang saja…”
Ruangan Redup – Day
Apa yang kau cari itulah yang kau dapat. Ketuklah pintu maka pintu kan terbuka. Sebutkan doamu maka doa kan terkabul. Ok, kuingin : dia, kita, semua orang berdamai. Itu saja.
1 Trilyun = 1000 Miliar
Lucu juga karena banyak yang bingung mau diapain yah uang 1 trilyun itu kalau mendadak dapat uang itu. Ada yang bilang : rumah, mobil, investasi, jalan-jalan, charity, untuk orang tua, untuk menabung, dan untuk bersenang-senang.
Kalau gue? 1 Trilyun itu bakal gue gunakan buat :
1. Sekolah untuk remaja SMP&SMA – 100 miliar.
2. Bangun Kuil dan Tempat Perenungan – 150 miliar.
3. Investasi Pendidikan : Oxford, Harvard – 150 miliar.
4. Rumah pribadi yang damai dan nyaman – 10 miliar.
5. Mobil pribadi – 5 miliar saja cukup.
6. Bangun rumah sakit dan pusat konseling – 50 miliar.
7. Bikin asrama karantina buat anak-anak jalanan – 50 miliar.
8. Buat orang tua dan keluarga – 100 miliar.
9. Centre of Creative Writing : ada library besar dan inspirasi-inspirasi – 20 miliar.
10. Panti Asuhan bernuansa cinta kasih – 50 miliar.
11. Pusat Kebahagiaan : supaya orang lebih bahagia lagi – 100 miliar.
12. Taman Bermain Keluarga dan Anak-anak – 100 miliar.
13. Tempat daur ulang sampah – 100 miliar.
14. Sisa – 15 miliar : buat bersenang-senang deh beli baju, beli buku, beli makan, jalan-jalan ke luar negri, beli alat elektronik, beli asesoris pernak pernik rumah, dan buat biaya keceriaan hidup lah istilahnya.
Special Note : Kalau saja 1 orang pejabat di Indonesia mau menyumbangkan 1 trilyunnya untuk rakyat miskin, anak jalanan, dan para homeless dan jobless, gue yakin deh perubahan bakal terasa banget, untuk di Jakarta dulu deh misalnya. Kejahatan berkurang. Jalanan bebas dari tukang minta-minta dan pengamen jalanan. No more gembong narkoba. Nggak ada lagi sampah bertebaran dimana-mana. Nggak ada lagi penggusuran rumah rakyat kecil. Nggak ada lagi orang yang tidur di kolong jembatan saking nggak ada rumah buat tinggal. Di Indonesia, misalkan ada 50 orang pejabat mau menyumbangkan masing-masing 1 trilyun saja, berarti terkumpul 50 trilyun rupiah yang pasti manfaatnya bakal besar banget deh. Kalau gue salah satu pejabat itu dan kebetulan gue punya 23,5 trilyun, so pasti lah yah 1 trilyun gue sumbangin cuma-cuma, toh gue masih punya 22,5 trilyun yang tersisa. Dan pada kenyataannya, kebutuhan sehari-hari gue pun nggak sampe tinggi-tinggi amat kok :
Makan – 2 jutaan/ bulan. Rumah – 1 miliaran deh. Mobil – 200/300 jutaan deh dan ini sekali beli doang. Biaya pendidikan anak – let`s say untuk satu anak perlu investasi 1 miliaran dari TK sampai Kuliah. Lalu Biaya sehari-hari seperti listrik, telpon, air, atau pembantu rumah tangga, paling cuma 10 jutaan ini pun udah termasuk boros banget. Total-total berarti yang dibutuhkan adalah 2 miliar 212 juta saja. Dikurangin dengan 1 trilyun = berapa hayo (duh, jadi bingung dengan hitungan matematika ini…) sekitar 900an miliar lah sisanya. Come on, sumbang lah 1 trilyun, Bapak-bapak dan ibu-ibu pejabat yang merasa punya tabungan lebih dari 5 trilyun. Bagi-bagi boleh lah, biar negara lebih damai dan tentram dan lebih bersih.

Sunday, July 15, 2007

Pertanyaan Untuk Mr.Hidup

Jakarta, 15 Juli 2007
Pertanyaan ke “hidup”
Hidup, apa sih sebenarnya yang perlu aku tau soal kamu? Somehow, aku hanya berpikir, kalau misalkan aku sudah mendapatkan semua yang aku mau dan bener-bener semuanya sudah terpuaskan, lalu, aku harus ngapain lagi yah?
Kalau aku udah bisa wujudin semua mimpi, semua angan, semua kisah cinta tak sampai (cinta begini, misalnya), dan juga semua hal yang aku mau deh. Aku belum ketemu jawabannya, tuh. Beneran deh.
Kalo kita uda dapet semua yang kita inginkan, apa lagi yang kita lakukan? *#*$@*(#)Rp. 1 trilyun,impian terwujud:jadi penulis,sutradara film,temen akrab dengan Nicholas saputra,rumah,boil nyaman,keliling luar negri,charity,jadi relawan,darmaduta,konsultan kehidupan,konseling karir dan pengembangan diri,aktivis pemberdayaan perempuan,happy family,health,joy,blessings,jadi dosen dan guru,jadi istri dan ibu,suami yang baik dan cocok,suportif dengan kemajuan istri,sahabat2 yang setia dan mendukung.*#*$%**@#
About Money. Beberapa waktu ini survey kecil-kecilan coba kubuat. Kalau punya uang 1 trilyun, kira-kira mau buat apa itu? Inilah jawabannya, sembari menunggu giliran di salon….sigh…disaster yang 3 tahun lalu terjadi, hari ini kejadian lagi, rambut ini sekarang keriting lagi, halah halah halah…oke, kembali lagi ke 1 trilyun.
Kalau gue, misalkan punya 1 trilyun, gue bakal pakai buat ini-ini nih :
rumah 2m,mobil 1m,perabot rumah 1m,sumbang vhara 10m,makan?1m,baju?10juta,biaya pendidikan 2m,kesehatan 2m,menikah?1m Kasih ortu 10m! Parfum 300rb,toni&guy 1juta,laptop 20jt,kamera 50jt.
Total:30m, sisa 770m=1 trilyun. Wah ternyata gue cuma butuh 30 miliar saja, masih ada sisa 770 miliar yang tidak terpakai, jika gue punya 1 trilyun. How about you, teman-teman? Kalau punya 1 trilyun Rupiah, bakal diapain itu tuh? Alasannya begini, selalu saja terdengar orang tidak puas dan tidak cukup dengan uang, dan selalu bekerja keras untuk dapetin uang, nggak mau miskin, pokoknya mau kaya! Kaya itu = berapa rupiah tuh? Jangan-jangan nggak tau definisi kaya itu, akhirnya terjebak dengan rutinitas pekerjaan dan karir dan jarang berpuas diri dengan kehidupan. Padahal hidup itu bener-bener tempat untuk bersenang-senang dan bermain-main, kenapa sih gitu aja kok repot, kenapa harus memposisikan hidup sebagai arena mengerikan tempat berlomba-lomba mengejar waktu, mengejar uang, mengejar hal-hal yang ternyata mudah terhempas tiupan debu.
About Love. Next, perenungan selanjutnya, mengenai cinta, menikah, pasangan hidup. Ternyata, ini adalah salah satu sumber ketidakpuasan hidup. Ketika belum menikah, rasanya hidup begitu tak berarti, tapi setelah menikah, hidup terasa seperti rutinitas pekerjaan “pembantu” (ini bahasa kasarnya). Begini loh, menikah itu dianggap sebagai apa sih sebenarnya? Orang-orang berlomba-lomba untuk segera menikah, entah apa yang mau dimenangkan dan diperjuangkan. (sigh….and I`m one of those racer…marriage racer), kalau belum menikah sama seperti belum mendapatkan pekerjaan setelah lulus jadi sarjana. Kondisinya mirip, sih, soale. Ketika baru lulus, orang-orang bertanya : “Udah dapet kerja belum?” Dijawablah, “Oh, lagi nyari-nyari, Om…” Selesai masalah kerjaan, lanjut ke masalah jodoh alias cinta : “Udah punya pacar belum?”, dijawablah : “Oh, lagi nyari-nyari, Tante, belum ketemu yang cocok” Alamak! Cari pasangan hidup kok disamain kayak cari kerja. Beda dong, kalau cari kerja, tinggal buka Koran kolom lowongan pekerjaan, kirim surat, interview, ditest, kalau cocok, diterima deh, abis itu digaji, lagi! Kalau cari pasangan hidup, kan nggak bisa lewat Koran, ada sih, tapi nggak banget deh ah! Coba, yuk, bayangin bareng-bareng, emangnya menikah itu ngapain aja sih, sepengetahuan dari pengalaman orang-orang yang sudah menikah, menikah itu nggak beda jauh dengan kehidupan sebelum menikah kok, bedanya, menikah itu nambah kerjaan aja, jadi bangun tidur, udah harus mikir untuk masak,bersihkan rumah, hire babysitter 1jt/bln, pembantu 1jt/bln, driver 1jt/bln,urus anak,menulis, berdoa (daimoku), kunjungan anggota, terima sido dari umat, ngajar counseling teacher,urus suami,temeni ngobrol,kerja,pijitin,rawat suami,ke rumah ortu dan mertua,mampir sambil ajak anak2,ngobrol sama mertua dan ortu,temeni anak belajar dan baca buku,menyadari 3 harta:badan,benda,jiwa.Rumah bersih,nyaman,damai,tenang,terawat,adem,banyak tanaman hijau,tiap hari bisa baca buku dan nulis di ruang baca yang disebelahnya ada taman hehijauan yang adem,sejuk,menenangkan,segar.Ga jauh dari situ,ada ruang perenungan buat berdoa dan meditasi. Hmm….itulah menikah. Pertanyaannya, jadi apa yang menarik dari sebuah kondisi menikah itu? Gilanya, “menikah” bisa membuat banyak orang menjadi tidak percaya diri, meratapi nasib kurang beruntung, menjadi minder, menjadi seperti loser yang memalukan. Come on! Masa iya sih hanya karena belum menikah dan tidak menikah, langsung ngedrop rendahan seperti itu? Padahal, apa sih yang perlu dikeluhkan dan dituntut lagi dari hidup kalau kita udah punya tubuh yang sehat dan normal, punya keluarga, punya sahabat, punya perasaan cinta dan emosi, punya rumah, punya baju, punya handphone(?). Ayo, guys, since I know how it feels, when feeling as a useless loser came up everytime people measure happiness with marital status, just realize how foolish it`s gonna be if we keep giving a damn to those rubbish question : KAPAN KAWIN? J hehehe, anyway, untunglah masih ada orang-orang yang senang sekali bertanya seperti itu, setidaknya, jadi terus sadar kalau menikah itu adalah salah satu tugas agung sebagai manusia loh, dan saatnya bergerak mendekati cinta sejati itu yang memang sesuai dengan kebutuhan kita akan cinta.
Cinta Begini. Untuk kesekian kalinya merasakan candu cinta, cinta begini salah satunya, seperti perokok mencoba untuk berhenti merokok, nggak bisa-bisa, udah tau itu mematikan dan merusak jantung, tapi tetep aja mencari-cari batang rokok yang bisa dihisap. Cinta pun sama, bo. Udah tau cinta begini itu salah dan bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan jiwa, tapi masih tetep aja dicoba-coba. Gara-gara ketemu Olga Lydia di festival anak jalanan kemarin 13 Juli 2007 di Tugu Proklamasi, pencerahan seolah muncul dalam pikiran ini. 1. Gue janji, nggak akan merokok, u know, keinginan itu begitu besar dan sampe-sampe gue pun membayangkan ada batang rokok di antara telunjuk dan jari tengah kanan gue, tiap kali lagi bengong dan nyetir, untunglah, gue nggak pernah merokok, pingin banget, tapi nggak pernah melakukan, though, kemarin dapet rokok gratis dari LA Light, sorry ye. Nggak mau merokok, soalnya gigi bisa jadi kuning, walaupun Olga Lydia belum tentu merokok sih, tapi cantik-cantik, giginya kok kuning. Duh, gue nggak mau deh kalau gigi gue jadi kuning begitu. Setau gue, gara-gara rokok, gigi bisa jadi kuning dan item-item. Padahal gigi itu senjata gue banget buat menebar kecantikan dalam hati gue :D . 2. Gue pun janji, nggak bakal deh mencoba-coba lagi yang namanya cinta begini. Cinta begini itu cuma sementara saja dan hanya akan menyakiti satu atau dua pihak pelaku cinta seperti itu. 3. Gue janji, bakal segera serius memilih pasangan hidup gue, nggak lagi deh mencoba-coba cinta nggak penting J Well, “Nak, mami tuh udah pernah ngerasain berbagai jenis kisah cinta, dari pahit sampe manis, untungnya mami sih udah puas dan udah siap nih belajar bercinta dengan serius, nggak lagi cuma main yang sementara-sementara aja…”
Untuk pangeran cinta begini : jadi begini loh, setelah kufikir, only if…hanya jika dan hanya jika memang ada planet tanpa perbedaan, barulah cinta begini itu bisa beneran kesampaian, tapi, selama planet tanpa perbedaan itu masih ada, itu artinya, cinta begini hanya bakal jadi cinta sementara aja. Dari jauh, kuterus memperhatikan kamu, kalau kamu mau tau. Walau nggak dengar hembusan nafasmu, walau nggak liat raut wajahmu, walau hanya baca bait demi bait tulisanmu saja, itu sudah cukup dan aku akan selalu tau, kalau kamu baik-baik aja, tanpa sebuah cinta begini.

Thursday, July 12, 2007

Untuk Pangeran Cinta Begini

“Eh, duduk-duduk, ada yang bawa makanan…”
Pura-pura kerja…
Ada yang bawa makanan…
”...Terima kasih...”
Diberikan makanan
Makan bareng...
Tertawa bareng...
“Gokil memang...lama-lama bisa gendut dah kalau begini melulu...”
Tertawa renyah lagi...

Untuk seseorang yang sering banget bermain Cinta Begini ala Tangga (halah halah):
Bukan sms kangen yang kubutuh...
Kubutuh kamu berdiri di hadapanku...
Bukan juga kata-kata manis yang kuharap...
Kulebih butuh mendengar suara bisikanmu di sebelahku disini...

Bukan disana, bukan jauh disana, bukan sekedar khayalan saja...
Semu sungguh melelahkan, kuingin yang nyata saja...
Kalau memang kau sungguh inginku...
Tak sekalipun kau mencoba lebih dekat pada diriku ini...

Kalau mau bahagia, menikahlah...
Menikah tidak menjamin bisa bahagia...
Kehidupan nyata baru dimulai ketika menikah, lho..
Hati-hati kalau belum siap susah karena menikah, jangan!

Bilangnya sih, kangen banget dan sayang banget...
Tapi, telpon kagak pernah, sms semaunya aja, ngapel? Boro-boro
Kalau begitu sih, bukan sayang namanya..
Itu namanya : Iseng doang, iseng-iseng berhadiah...

Filosofi jus apakah lebih penting kamu ketahui?
Ketimbang filosofi hidupku dan hidupmu?
Apa yang kau mau dalam hidup ini?
Dan apa yang aku mau dalam hidup ini? Nggak pernah kan kamu mau tau.

...mana mungkin terus jalani cinta begini...
...kembalilah pada dirinya, biar ku yang mengalah, aku terima...

Monday, July 09, 2007

Renungan Hari Ini

Beberapa orang dan peristiwa datang ke dalam kehidupan kita, meninggalkan kenangan di dalam hati kita, yang menjadikan kita tidak pernah sama.

Presiden Gordon B. Hinckley pernah berkata : "Kembangkan potensi besar yang ada di dalam diri Anda. Saya tidak meminta Anda menjangkau melebihi kemampuan Anda. Saya berharap Anda tidak akan mencemaskan diri Anda dengan pikiran kegagalan. Saya berharap Anda tidak akan menetapkan gol-gol di luar kemampuan pencapaian Anda. Saya berharap Anda akan dengan sederhana melakukan apa yang dapat Anda lakukan dengan cara terbaik yang Anda ketahui. Jika Anda melakukannya, Anda akan menyaksikan mukjizat-mukjizat terjadi."

"Kita mungkin perlu menengok ke belakang dan memikirkan apakah tindakan-tindakan kita konsisten dengan hal-hal yang paling berarti bagi kita. Ketika kita mendahulukan hal-hal yang utama dalam kehidupan kita, kita dapat hidup setiap hari tanpa rasa penyesalan.

Kita tidak dapat melepaskan hati kepercayaan ketika tantangan-tantangan menghalangi jalan kita. Kita tidak akan berbalik, kita tidak akan mundur; kita tidak akan kecewa. Kita akan maju terus pantang mundur dan menjadi teladan bagi semua orang yang berada di sekitar kita dalam kesederhanaan, kerendahan hati, serta iman. Menjadi tabah dan tak tergoyahkan adalah pencarian pribadi yang memiliki kebahagiaan yang mutlak.

Sister Belle Spafford mengatakan, "Rata-rata kaum wanita dewasa ini, saya yakin, akan sangat menghargai minatnya, mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang melibatkannya, dan kemudian mengambil langkah-langkah untuk menyederhanakan hidupnya, dengan mengutamakan hal-hal yang penting, dengan menempatkan penekanan di mana pahala akan menjadi lebih besar serta paling bertahan, dan menjauhkan diri mereka dari kegiatan-kegiatan yang tidak mendatangkan pahala."

Kadang-kadang diperlukan peristiwa tragis untuk menolong kita memahami hal-hal yang paling penting. Beberapa minggu yang lalu kami mengalami sebuah peristiwa dramatis yang mengubah kehidupan kami selamanya dan menolong kami menyadari perlunya mempersiapkan diri. Perasaan yang paling sering diungkapkan oleh mereka yang secara langsung dipengaruhi oleh serangan teroris yang baru-baru ini terjadi di pesisir bagian timur Amerika Serikat adalah keinginan mereka yang terdalam agar keluarga mereka berkumpul lagi.

Memang, kadang-kadang kita dikelilingi dengan masalah dan rasa sakit serta kepedihan. Tetapi kita seharusnya tidak menyerah. Kita seharusnya tidak mundur. Eliza R. Snow, presiden kedua Lembaga Pertolongan menuliskan kata-kata: "Aku akan maju terus, Aku akan tersenyum meskipun badai menerjang, serta tak gentar menghadapi tantangan kehidupan”

Kekecewaan, kesedihan, rasa sakit, serta kesengsaraan mungkin saja menimpa kita dan mencobai kita. ketika belum terlalu terlambat untuk kembali, kita dapat berdiri teguh, tabah, serta tak tergoyahkan dan meninggalkan kenangan di dalam hati bagi mereka yang kehidupannya kita sentuh. Kita dapat tersenyum di tengah gelombang badai dan tak gentar menghadapi tantangan kehidupan. Semoga kita dapat menyelesaikan dengan gemilang, semoga kita dapat memusatkan tenaga kita pada hal-hal yang paling penting.

Wednesday, July 04, 2007

Hectic For Love

08:25 am - Road to Heaven
Bersyukur dalam hati : "Alamak, hanya 8 menit saja dan sudah bisa tiba di heaven ini dan semua berjalan begitu lancar sekali, Thanks Heaven"

11:35 Oksigen mulai sedikit berkurang - post office
"Besok sudah harus sampe yah, Pak"
"Emang isinya apaan sih"
"Please deh (apaan sih nih ganjen abis deh...)"
Jembatan Kasih menunggu, jika memang jodoh tidak akan kemana-mana

14:45 - Beside Him
We had an intense conversation and it was nearly unbelieveable that we almost have a lot of interest and joy.
"Iya, bahaya kecanduan dimana-mana : belanja, sms, tv, game online, dan cinta"
Ya/ Kecanduan cinta sedang melanda diri saya/ meskipun cinta melelahkan/ namun cinta memberikan banyak inspirasi bagi kehidupan// Tidak dapat dipungkiri lagi/ bahwa cinta sama seperti ganja// Kekuatan candunya bisa membahayakan kesehatan jiwa dan mental// Jika Anda tidak siap dengan bahaya candu cinta/ jangan pernah mencoba bermain dengan api cinta/ karena cinta hanya diperuntukkan bagi mereka/ yang kuat/ tegar/ sabar/ dan berani mati//

Besok acara akbar dan oksigen semakin berkurang saja. Aku butuh tambahan oksigen. mana-mana oksigen, berilah aku oksigen sedikit lagi sebelum nafas ini semakin terengah saja.